C. Rubrik Kabar Pemberdayaan
Kabar Pemberdayaan merupakan rubrik berita yang berisi seputar kegiatan Dompet Dhuafa setiap bulannya seperti, seminar kesehatan, pelatihan motivasi,
dan kegiatan yang terkait dengan program Dompet Dhuafa. Selain itu, Kabar Pemberdayaan terkadang mengangkat isu terkini yang berkembang di tengah
masyarakat dan berkaitan dengan program Dompet Dhuafa. Jenis berita yang disajikan pada rubrik Kabar Pemberdayaan biasanya
ditulis dalam bentuk berita feature. Berita rubrik Kabar Pemberdayaan setiap berita yang dimuat sebelumnya juga dimuat dalam website Dompet Dhuafa.
52
Dengan hadirnya berita dalam rubrik Kabar Pemberdayaan, tidak hanya mitra-mitra Dompet Dhuafa saja yang mengetahui informasi terkait dengan
kegiatan apa saja yang dilaksanakan, namun masyarakat umum juga bisa menikmati. Selain itu, hadirnya rubrik Kabar Pemberdayaan sekaligus bentuk
pertanggungjawaban Dompet Dhuafa dalam menjalankan amanah para mitra.
53
52
Wawancara pribadi dengan Pemimpin Redaksi majalah Swaracinta, Ahmad Juwaini, Kamis 24 Juli 2013.
53
Wawancara pribadi dengan Staf Redaksi majalah Swaracinta, Amirul Hasan, Kamis 24 Juli 2013.
BAB IV ANALISIS PRODUKSI BERITA MAJALAH SWARACINTA DOMPET
DHUAFA PADA RUBRIK KABAR PEMBERDAYAAN
A. Proses Produksi Berita Majalah Swaracinta Dompet Dhuafa pada
Rubrik Kabar Pemberdayaan
Dalam proses produksi berita sebuah media korporasi atau organisasi, termasuk berita majalah Swaracinta Dompet Dhuafa pada rubrik Kabar
Pemberdayaan merencanakan sebuah produksi berita untuk setiap rubrik majalah, seorang redaktur professional akan berusaha untuk menciptakan berita-berita yang
berkualitas. Berkaitan dengan upaya menghasilkan media korporasi atau organisasi yang berkualitas, penulis mengacu kepada empat komponen kegiatan
yang perlu mendapat perhatian menurut Ashadi Siregar dan Rondang Pasaribu dalam bukunya yang berjudul Bagaimana Mengelola Media Korporasi-
Organisasi menyebutkan empat komponen. Keempat komponen itu adalah
komponen keredaksian, komponen produksi dan sirkulasi, komponen biaya dan sarana, serta komponen personel.
Dalam proses produksi berita majalah Swaracinta pada rubrik Kabar Pemberdayaan juga sangat memperhatikan keempat komponen tersebut. Dalam
proses berita atau informasinya, kelima hal itu sangat dipikirkan secara matang agar mendapatkan hasil produksi berita yang baik dan tidak hanya dinikmati dari
kalangan internal perusahaan saja, namun masyarakat luas eksternal.
54
Ashadi Siregar dan Rondang Pasaribu, Bagaimana Mengelola Media Korporasi- Organisasi
Yogyakarta:Kanisius, 2000, h. 160
1. Komponen Keredaksian
a. Perencanaan Isi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa Kabar Pemberdayaan merupakan salah satu rubrikutama pada majalah
Swaracinta Dompet Dhuafa yang lebih menitikberatkan pada penyajian
berita jenis featurekarangan khasberita khas. Berita Feature ditulis dengan teknik mengisahkan suatu situasi, peristiwa, atau keadaan secara
faktual dan diterima masyarakat luas. Kabar pemberdayaan merupakan satu-satunya rubrik berita yang informasinya mengenai kegiatan Dompet
Dhuafa setiap bulannya. Kabar Pemberdayaan merupakan rubrik dengan informasi yang
mengedepankan jenis berita bentuk feature yang tentunya bertujuan untuk menarik minat masyarakat dalam membaca berita yang telah
disajikan.
