26 c.
Net assets measures.
Ukuran ini digunakan untuk mengetahui tingkat konservatisme dalam penyajian laporankeuangan yaitu untuk menilai nilai aset yang under
statement dan kewajiban yang over statement. Salah satu model pengukuran ini adalah dengan proksi book to market ratio yang mencerminkan nilai
pasar relatif terhadap nilai buku perusahaan.
2.5. Coporate Governance
Corporate Governance merupakan proses dan struktur yang digunakan untuk mengarahkan dan mengelola bisnis serta urusan-urusan perusahaan, dalam rangka
meningkatkan kemakmuran bisnis dan akuntabilitas perusahaan, dengan tujuan utama mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang, dengan tetap
memperhatikan kepentingan stakeholders yang lain. Corporate governance adalah seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan
antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya sehubungan dengan
hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan Forum for Corporate Governance in Indonesia
FCGI. Good Corporate Governance juga merupakan sistem yang harus menjamin
terpenuhinya kewajiban perusahaan kepada shareholders dan seluruh stakeholders, dan harus mampu bekerjasama dengan stakeholders dalam
27
mencapai tujuan perusahaan. Buruknya hubungan perusahaan dengan stakeholders dapat menimbulkan hambatan dan gangguan pada jalannya operasi
perusahaan.
Manfaat Corporate Governance adalah untuk 1 Memudahkan akses terhadap
investasi domestik maupun asing. 2 Mendapatkan cost of capital yang lebih murah debtcapital 3 Memberikan keputusan yang lebih baik dalam
meningkatkan kinerja ekonomi perusahaan. 4 Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari shareholder dan stakeholder terhadap perusahaan. 5
Mempengaruhi harga saham secara positif. 6 Meningkatkan kontribusi BUMN terhadap penerimaan Negara dalam bentuk pajak dan dividen, serta meningkatkan
kesejahteraan karyawan. 7 Melindungi DireksiKomisarisDewan Pengawas dari tuntutan hukum dan melindungi dari intervensi politis serta usaha-usaha campur
tangan di luar mekanisme korporasi Forum for Corporate Governance in Indonesia FCGI.
OECD menyusun prinsip-prinsip good corporate governance yang dikelompokkan dalam 5 lima hal, yaitu :
1.
Perlindungan atas hak-hak pemegang saham.
2.
Perlakuan yang adil bagi seluruh pemegang saham.
3.
Peranan stakeholders dalam corporate governance.
4.
Keterbukaan dan Tranparansi.
28
5.
Akuntabilitas Direksi dan Komisaris
Maksud Penerapan Prinsip-Prinsip Corporate Governance Berdasarkan Pedoman Corporate Governance- KNKCG Memaksimalkan nilai Perseroan bagi
pemegang saham dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil agar perusahaan memiliki daya
saing yang kuat, baik secara nasional maupun secara internasional, serta dengan demikian menciptakan iklim yang mendukung investasi. Mendorong pengelolaan
perseroan secara profesional, transparan dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian Dewan Komisaris, Direksi, dan Rapat Umum
Pemegang Saham. Mendorong agar pemegang Saham, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan
dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial
Perseroan terhadap pihak yang berkepentingan stakeholders maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perseroan.
2.6. Konservatisme Akuntansi dan Implementasi Corporate Governance.
Untuk meminimalisasi adanya permasalahan agensi, maka dibuatlah kontrak- kontrak dalam perusahaan baik kontrak antara pemegang saham dengan
manajernya maupun kontrak antara manajemen dengan karyawan, pemasok, dan kreditur. Namun, konflik yang terjadi tidak dapat di atasi secara menyeluruh
dengan menggunakan kontrak tersebut karena dalam membuat kontrak