Obat Pilihan untuk Pengobatan Hiperurisemia dan Gout .1 Allopurinol Penatalaksanaan Terapi Menghentikan serangan akut.

berkurangnya produksi prostaglandin dan leukotrien, berkurangnya depolarisasi mast cell, dan sintesis kolagen. Dosis:prednisolon 20-50 mg tablet sehari dengan penurunan berangsur- angsur sampai 7 hari. Efek samping: Gangguan elektrolit dan cairan tubuh, gangguan pencernaan, keringat berlebih, urtikaria, osteoporosis Tjay, 2007

2.3.6.1 Pengobatan jangka panjang

Pengobatan jangka panjang dimaksudkan untuk mengatasi kadar asam urat yang tinggi. Pengobatan ini dilakukan setelah serangan akut berakhir. Sampai saat ini tidak ada obat-obatan khusus yang dapat menurunkan kadar asam urat yang berlebihan dalam darah. Obat yang biasa diberikan adalah obat yang dapat memacu pembuangan asam urat lewat ginjal seperti probenesid, dapat juga diberikan obat yang dapat menghambat pembentukan asam urat seperti allopurinol. Beberapa dokter memberikan obat-obat yang bersifat diuretik atau peluruh seni untuk memperbanyak keluarnya cairan dari dalam tubuh, agar sebagian asam urat turut larut dalam cairan tersebut. 2.4 Obat Pilihan untuk Pengobatan Hiperurisemia dan Gout 2.4.1 Allopurinol Allopurinol digunakan terutama jika produksi asam urat berlebihan, terutama efektif pada gout metabolit sekunder Mekanisme kerja: Allopurinol bekerja dengan menghambat enzim xanthin oksidase sehingga mengurangi pembentukan asam urat. Pengobatan jangka panjang mengurangi frekuensi serangan reumatik akut, menghambat pembentukan tofus dan mengurangi besarnya tofus Junaidi, 2008. Mekanisme allopurinol dalam menurunkan asam urat dapat dilihat pada Gambar Gambar 2.3 Mekanisme kerja allopurinol dalam menurunkan asam urat Katzung, et all., 2009. 2.4.1.1 Farmakokinetik Hampir 80 diabsorbsi setelah pemberian per-oral. Seperti asam urat, allopurinol dimetabolisme sendiri oleh xanthin oksidase. Senyawa hasilnya aloxatin, mempertahankan kemampuan menghambat xanthin oksidase dan mempunyai masa kerja yang cukup lama, sehingga allopurinol cukup diberikan hanya sekali sehari Katzung, 1997. 2.4.1.2 Efek samping Allopurinol dapat ditoleransi dengan baik oleh banyak penderita. Reaksi hipersensitif, terutama kemerahan pada kulit, merupakan efek samping yang paling umum, terjadi sekitar 3 di antara penderita. Reaksi dapat terjadi bahkan setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah pemberian keadaan kronis. Serangan gout akut dapat terjadi lebih sering selama beberapa minggu pertama terapi, karena itu kolkisin dan OAINS harus diberikan secara bersama-sama. Efek samping saluran cerna berupa mual dan diare Mycek, 2001. 2.4.1.3Dosis Dosis untuk penyakit gout ringan 200-400 mg tablet sehari, 400-600 mg untuk penyakit yang lebih berat. Untuk penderita gangguan fungsi ginjal dosis cukup 100-200 mg tablet sehari. Untuk anak 6-10 tahun: 300 mg sehari dan anak dibawah 6 tahun: 150 mg sehari Wilmana, 1995.

2.5. Penatalaksanaan Terapi

Tujuan dari terapi gout dan hiperurisemia adalah sebagai berikut:

a. Menghentikan serangan akut.

b. Mencegah serangan kembali dari arthritis gout. c. Mencegah komplikasi yang berkaitan dengan deposit kristal asam urat kronis di jaringan. Sangat penting bagi pasien untuk memahami diagnosis gout dan pentingnya pengobatan. Terapi jangka panjang biasanya dianjurkan untuk menindaklanjuti serangan akut yang parah. Untuk serangan akut dan pencegahan berulangnya serangan dibutuhkan terapi obat. Perubahan gaya hidup dapat digunakan sebagai pilihan-pilihan dalam pengobatan DepKes RI, 2006. 2.5.1Terapi non farmakologi Berikut ini tindakan yang dapat dilakukan dalam menurunkan kadar asam urat: a. Penurunan berat badan b. Menghindari makanan dan minuman tertentu yang dapat menjadi pencetus gout c. Mengurangi konsumsi alkohol d. Memperbanyak minum air e. Mengganti obat-obatan yang dapat menyebabkan gout, misalnya obat diuretik golongan tiazida f. Terapi es pada tempat yang sakitDepKes RI, 2006

2.6 Observasi Klinis