Pelaksanaan Observasi Pengembangan Siklus Tindakan

23

E. Pengembangan Siklus Tindakan

Siklus I 1. Perencanaan Persiapan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah : a Melakukan observasi ke sekolah tentang masalah-masalah yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran kimia. b Menetapkan subyek penelitian. c Menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP d Menyusun lembar observasi aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran yang memuat langkah-langkah pembelajaran kooperatif. e Menyusun lembar angket untuk mengukur minat siswa dalam pembelajaran. f Membuat lembar kerja siswa LKS g Menyusun soal-soal tes formatif untuk mengukur penguasaan konsep siswa.

2. Pelaksanaan

a Sebelum pelaksanaan dilakukan peneliti membentuk kelompok kooperatif sebanyak 8 kelompok berdasarkan tes pada materi ikatan kimia. Setiap kelompok terdiri atas 4 siswa yang memiliki kemampuan akademik yang heterogen, satu orang berkemampuan akademik tinggi, dua orang berkemampuan akademik sedang dan satu orang lagi berkemampuan akademik rendah selanjutnya guru menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran kooperatif yang akan dilaksanakan, mengenai tugas dan kewajiban setiap anggota kelompok dan tanggung jawab terhadap 24 keberhasilan kelompok. Langkah ini dilakasanakan sebelum pelaksanaan tindakan diberikan. b Melakukan pengambilan data minat untuk mengetahui minat awal siswa terha- dap pembelajaran kimia. c Melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe NHT yang dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan 4 x 45 menit d Menyampaikan indikator pembelajaran dan mengaitkan pembelajaran dengan pengetahuan awal siswa. Pada pertemuan pertama, guru menanyakan nama- nama senyawa yang mereka ketahui dan pada pertemuan kedua, guru mena- nyakan kembali cara penamaan tata nama senyawa biner yang telah dipelajari sebelumnya. e Membagikan LKS tata nama senyawa dan kartu bernomor kepada masing- masing kelompok sehingga setiap siswa dalam kelompok tersebut memiliki nomor yang berbeda. f Siswa melakukan diskusi kelompok untuk mengerjakan LKS dengan bimbi- ngan guru. Pada saat siswa melakukan diskusi, guru membimbing siswa mengerjakan LKS tata nama senyawa . g Guru memanggil satu nomor tertentu secara acak dan setiap siswa dari masing-masing kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangannya lalu menyampaikan jawabannya untuk seluruh kelas secara bergiliran dengan bimbingan guru. Selanjutnya guru membimbing siswa untuk membuat kesim- pulan dan memberikan penguatan konsep tentang materi yang sedang dipela- jari. 25

3. Observasi

Observasi dilakukan berdasarkan: a Observasi aktivitas belajar siswa dengan mengisi lembar aktivitas belajar siswa yang dilakukan oleh satu orang observer. b Observasi kinerja guru dengan mengisi lembar aktivitas kinerja guru yang dilakukan oleh guru mitra. c Melakukan tes akhir siklus I. d Memberikan penghargaan kelompok terbaik bagi kelompok yang berhasil mencapai kriteria dalam bentuk tertulis berupa pengumuman yang ditempel. 4. Refleksi Setelah pelaksanaan siklus I, bersama guru mitra melakukan refleksi. Refleksi ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I. Kekurangan-kekurangan itu akan diperbaiki pada siklus II. Adapun kekurangan- kekurangan pada siklus I dan perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan pada pelaksanaan siklus II yaitu : a Siswa belum terbiasa dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hal ini terlihat dari siswa yang belum siap dalam menjawab pertanyaan ketika ditunjuk oleh guru, masih rendahnya aktivitas siswa bertanya pada guru, menanggapi jawaban dari kelompok lain dan aktivitas aktif dalam diskusi kelompok dan siswa masih mengandalkan siswa yang pintar untuk mengerjakan LKS dan masih ada siswa yang tidak mengerjakan LKS. Ini terlihat berdasarkan hasil pengamatan observer dalam lembar observasi aktivitas siswa. 26 b Nilai rata-rata penguasaan konsep kimia siswa belum memenuhi SKBM yang ditetapkan sekolah yaitu 100 siswa memperoleh nilai ≥ 65. Hal ini terlihat dari hasil tes formatif yang telah dilakukan, dimana diperoleh 20 orang siswa yang tuntas belajar dan 12 orang siswa belum tuntas c Guru kurang memotivasi, memberi kesempatan untuk bertanya, membimbing siswa dalam menemukan konsep dan memberi penguatan kosep materi pembelajaran yang terlihat berdasarkan lembar observasi kinerja guru. Siklus II 1. Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, peneliti membuat perencanaan perbaikan- perbaikan. Perbaikan-perbaikan tersebut adalah: a Lebih membimbing siswa dalam mengkonstruksi suatu konsep dengan memberikan perhatian secara merata, terutama kepada siswa yang nilainya masih dibawah Standar Ketuntasan Belajar Minimal SKBM yang ditetapkan sekolah dan kepada siswa yang minatnya terhadap pembelajaran kimia masih rendah. b Meningkatkan motivasi kepada siswa dengan memberikan penghargaan berupa hadiah untuk kelompok tim sangat baik pada pembelajaran berikutnya dan sering memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan meminta siswa mengumpulkan LKS yang diberikan pada setiap akhir pertemuan. 27

2. Pelaksanaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NHT PADA MATERI IKATAN KIMIA, TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA(PTK PADA SISWA KELAS X2 SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG TP 2010 - 2011)

1 8 49

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBANGUN KONSEP DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM KOLOID

0 5 69

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 6 33

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF JIGSAW DAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP GETARAN-GELOMBANG DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF.

0 0 46