Uji Koefisien Determinasi Uji Statistik F

50 Nilai dari analisis yang telah dihitung berdasarkan persamaan regresi tersebut menentukan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Jika memiliki hubungan searah atau sama-sama mengalami kenaikan atau sama-sama turun maka hubungan antar variabel tersebut berhubungan positif. Sebaliknya, apabila kenaikan variabel independen menyebabkan penurunan variabel dependen maka hubungan variabel tersebut adalah negatif.

3.10.3 Pengujian Hipotesis

3.10.3.1 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi R 2 mengukur seberapa jauh kemampuan model yang dibentuk dalam menerangkan variasi variabel independen. Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas mempengaruhi variabel dependennya. Apabila R 2 semakin mendekati 1 berarti variabel dependen semakin berpengaruh terhadap variabel independennya. Kelemahan mendasar pada penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel dependen yang dimasukkan dalam model. Setiap perubahan satu variabel independen, R 2 pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel independen tersebut berpengaruh atau tidak terhadap variabel dependennya. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan nilai adjusted R 2 pada saat mengevaluasi model regresi terbaik. Tidak seperti R 2 , nilai adjusted R 2 , nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model Universitas Sumatera Utara 51

3.10.3.2 Uji Statistik F

Pengujian uji f statistik merupakan pengujian regresi secara keseluruhan yang menunjukkan apakah variabel bebas secara keseluruhan mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Hipotesis : Ho : β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = β 5 = β 6 = 0, tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel independen secara simultan terhadap variabel dependennya. Ha : β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 ≠ β 4 ≠ β 5 ≠ β 6 ≠ 0, terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel independen secara simultan terhadap variabel dependennya. Pada uji ini dilakukan uji satu sisi dengan tingkat signifikan sebesar 5 untuk mendapatkan nilai F tabel, sedangkan untuk menarik kesimpulan dari persamaan yang didapat digunakan pedoman sebagai berikut:  Jika F hitung lebih kecil dari F tabel, atau terletak didaerah peneriamaan Ho, maka Ho diterima.  Jika F hitung lebih besar dari F tabel, atau terletak didaerah penolakan Ho, maka Ho ditolak. Pengujian juga dapat dilakukan berdasarkan probabilitas sebagai berikut: a. Dalam skala probabilitas 5 atau 0,05, jika probabilitas atau signifikansi α 0,05, maka variabel independen berpengaruh Universitas Sumatera Utara 52 terhadap return saham, sebaliknya jika α 0,05 maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap return saham. b. Pada skala 10 atau 0,10 jika probabilitas atau signifikansi α 0,1 maka variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap return saham. J ika probabilitas atau signifikansi menunjukkan α 0,1 maka variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap return saham.

3.10.3.3 Uji Statistik t