Media Internal Berita KAJIAN TEORITIS

sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online internet. 23 2. Jenis-jenis Berita Berita jurnalistik yang banyak muncul dalam surat kabar atau majalah berita, dapat digolongkan atas berita langsung Straighthardspot news, berita ringan soft news, berita kisah feature, serta laporan mendalam indepth report. Pengertian setiap jenis berita akan diuraikan berikut ini. a. Berita Langsung Berita langsung digunakan untuk menyampaikan kejadian-kejadian penting yang secepatnya perlu diketahui oleh pembaca. Disebut berita langsung straight news karena unsur-unsur terpenting dari peristiwa itu harus langsung sesegera mungkin disampaikan kepada pembaca. Berita langsung ada juga yang disebut sebagai spot news. Jika berita bersifat “spot”, maka wartawan harus berhadapan langsung dengan kejadian, lalu melaporkan kejadian itu. Jika tak dapat dihadapi langsung, wartawan terpaksa “meminjam” persepsi orang lain terhadap kejadian tersebut. Melalui persepsi orang itu, wartawan menyusun kembali merekonstruksi kejadian yang akan ditulisnya. 24 Berita langsung juga disebut sebagai hard news, menimbang bahwa fakta yang digunakan untuk memberitakan suatu peristiwa adalah fakta 23 AS. Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional , Cet. 1Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005, h. 64-65. 24 Ashadi Siregar,dkk. Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa Yogyakarta:Kanisius, 1998, h. 154. keras. Yang dimaksudkan dengan fakta keras adalah fakta yang segera dapat diukur berdasarkan persepsi inderawi manusia. b. Berita Ringan Berita ringan tidak mengutamakan unsur penting yang hendak diberitakan, melainkan sesuatu yang menarik. Berita ini biasa ditemukan sebagai kejadian yang manusiawi dalam kejadian penting. Kejadian yang penting tersebut dituliskan sebagai berita langsung, sedang yang menyangkut unsur manusiawi ditulis sebagai berita ringan. Berdasarkan kejadiannya, berita ringan dapat dibedakan atas dua jenis. Pertama, berita ringan yang kejadiannya merupakan sampiran dari peristiwa penting yang diberitakan lewat berita langsung disebut side bar. Kedua, berita ringan yang kejadiannya berdiri sendiri, jadi tidak terkait dengan suatu peristiwa penting yang bisa dituliskan sebagai berita langsung. 25 Berita ringan jenis kedua dapat “bertahan” lebih lama, tidak terikat pada aktualitas. Jenis berita ini memberikan ganjaran psikologis langsung bagi pembacanya. Misalnya keterharuan, kegembiraan, dan sebagainya. Bahan yang ditulis sebagai berita ringan adalah kejadian pada permukaan saja, tidak perlu melacak latarbelakangnya. c. Berita Kisah Berita kisah adalah tulisan mengenai kejadian yang dapat menyentuh perasaan, ataupun yang menambah pengetahuan pembaca lewat penjelasan rinci, lengkap, serta mendalam. Berita ini tidak terikat akan aktualitas. Nilai 25 Ashadi Siregar,dkk. Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa Yogyakarta:Kanisius, 1998, h. 155. utamanya adalah dalam unsur manusiawi atau informasi yang dapat menambah pengetahuan. Berita kisah dapat ditulis dari kejadian yang sudah masuk kotak sejarah, misalnya kejadian manusiawi yang dialami Jenderal Sudirman ataupun Pangeran Diponegoro pada masa lampau. Hal semacam itu layak ditulis jika ternyata ada sesuatu yang baru tentang kedua tokoh tersebut yang belum pernah diungkapkan, dan penting mendapat perhatian karena ada kaitannya dengan kondisi sekarang. Berita kisah yang ditulis berdasarkan peristiwa yang baru terjadi, disebut news feature. Kalau pada berita langsung unsur pentinglah yang ditonjolkan, maka pada berita kisah yang tergolong news feature, unsur penting dan unsur menarik ditonjolkan sekaligus. 26 d. Laporan Mendalam Laporan mendalam pada dasarnya memiliki struktur dan cara penulisan yang sama dengan berita kisah. Perbedaanya terletak pada adanya unsur manusiawi yang terdapat dalam berita kisah, yang belum ditemukan dalam laporan mendalam. Laporan mendalam digunakan untuk menuliskan permasalahan secara lebih lengkap, mendalam, dan analitis. Cara penulisan seperti ini dimaksudkan untuk menyajikan informasi agar pembaca lebih memahami duduk perkara suatu masalah. 27 Laporan ditulis berdasarkan hasil liputan terencana, dan sering memerlukan waktu lama. Cara peliputan seperti peliputan interpretative 26 Ashadi Siregar,dkk. Bagaimana Meliput dan Menulis Berita untuk Media Massa Yogyakarta:Kanisius, 1998, h. 156. 27 Ibid., h. 158. atau investigasi, antara lain dilakukan ketika mengumpulkan fakta yang diperlukan untuk menyusun tulisan. Peliputan interpretative dilakukan apabila untuk menggambarkan duduk perkara dari masalah yang diliput, diperlukan kemampuan interpretasi dalam melihat keterkaitan logis antar sejumlah fakta. 