Pengertian Perusahaan Ukuran Perusahaan Size

22 hutang semakin banyak, maka semakin besar beban tetap berupa bunga dan angsuran pokok pinjaman yang harus dibayar. Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur leverage perusahaan yaitu dengan menggunakan Debt to Equity Ratio. Rasio utang terhadap total ekuitas Debt to Equity Ratio diperoleh dari membagi total hutang perusahaan dengan total ekuitasnya. Rasio ini menggambarkan mengenai struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari utang jangka panjang dan modal yang berasal dari ekuitas. Jika rasio ini semakin besar, menunjukkan bahwa struktur modal yang berasal dari utang semakin besar digunakan untuk mendanai ekuitas yang ada. Menurut Indra 2006:90 Debt to Equity Ratio DER yang semakin besar akan mengakibatkan risiko financial perusahaan yang semakin tinggi. Penggunaan hutang yang semakin besar akan mengakibatkan semakin tingginya risiko untuk tidak mampu membayar hutang. Investor biasanya selalu menghindari risiko, maka semakin tinggi DER akan mengakibatkan saham perusahaan tersebut semakin dihindari investor, sehingga harga saham akan semakin rendah.

2.1.5 Ukuran Perusahaan Size

2.1.5.1 Pengertian Perusahaan

Perusahaan menurut Griffin dan Ebert 2006:110 adalah bisnis yang secara hukum dianggap sebagai satu entitas yang terpisah dari pemilik-pemiliknya dan bertanggung jawab atas hutang-hutangnya sendiri. Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimalkan nilai suatu perusahaan. Universitas Sumatera Utara 23 Penetapan tujuan yang benar akan sangat berpengaruh pada proses pencapaian tujuan dan pengukuran kinerja nantinya. Kesalahan menentukan tujuan akan berakibat pada kesalahan strategi yang diambil. Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggabungkan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang dan atau jasa untuk dijual Salvatore, 2005:8.

2.1.5.2 Ukuran Perusahaan Size

Ukuran perusahaan menurut Ibrahim 2008:19 merupakan suatu skala pengklasifikasian besar kecilnya perusahaan menurut berbagai cara antara lain dengan total aktiva, total penjualan, nilai pasar saham, dan lain- lain. Menurut Jaelani 2001 dalam Adiwiratama 2012:8 ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan. Ukuran yang menunjukkan besar kecilnya perusahaan dapat dilihat dari besar kecilnya modal yang digunakan, total aktiva yang dimiliki, atau total penjualan yang diperoleh. Perusahaan yang besar memiliki aktiva yang besar pula dan mencerminkan bahwa perusahaan tersebut mampu menghasilkan laba yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan kecil. Selain itu, juga dapat memberikan kepastian untuk prospek masa depan perusahaan bagi investor dalam memprediksi risiko yang akan terjadi jika berinvestasi. Ismail 2004 dalam Adiwiratama 2012:9 menyatakan bahwa besar kecilnya perusahaan akan mempengaruhi kemampuan dalam menanggung risiko yang mungkin timbul akibat berbagai situasi yang Universitas Sumatera Utara 24 dihadapi perusahaan berkaitan dengan operasinya. Hal ini disebabkan karena perusahaan besar lebih menganekaragamkan risiko dalam menjalankan usahanya untuk memperoleh keuntungan investasi yang maksimal.

2.1.6 Return Saham