20
5 Rasio Nilai Pasar Rasio Nilai Pasar merupakan sekumpulan rasio yang menghubungkan
harga saham perusahaan dengan laba, arus kas, dan nilai buku persahamnya. Rasio ini terdiri dari Rasio hargalaba, Rasio hargaarus
kas, dan Rasio nilai pasarnilai buku.
2.1.4.2 Leverage
Bagi Investor ada tiga rasio keuangan yang paling dominan yang dijadikan rujukan untuk melihat kondisi kinerja suatu perusahaan, yaitu
rasio likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Ketiga rasio ini secara umum selalu menjadi perhatian investor karena secara dasar dianggap
sudah merepresentatifkan analisis awal tentang kondisi suatu perusahaan. Rasio solvabilitas atau Leverage merupakan rasio yang
menunjukkan bagaimana perusahaan mampu untuk mengelola hutangnya dalam rangka memperoleh keuntungan dan juga mampu untuk melunasi
kembali hutangnya. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban-kewajiban dalam jangka panjang.
Perusahaan yang tidak solvabel adalah perusahaan yang total hutangnya lebih besar dibanding total asetnya. Namun bukan berarti
perusahaan yang tidak solvabel namun likuid tidak bisa menjalankan aktivitasnya. Karena dengan kemampuan likuiditas yang dimiliki sangat
memungkinkan perusahaan tersebut untuk bisa mengembalikan hutangnya dengan cepat dan tepat.
Universitas Sumatera Utara
21
Menurut Sugiarto 2009:102 Leverage memiliki koefisien negatif signifikan yang menyatakan hubungan negatif antara penggunaan leverage
dengan harga saham. Penggunaan leverage yang tinggi direspon pasar dengan penurunan harga saham. Penurunan harga saham akan
mengakibatkan menurunnya return saham perusahaan. Jenis leverage terbagi menjadi dua yaitu leverage operasi
operating leverage dan leverage keuangan financial leverage: 1. Leverage Operasi Operating Leverage merupakan ukuran bagi risiko
operasi yang dapat diketahui dari biaya tetap untuk kegiatan operasi dan dapat dilihat melalui laporan laba rugi. Operating Leverage timbul
karena adanya biaya operasi tetap yang digunakan dalam perusahaan untuk menghasilkan pendapatan. Biaya operasi tetap tidak berubah
dengan adanya perubahan penjualan, maka operating leverage dapat didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan di dalam menggunakan
biaya operasi tetap untuk memperbesar pengaruh dari perubahan penjualan terhadap laba sebelum bunga dan pajak.
2. Leverage Keuangan Financial Leverage merupakan ukuran bagi risiko keuangan dan dapat diketahui dari biaya tetap dari dana utang
yang digunakan. Jika financial leverage tinggi maka akan menyebabkan risiko keuangan yang tinggi juga sehingga biaya modal juga tinggi.
Financial Leverage merupakan rasio untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang. Jika perusahaan menggunakan
Universitas Sumatera Utara
22
hutang semakin banyak, maka semakin besar beban tetap berupa bunga dan angsuran pokok pinjaman yang harus dibayar.
Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur leverage perusahaan yaitu dengan menggunakan Debt to Equity Ratio. Rasio utang
terhadap total ekuitas Debt to Equity Ratio diperoleh dari membagi total hutang perusahaan dengan total ekuitasnya. Rasio ini menggambarkan
mengenai struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari utang jangka panjang dan modal yang berasal dari ekuitas. Jika rasio ini
semakin besar, menunjukkan bahwa struktur modal yang berasal dari utang semakin besar digunakan untuk mendanai ekuitas yang ada.
Menurut Indra 2006:90 Debt to Equity Ratio DER yang semakin besar akan mengakibatkan risiko financial perusahaan yang
semakin tinggi. Penggunaan hutang yang semakin besar akan mengakibatkan semakin tingginya risiko untuk tidak mampu membayar
hutang. Investor biasanya selalu menghindari risiko, maka semakin tinggi DER akan mengakibatkan saham perusahaan tersebut semakin dihindari
investor, sehingga harga saham akan semakin rendah.
2.1.5 Ukuran Perusahaan Size