55
Perencanaan isi dilakukan saat rapat redaksi berlangsung. Menurut Redaktur Pelaksana majalah Swaracinta Dompet Dhuafa SS. Widodo,
dalam rapat dibahas mengenai materi keredaksian produksi berita untuk edisi selanjutnya seperti, menentukan tema dalam terbitan berikutnya,
agenda kegiatan Dompet Dhuafa, topik yang akan disajikan di dalam setiap rubrik, isu terkini yang ingin diangkat dan berkaitan dengan
55
Wawancara pribadi dengan Redaktur Pelaksana Majalah Swaracinta Dompet Dhuafa, SS. Widodo, 15 Agustus 2013.
program Dompet Dhuafa, materi pelengkap seperti foto, biaya dan sarana produksi, serta desain perwajahan untuk Kabar Pemberdayaan.
56
Seperti yang diungkapkan Ashadi Siregar dan Rondang Pasaribu bahwa media korporasi atau organisasi terbit sebagai hasil kerja tim,
bukan hasil kerja perseorangan.Perencanaan isi diarahkan untuk memberikan gambaran jelas isi edisi yang akan diterbitkan.
57
Untuk berita-berita pada rubrik Kabar Pemberdayaan sendiri tidak begitu mengacu pada tema majalah setiap bulannya, karena berita yang
akan diliput mengikuti alur agenda kegiatan Dompet Dhuafa. Kabar Pemberdayaan juga mengangkat isu terkini yang berkaitan dengan
program Dompet Dhuafa. Menurut SS. Widodo, khusus untuk Kabar Pemberdayaan biasanya tidak mengikuti tema majalah, karena berita-
beritanya mengikuti alur kegiatan Dompet Dhuafa karena yang akan diliput memang program atau kegiatan Dompet Dhuafa setiap bulannya.
Namun, terkadang Kabar Pemberdayaan juga mengikuti perkembangan isu yang hadir ditengah masyarakat yang sesuai dengan kegiatan Dompet
Dhuafa, tapi terkadang itu semua tidak intensif.
58
Dari hasil pembahasan perencanaan isi materi produksi itulah didapat kegiatan apa saja yang nantinya akan diliput dan dimuat dalam
56
Wawancara pribadi dengan Redaktur Pelaksana Majalah Swaracinta Dompet Dhuafa, SS. Widodo, 15 Agustus 2013.
57
Ashadi Siregar dan Rondang Pasaribu, Bagaimana Mengelola Media Korporasi- Organisasi
Yogyakarta:Kanisius, 2000, h. 162
58
Wawancara pribadi dengan Redaktur Pelaksana Majalah Swaracinta Dompet Dhuafa, SS. Widodo, 15 Agustus 2013.
rubrik Kabar Pemberdayaan. Semuanya tercapai dalam kesepakatan bersama dalam rapat redaksi.
b. Pengumpulan Bahan Baku Informasi
Dalam produksi majalah Swaracinta pada rubrik Kabar Pemberdayaan, pengumpulan bahan untuk isi edisi terbaru dapat
dibedakan atas dua kategori. Pertama, pengumpulan bahan siap sunting. Kedua, pengumpulan bahan siap olah. Pengumpulan bahan siapsunting
dilakukan ketika redaksi sudah menyimpan sejumlah artikel dari para penulis luar, atau sejumlah foto. Bahan siap sunting untuk rubrik Kabar
Pemberdayaan juga diperoleh melalui website Dompet Dhuafa, karena dalam rubrik Kabar Pemberdayaan berita yang dimuat, sebelumnya juga
dimuat dalam website Dompet Dhuafa. Menurut SS. Widodo, untuk berita rubrik Kabar Pemberdayaan,
redaksi menyiapkan beberapa stok naskah liputan untuk edisi selanjutnya. Artikel dan foto sudah menjadi satu paket dalam stok
tersebut. Misal ada kegiatan Dompet Dhuafa diluar kota, tim kontributor sudah ditugaskan untuk meliput dan mengirim hasil liputan tersebut atau
diperoleh dari website Dompet Dhuafa, jika termasuk dalam content berita rubrik Kabar Pemberdayaan, akan dimuat, itulah yang disebut
bahan siap sunting.
59
Namun, bahan siap sunting masih ada yang mesti diperiksa kembali, karena tulisan yang terlalu panjang, atau teknik penulisan
59
Wawancara pribadi dengan Redaktur Pelaksana Majalah Swaracinta Dompet Dhuafa, SS. Widodo, 15 Agustus