Intensitas pertemuan dewan komisaris dan konservatisme
52
yang perlu dipertimbangkan antara lain: i konsentrasi kepemilikan perusahaan oleh pihak luar outsider ownership concentration dan ii
kepemilikan perusahaan oleh manajer manager ownership. Pemilik perusahaan dari pihak luar berbeda dengan manajer karena kecil
kemungkinannya pemilik dari pihak luar terlibat dalam urusan bisnis perusahaan sehari-hari.
Wardani 2008 dalam konteks konservatisme, kepemilikan oleh inside directors dan manajemen dapat berperan sebagai fungsi monitoring dalam
proses pelaporan keuangan, dan juga dapat menjadi faktor pendorong dilakukannya ekspropriasi terhadap pemegang saham minoritas. Apabila
inside directors dan manajemen menjalankan fungsi monitoringnya dengan baik, maka ia akan mensyaratkan informasi dari pelaporan keuangan yang
memiliki kualitas tinggi sehinga mereka akan menuntut penggunaan prinsip konservatisme yang lebih tinggi pula.
La. Fond dan Roychowdhury 2007 menyatakan bahwa konservatisme dalam pelaporan keuangan ini merupakan salah satu mekanisme dalam
mengatasi permasalahan agensi ketika timbul pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian. Mereka menghipotesiskan bahwa semakin kecil
kepemilikan manajerial maka permasalahan agensi akan muncul semakin besar, sehingga permintaan atas laporan yang bersifat konservatif akan
semakin meningkat.
Konsisten dengan hipotesa tersebut, mereka menemukan adanya hubungan yang negatif antara kepemilikan manajerial dengan
53
konservatisme yang diukur dengan menggunakan ukuran asymmetric timeliness dari pengakuan laba dan rugi
Berdasarkan uaraian tersebut di atas dapat disusun suatu hipotesis sebagai berikut:
H4: Kepemilikan manajerial berpengaruh secara negatif terhadap
konservatisme akuntansi setelah adopsi IFRS