Asam urat merupakan senyawa turunan purin dan rumus molekul C5H4N4O3.Kristal putih tidak berbau dan tidak berasa mengalami dekomposisi
dengan adanya pemanasan menjadi asam sianida HCN sangat sukar larut dalam air, larut dalam gliserin dan alkali. Asam urat dapat larut dalam larutan dengan pH
tinggi dan dapat puladipanaskan hingga suhu C untuk membantu
kelarutannya. Rumus bangun asam urat dapat dilihat pada Gambar 2.1
Gambar 2.1 Rumus bangun asam urat Katzung, et all., 2009.
2.2.1 Defenisi asam urat
Asam urat adalah hasil metabolismetubuh, sehingga keberadaannya bisa normal dalam darah dan urin, metabolik protein makanan menghasilkan sisa purin juga
menghasilkan asam urat, oleh karena itu kadar asam urat di dalam darah bisa meningkat bila seseorang terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung purin tinggi seperti daging, kerang dan jeroan Misnadiarly, 2007. Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin, pada mamalia yaitu
suatu produk sisa yang tidak mempunyai peran fisiologis. Manusia tidak memiliki urikase yang akan menguraikan asam urat menjadi alantoin yang mudah larut
dalam air Erns dan Clark, 2011.
Purin sebagai prekursor asam urat berasal dari tiga sumber yaitu: purin dari makanan, perubahan asam nukleat jaringan menjadi nukleotida purin dan sintesis
basa purin. Adanya abnormalitas pada sistem enzim yang meregulasi metabolisme purin dapat menyebabkan terjadinya kelebihan produksi asam urat. Sekitar dua
pertiga dari asam urat yang diproduksi setiap hari akan dieksresikan bersama dengan urin, sisanya akan dieliminasi melalui saluran cerna setelah mengalami
degradasi enzimatik oleh bakteri kolon Hawkins dan Rahn, 2006 Pada keadaan normal asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan dari dalam
tubuh melalui urin. Jika produksiasam uratmeningkatdan ginjaltidak mampu mengeluarkan asamuratdengancukupdaridalamtubuh,makakadar
asamuratdalamdarahakanmeningkat.Hal ini merupakan kondisi yang disebut hiperurisemia. Hiperurisemia yang lanjut dapat berkembang menjadi gout
Shamley, 2005.
2.3Hiperurisemia dan Gout
Hiperurisemia keadaan dimana terjadinya peningkatan kadar asam urat diatas normal. Apabila terjadi kelebihan pembentukan atau penurunan eksresi maka akan
terjadi peningkatan konsentrasi asam urat dalam darah. Secara biokimiawi akan terjadi hipersaturasi yaitu, kelarutan asam urat pada serum yang melewati ambang
batas. Peningkatan kadar asam urat dalam darah hingga melebihi 6,8 mgdL pada pria dan 6,0 mgdL pada wanita dapat dikatakan kondisi hiperuriemia Ernst dan
Clark, 2011 Gout adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan penyakit yang
berkaitan dengan hiperurisemia. Gout adalah sindrom yang disebabkan respon
peradangan terhadap deposisi kristal monosodium urat, oleh karena itu gout merupakan diagnosis klinis sedangkan hiperurisemia adalah kondisi biokimia
Johnstone,2005
2.3.1 Patofisiologi gout