Uji Kemurnian Isolat .1 Uji kemurnian isolat dengan KLT satu arah Karakterisasi Isolat
30 Cara kerja:
Ekstrak n-heksan daun eceng gondok diencerkan dengan pelarut n- heksana dan ditotolkan pada jarak 1 cm dari tepi bawah plat pra lapis silika gel 60
F
254
berukuran 20 x 20 cm yang telah diaktifkan, selanjutnya plat dimasukkan ke dalam bejana kromatografi yang telah jenuh dengan uap fase gerak, pengembang
dibiarkan naik membawa komponen yang ada. Saat setelah mencapai batas pengembang plat dikeluarkan dari bejana lalu dikeringkan. Bagian tengah plat
ditutup dengan kaca yang bersih sedangkan pada sisi kanan dan kiri plat disemprot dengan pereaksi LB. Bercak senyawa steroidtriterpenoid pada sisi kiri
dan kanan dihubungkan, dan yang berada pada bagian tengah plat dikerokdandikumpulkan. Silika yang mengandung senyawa steroidtriterpenoid
dielusidenganpelarutmetanol, diuapkan dan kristal yang terbentuk direkristalisasi dengan metanol dingin.
3.9 Uji Kemurnian Isolat 3.9.1 Uji kemurnian isolat dengan KLT satu arah
Terhadap isolat dilakukan uji kemurnian dengan KLT satu arah menggunakanfase diam plat pra lapis silika gel 60 F
254
dan dua fase gerak dengan pelarut dan perbandingan yang berbeda n-heksan-etilasetat 75:25 dan toluen-
etilasetat 90:10 dan sebagai penampak bercak digunakan pereaksi LB. Cara kerja:
Isolat ditotolkan pada plat pra lapis silika gel 60 F
254
yang sebelumnya telah diaktifkan, kemudian dimasukkan ke dalam bejana kromatografi yang telah jenuh
dengan uap pengembang dan ditutup rapat. Saat sesudah elusi selesai plat dikeluarkan dari bejana kromatografi dan dikeringkan di udara, kemudian plat
Universitas Sumatera Utara
31 disemprot dengan larutan penampak bercak LB. Warna bercak yang terjadi
diamati dan dihitung harga Rf-nya.