3. Nilai Berita Nilai pada berita merupakan kriteria umum yang dijadikan landasan para jurnalis untuk memilih dan memutuskan berbagai fakta yang dianggap pantas dijadikan berita dan mana yang lebih baik untuk diangkat. Kriteria umum nilai berita, menurut Brian S. Brooks, George Kennedy, Darly R. Moen, dan Don Ranly dalam News Reporting an Editing 1980:6-17 menunjuk pada 11 hal. a. Keluarbiasaan Unusualness News is unusualness . Berita adalah sesuatu yang luar biasa. Dalam pandangan jurnalistik, berita bukanlah suatu peristiwa biasa. Berita adalah suatu peristiwa luar biasa news is unusual. Kalangan praktisi jurnalistik sangat meyakini, semakin besar suatu peristiwa, semakin besar pula nilai berita yang ditimbulkannya. b. Kebaruan Newness Berita adalah semua apa yang terbaru. Semua hal yang baru apapun namanya pasti memiliki nilai berita. Apa saja perubahan penting yang terjadi dan dianggap berarti. c. Akibat Impact 28 AS. Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional , Cet. 1Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005, h. 80-91. Segala sesuatu yang berdampak luas merupakan berita. Suatu peristiwa tidak jarang menimbulkan dampak besar dalam kehidupan masyarakat. Semakin besar dampak sosial budaya ekonomi atau politik yang ditimbulkannya, maka semakin besar nilai berita yang dikandungnya. Dampak suatu pemberitaan bergantung pada beberapa hal: seberapa banyak khalayak yang terpengaruh, pemberitaan itu langsung mengena kepada khalayak atau tidak, dan segera tidaknya efek berita itu menyentuh khalayak media surat kabar, radio, atau televisi yang melaporkannya. 29 d. Aktual Timeliness News is timeliness . Berita adalah peristiwa yang sedang atau baru terjadi. Secara sederhana aktual berarti menunjuk pada peristiwa yang baru atau yang sedang terjadi. Sesuai dengan definisi jurnalistik, media massa haruslah memuat atau menyiarkan berita-berita aktual yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. e. Kedekatan Proximity Berita adalah kedekatan. Kedekatan sendiri mengandung dua arti. Kedekatan geografis dan kedekatan psikologis. Kedekatan geografis menunjuk pada suatu peristiwa atau berita yang terjadi di sekitar tempat tinggal kita. Semakin dekat suatu peristiwa yang terjadi dengan domisili kita, maka semakin tertarik kita untuk menyimak dan mengikutinya. Kedekatan psikologis lebih banyak ditentukan oleh tingkat ketertarikan pikiran, perasaan, atau kejiwaan seseorang dengan suatu objek peristiwa atau berita. AS. Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional , Cet. 1Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005, h. 82 f. Informasi Information Berita merupakan informasi. Menurut Wilbur Schramm, informasi adalah segala yang bisa menghilangkan ketidakpastian. Setiap hari sebuah kota memproduksi ratusan ribu dan bahkan jutaan informasi. Tidak setiap informasi mengandung dan memiliki nilai berita. Setiap informasi yang tidak memiliki nilai berita, menurut pandangan jurnalistik tidak layak untuk dimuat, disiarkan, atau ditayangkan media massa. Hanya informasi yang memiliki nilai berita, atau memberi banyak manfaat kepada publik yang patut mendapat perhatian media. g. Konflik Conflict Berita adalah konflik atau segala sesuatu yang mengandung unsur atau sarat dengan dimensi pertentangan. Konflik atau pertentangan merupakan sumber berita yang tak pernah kering dan tak akan pernah habis. h. Orang Penting Public Figure, News Maker Kalangan public figure, tokoh terkemuka, di mana saja dan kapan saja selalu disorot. Berita adalah tentang orang-orang penting, ternama, pesohor, selebriti, figur publik. Orang-orang penting dan terkemuka di mana pun selalu membuat berita. Jangankan ucapan dan tingkah lakunya, namanya saja sudah membuat berita. Teori jurnalistik menegaskan, nama menciptakan berita names makes news. i. Kejutan Surprising Kejutan bisa menunjuk pada ucapan dan perbuatan manusia. News is surprising . Kejutan adalah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, di luar dugaan, tidak direncanakan, di luar perhitungan, tidak diketahui sebelumnya. Nilai berita kejutan, ditentukan oleh subjek pelaku, situasi saat itu, peristiwa sebelumnya, bidang perhatian, pengetahuan, serta pengalaman orang-orang atau masyarakat di sekitarnya. j. Ketertarikan Manusiawi Human Interest Kadang-kadang suatu peristiwa tak menimbulkan efek berarti pada seseorang, sekelompok orang, atau bahkan lebih jauh lagi pada suatu masyarakat tetapi telah menimbulkan getaran pada suasana hati, suasana kejiwaan, dan alam perasaannya. Para praktisi jurnalistik mengelompokkan kisah-kisah human- interest ke dalam berita ringan, berita lunak soft news. k. Seks Sex Segala macam berita tentang perempuan, tentang seks, selalu banyak peminatnya. Seks bisa menunjuk pada keindahan anatomi perempuan. Seks bisa menyentuh masalah poligami, perselingkuhan, perilaku menyimpang remaja dan lain sebagainya.

