Latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan anggota komite
55
menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut. 2 Standar membutuhkan
penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi. 3 Membutuhkan profesional judgment
Martani dkk, 2012 Helaman 2007, kebutuhan konservatisme sering terkait dengan
pelaporan yang dapat diandalkan atas peristiwa masa lalu, yang menyiratkan penekanan pada backward looking, pengelolaan dan perilaku auditor.
Seorang auditor tidaklah dituntut agar laporan keuangan menjadi terlalu konservatif. Tujuan standar akuntansi modern yang utama adalah
berorientasi masa depan, yang bertujuan untuk membantu kepentingan investor dan pihak pengguna laporan keuangan lainnya dalam pengambilan
keputusan mereka. Dengan demikian, konservatisme tidak lagi diatur dalam prinsip akuntansi di bawah Standar Pelaporan Keuangan Internasional
IFRS. Berdasarkan penjelasan dan toeri di atas, dapat dirumuskan suatu hipotesis
dalam penelitian ini sebagai berikut:
H5: Latar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan dari
anggota komite audit berpengaruh negatif terhadap tingkat konservatisme akuntansi setelah adopsi IFRS .
56 5.
Ukuran Perusahaan dan Konservatisme Akuntansi
Suatu perusahaan yang besar sangat lebih sensitive daripada perusahaan yang kecil. Pernyataan Zimmerman 1983 yang dikutip oleh Almilia 2004
ini mengakibatkan salah satu pemicu manajer untuk melakukan penurunan laba. Hal ini dikarenakan untuk meminilmal kan risiko politik berupa biaya
biaya politik. Biaya politik mencakup semua biaya transfer kekayaan yang harus ditanggung oleh perusahaan terkait dengan tindakan tindakan
antitrust, regulasi, subsidi pemerintah, pajak, tarif, tuntutan buruh dan lain sebagainya Watts dan Zimmerman, 1978 dalam Almilia, 2004.
Ukuran perusahaan akan mempengaruhi tingkat biaya politis yang dihadapi perusahaan sehingga akan mempengaruhi penggunaan prinsip akuntansi
yang konservatis Watts dan Zimmerman dalam Wardhani, 2008. Yang dimaksud biaya politis disini adalah pajak yang dikenakan perusahaan oleh
pemerintah karena semakin besar ukuran perusahan, maka pajak yang ditanggung semakin besar pula sehingga hal ini akan mempengaruhi
penggunaan prinsip akuntansi yang konservatif pula. Perusahaan yang berukuran besar biasanya lebih diawasi oleh pemerintah
dan masyarakat. Jika perusahaan berukuran besar mempunyai laba tinggi secara relatif permanen, maka pemerintah dapat terdorong untuk menaikkan
pajak dan meminta layanan publik yang lebih tinggi kepada perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan berukuran besar akan cenderung melaporkan
laba rendah secara relatif permanen dengan menyelenggarakan akuntansi
57
konservatif Lo, 2005. Dengan demikian maka laba yang dilaporkan akan menjadi lebih kecil sehingga pajak yang harus dibayar semakin kecil pula.
Penelitian yang dilakukan oleh Lo 2005 menyatakan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh positif terhadap tingkat konservatisme akuntansi. 2.8.3.
Kerangka Pikir.
Dari uraian diatas dapat di bentuk suatu kerangka pikir sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Pikir
P E
R IO
D E
2 5
– 2
8 S
eb el
u m
A d
o p
si I
F R
S
Kepemilikan Manajerial
P E
R IO
D E
2 9
– 2
1 2
S et
el a
h A
d o
p si
I F
R S
Komisaris Independen
Pertemuan Dewan Komisaris
KONSERVATISME AKUNTANSI
IFRS: -
FAIR VALUE -
FULL DISCLOSURE
Komite Audit
Ukuran Perusahaan