Kepemilikan manajerial dan konservatisme akuntansi

53 konservatisme yang diukur dengan menggunakan ukuran asymmetric timeliness dari pengakuan laba dan rugi Berdasarkan uaraian tersebut di atas dapat disusun suatu hipotesis sebagai berikut: H4: Kepemilikan manajerial berpengaruh secara negatif terhadap konservatisme akuntansi setelah adopsi IFRS

4. Latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan anggota komite

audit dan konservatisme akuntansi Pengetahuan dalam akuntansi dan keuangan memberikan dasar yang baik bagi anggota komite audit untuk memeriksa dan menganalisis informasi keuangan. Latar belakang pendidikan menjadi ciri penting untuk memastikan komite audit melaksanakan peran mereka secara efektif. Berdasarkan SK Ketua Bapepam No. 29PM2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, bahwa setiap komite audit perusahaan harus memiliki minimal satu orang anggota yang memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan keuangan. Keahlian ini sangat diperlukan dalam perusahaan karena fungsi utama komite audit adalah mengawasi proses pelaporan keuangan suatu perusahaan. Komite audit ini bertugas untuk memastikan bahwa perusahaan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yang akan menghasilkan informasi keuangan perusahaan yang akurat dan berkualitas. 54 Ahli akuntansi atau ahli manajemen keuangan adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan bidang akuntansi dan keuangan ataupun pernah memegang jabatan penting di bidang akuntansi atau keuangan Wardhani dan Joseph, 2010. Apabila anggota komite audit tidak memiliki keahlian yang cukup dalam bidang akuntansi dan keuangan, maka terdapat peluang yang lebih besar bagi manajemen untuk menyajikan laba secara tidak wajar Abbot et al., 2004. Wardhani dan Joseph 2010 menemukan bahwa keahlian yang dimiliki ketua komite audit berpengaruh negatif pada nilai manajemen laba. Namun, hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Kusumastuti et al 2007 dan Pamudji dan Trihartati 2009 yang menemukan bahwa proporsi anggota dewan yang memiliki latar belakang bisnis dan ekonomi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kusumastuti et al 2007 menyatakan tingkat pendidikan formal yang pernah ditempuh seseorang merupakan karakteristik kognitif yang dapat mempengaruhi cara berpikir dan kemampuan dalam pengambilan keputusan. Semakin tinggi pendidikan dibidang akuntansi dan keuangan dari anggota komite, maka semakin luas pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat memiliki solusi yang lebih baik dalam menyelesaikan permasalahan. Keberadaan personal yang memenuhi syarat sebagai anggota komite audit diharapkan dapat mengadopsi standar akuntabilitas dan tingkat prestasi yang tinggi, dapat menyediakan bantuan dalam peran mengontrol dan pengawasan. Oleh karena itu keberadaan komite audit ini akan memastikan manajemen menyajikan laporan keuangan sesuai dengan prinsip IFRS yaitu 1 Lebih 55 menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut. 2 Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi. 3 Membutuhkan profesional judgment Martani dkk, 2012 Helaman 2007, kebutuhan konservatisme sering terkait dengan pelaporan yang dapat diandalkan atas peristiwa masa lalu, yang menyiratkan penekanan pada backward looking, pengelolaan dan perilaku auditor. Seorang auditor tidaklah dituntut agar laporan keuangan menjadi terlalu konservatif. Tujuan standar akuntansi modern yang utama adalah berorientasi masa depan, yang bertujuan untuk membantu kepentingan investor dan pihak pengguna laporan keuangan lainnya dalam pengambilan keputusan mereka. Dengan demikian, konservatisme tidak lagi diatur dalam prinsip akuntansi di bawah Standar Pelaporan Keuangan Internasional IFRS. Berdasarkan penjelasan dan toeri di atas, dapat dirumuskan suatu hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: H5: Latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan dari anggota komite audit berpengaruh negatif terhadap tingkat konservatisme akuntansi setelah adopsi IFRS .

Dokumen yang terkait

Pengaruh good corporate governance dan implementasi International Financial Reporting Standard (IFRS) terhadap manajemen laba (studi empiris pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

5 129 100

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

4 114 99

Pengaruh Struktur Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

1 30 99

Pengaruh Good Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 102 87

Pengaruh Mekanisme Internal Corporate Governance terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2004 – 2009

15 91 116

TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE.

0 0 16

PENDAHULUAN TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE.

0 0 11

TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN MEKANISME TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE.

0 1 14

Good corporate governance dan nilai perusahaan (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei) AWAL

0 0 15

PENGARUH KARAKTERISTIK DEWAN SEBAGAI SALAH SATU MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DI INDONESIA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 139