Motivasi Berprestasi PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2011-2012

19 luar diri siswa. Seorang siswa yang mempunyai disiplin belajar yang tinggi akan mencetak hasil belajar yang tinggi pula. Hal ini terjadi karena siswa tersebut belajar secara teratur dan melaksanakan peraturan dengan penuh tanggungjawab.

3. Motivasi Berprestasi

Siswa membutuhkan suatu dorongan yang mampu menggerakkan dirinya untuk mengikuti proses pembelajaran. Motivasi dalam belajar adalah hal yang penting karena motivasi merupakan daya penggerak dalam diri siswa untuk melakukan aktivitas belajar. Motivasi berasal dari kata “motive” atau “motion” yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti penggerak. Menurut Sardiman 2007:73 motif dapat diartikan sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Mc. Clelland dalam Hasibuan 2003: 162 mengelompokkan tiga kebutuhan manusia yang dapat memberikan motivasi, yaitu : 1. Kebutuhan akan prestasi need for achievement = n. Ach merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seseorang yang akan mendorong seseorang untuk mengembangkan kreativitas dan mengarahkan semua kemampuan yang dimiliki demi mencapai prestasi kerja. 2. Kebutuhan akan afiliasi need for affiliation = n. Aff. merupakan daya penggerak yang akan memotivasi semangat bekerja seseorang. 3. Kebutuhan akan kekuasaan need for power = n. Pow. merupakan daya penggerrak yang memotivasi semangat serta mengarahkan semua kemampuan demi mencapai kekuasaan yang terbaik dalam organisasi. Mc. Donald dalam Djamarah 2008:148 mengatakan bahwa motivasi adalah suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan 20 timbulnya afektif perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Eysenck dan kawan – kawan dalam Slameto 2003: 170, motivasi dirumuskan sebagai suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang rumit dan berkaitan dengan konsep – konsep lain seperti minat, konsep diri, sikap dan sebagainya. Menurut Djaali 2011: 103 motivasi berprestasi adalah kondisi fisiologis dan psikologis kebutuhan untuk berprestasi yang terdapat di dalam diri siswa yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan tertentu berprestasi setinggi mungkin. Sementara itu, Heckhausen dalam Djaali 2011: 103 mengemukakan bahwa motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri siswa yang selalu berusaha atau berjuang untuk meningkatkan atau memelihara kemampuannya setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan. Jadi motivasi adalah suatu dorongan yang timbul dalam diri seseorang. Dorongan tersebut memaksa seseorang untuk bergerak atau bertindak. Sedangkan motivasi berprestasi adalah dorongan yang berasal dari dalam dan luar diri siswa sebagai penggerak untuk melakukan aktivitas belajar sebagai upaya untuk mencapai prestasi belajar yang lebih baik dari yang diperoleh sebelumnya maupun dari yang dicapai orang lain. Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi akan selalu berusaha untuk mencapai prestasi setinggi mungkin. 21 Terdapat dua tipe motivasi sebagai berikut. 1. Motif Intrinsik motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. 2. Motif Ekstrinsik Motif-motif yang aktif dan berfungsi karena rangsangan dari luar. Djamarah, 2008: 149-152 Lebih jauh Hamalik 2004:161 mengemukakan fungsi motivasi yaitu sebagai berikut. 1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan seperti belajar. 2. Motivasi berfungsi sebagai pengarah Artinya mengarahkan perbuatan pencapaian tujuan yang diinginkan. 3. Motivasi berfungsi sebagai suatu penggerak Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. Motivasi erat kaitannya dengan suatu tujuan. Munculnya motivasi mempengaruhi adanya kegiatan untuk pencapaian suatu tujuan. Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi menurut Sardiman 2007:85 sebagai berikut. 1. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi penggerak atau motor yang melepaskan energi. 2. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai 3. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Tujuan adalah sesuatu yang hendak dicapai oleh suatu perbuatan yang apabila tercapai akan memuaskan individu. Adanya tujuan yang jelas dan disadari akan mempengaruhi kebutuhan dan ini akan mendorong timbulnya motivasi. Jadi, suatu tujuan dapat menimbulkan motivasi dalam diri individu. 22 Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memiliki karakteristik sebagai berikut. 1. Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggungjawab pribadi atas hasil-hasilnya dan bukan atas dasar untung-untungan, nasib, atau kebetulan 2. Memilih tujuan yang realistis tetapi menantang dari tujuan yang terlalu mudah dicapai atau terlalu besar risikonya . 3. Mencari situasi atau pekerjaan di mana ia memperoleh umpan balik dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil pekerjaannya. 4. Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain. 5. Mampu menangguhkan pemuasan keinginannya demi masa depan yang lebih baik 6. Tidak tergugah untuk sekadar mendapatkan uang, status, atau keuntungan lainnya, ia akan mencarinya apabila hal-hal tersebut merupakan lambang- lambang prestasi, suatu ukuran keberhasilan. Djaali 2011: 109 Beberapa cara untuk memberikan motivasi untuk mencapai prestasi belajar yang diinginkan menurut Sardiman 2007: 92-95, yaitu sebagai berikut. 1. Memberi angka 2. Hadiah 3. Saingan kompetisi 4. Ego-involvement 5. Memberi ulangan 6. Mengetahui hasil 7. Pujian 8. Hukuman 9. Hasrat utntuk belajar 10. Minat 11. Tujuan yang diakui Motivasi sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Guru sebagai pendidik memiliki tanggungjawab dalam menumbuhkan motivasi siswa. Tidak semua siswa kegiatan belajarnya lancar, namun selama siswa memiliki motivasi yang tinggi, siswa akan terus berusaha untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam belajar. 23

4. Ketersediaan Fasilitas Belajar di Rumah

Dokumen yang terkait

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP SISWA PADA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 77

PENGARUH MINAT BACA, KETERSEDIAAN SUMBER BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 13 79

PENGARUH CARA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 87

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 13 77

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA Pengaruh Disiplin Belajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta Tahun 2012/2013.

1 3 14

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA Pengaruh Disiplin Belajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta Tahun 2012/2013.

0 3 15

PENGARUH PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA METHODIST TG. MORAWA TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 21

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.

0 2 50

Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar dan Fasilitas Belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas XI IPS SMA NEGERI 1 LASEM JAWA TENGAH Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 13

PENGARUH FASILITAS BELAJAR, GAYA BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X IIS SMA NEGERI 1 SEYEGAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 186