D. Komunikasi Massa

1. Pengertian Komunikasi Massa Komunikasi massa memiliki dua makna, yaitu proses komunikasi dengan massa dan proses komunikasi dengan menggunakan media massa. Proses komunikasi dengan massa dapat dilakukan secara langsung seperti dalam pidato retorika, dapat juga dengan sarana media massa. Media massa ada yang perodik seperti surat kabar atau majalah tercetak, radio, film, televisi elektronika, dan ada yang nonperiodik seperti buku, leaflet, selebaran, spanduk, dan sebagainya. 30 Komunikasi massa, seperti bentuk komunikasi lainnya komunikasi antar personal, kelompok, ataupun organisasi memiliki setidaknya enam unsur yakni komunikator penyampai pesan, pesan, media, komunikan penerima pesan, efek, dan umpan balik. Definisi komunikasi yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner yakni komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan oleh media massa pada sejumlah besar orang mass communication is message communicated through a mass medium to a large number people . Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak seperti rapat akbar yang dilaksanakan di lapangan luas dan dihadiri ribuan bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa. Menurut Meletzke, komunikasi massa diartikan sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar. Sedangkan definisi komunikasi massa menurut Freidson dibedakan dari jenis komunikasi lainnya dengan suatu kenyataan bahwa komunikasi massa dialamatkan pada sejumlah populasi dari berbagai kelompok, dan bukan hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi. Komunikasi massa 30 J.B Wahyudi. Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992. h. 8 31 Elvinaro, Ardianto. Dasar-dasar Komunikasi Massa, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007. h. 3. juga mempunyai anggapan tersirat akan adanya alat-alat khusus untuk menyampaikan komunikasi agar komunikasi itu dapat mencapai pada saat yang sama semua orang yang mewakili berbagai lapisan masyarakat. 32 Menyimak berbagai definisi komunikasi massa yang dikemukakan oleh para ahli, tampaknya tidak ada pebedaan yang mendasar atau prinsip, bahkan definisi-definisi itu satu sama lain saling melengkapi. Hal ini memberi gambaran yang jelas mengenai pengertian komunikasi massa. Bahkan secara tidak langsung dari pengertian komunikasi massa dapat diketahui pula ciri-ciri komunikasi massa yang membedakannya dari bentuk komunikasi lainnya. 2. Fungsi Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. 33 secara lebih terperinci fungsi-fungsi komunikasi, yang dikemukakan Harold D. Laswell adalah sebagai berikut: 1. Penjagaanpengawasaan lingkungan surveillance of the environment 2. Menghubungkan bagian-bagian yang terpisah dari masyarakat untuk menanggapi lingkungannya correlation of the part of society in responding to the environment 3. Menurunkan warisan sosial dari generasi ke generasi berikutnya. 34 32 Ibid,. h. 4. 33 Burhan Bungin. 2006. Sosiologi Komunikasi, Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi Di Masyarakat . Hal. 71 34 Nurudin. 2007.Sistem Komunikasi Indonesia. Hal. 15-16. Lebih lanjut ia mengemukakan, ada tiga kelompok yang selama ini melaksanakan ketiga fungsi tersebut. Fungsi pertama, dijalankan oleh para diplomat, atase dan koresponden luar negeri sebagai usaha menjaga lingkungan. Fungsi kedua, lebih diperankan oleh para editor, wartawan, dan juru bicara sebagai penghubung respon internal. Adapun fungsi yang ketiga, adalah para pendidik di dalam pendidikan informal atau formal karena terlibat mewariskan adat kebiasaan, nilai dari generasi ke generasi. Charles R. Wright 1988 menambahkan satu fungsi, yakni entertainment hiburan yang menunjukkan pada tindakan-tindakan komunikatif yang terutama sekali dimaksudkan untuk menghibur dengan tidak mengindahkan efek-efek instrumental yang dimilikinya. Fungsi pengawasan menunjukkan pengumpulan dan distribusi informasi baik di dalam maupun di luar masyarakat tertentu. Tindakan menghubungkan bagian-bagian meliputi interpretasi informasi mengenai lingkungan dan pemakainya untuk berperilaku dalam reaksinya terhadap peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian tadi. Adapun fungsi warisan sosial berfokus pada pengetahuan, nilai, dan norma sosial. 35 Sehubungan dengan kenyataan bahwa komunikasi adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas seorang manusia, tentu masing-masing orang mempunyai cara sendiri, tujuan apa yang akan didapatkan, melalui apa atau kepada siapa. Dalam formulasinya Harold D. Laswell itu biasa disebut who 35 Nurudin. 2007. Sistem Komunikasi Indonesia. Hal. 16