9 Berdasarkan ungkapan tersebut, maka belajar merupakan proses interaksi antara
diri manusia dengan lingkungan yang dapat berupa fakta, konsep atau teori dengan tujuan untuk mencapai perkembangan pribadi seutuhnya.
Proses pembelajaran memiliki tujuan, salah satu tujuan adalah pemahaman materi
dan keterampilan peran aktif siswa. Proses belajar mempunyai tujuan agar sis- wa memperoleh hasil belajar di dalam proses belajar itu. Hasil belajar siswa di-
peroleh setelah berakhirnya proses pembelajaran. Sardiman, 2003:26
B. Aktivitas Belajar
Pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku,
jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam
interaksi belajar mengajar. Nasution 2003:85 me ngatakan : “Aktivitas adalah
segala sesuatu tingkah laku atau usaha manusia atau apa saja yang dikerjakan, diamati oleh seseorang mencakup kerja pikiran dan badan”.
Aktivitas sangat diperlukan dalam proses belajar agar kegiatan belajar mengajar
menjadi efektif. Seperti yang dikemukakan oleh Hamalik 2004: 171 : “Penga-
jaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sen- diri atau melakukan aktivitas sendiri”.
Kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran akan berdampak baik pada hasil belajarnya. Seperti yang dikemukakan oleh
Djamarah dan Zain 2002: 67 bahwa : “Belajar sambil melakukan aktivitas lebih
10 banyak mendatangkan hasil bagi anak didik, sebab kesan yang didapatkan oleh
anak didik lebih tahan lama tersimpan didalam benak anak didik”. Aktivitas siswa tidak cukup hanya dengan mendengarkan atau mencatat seperti
yang lazim dilaksanakan selama ini. Akan tetapi perlu adanya aktivitas-aktivitas positif lain yang dilakukan oleh siswa. Paul B. Diedrich dalam Sardiman, 2003:
101 membuat suatu data yang berisi 177 macam kegiatan siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Visual activities, yang termasuk di dalamnya misalnya, membaca, mem-
perhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain. 2.
Oral activities, seperti : menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,
interupsi. 3.
Listening activities, sebagai contoh, mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato.
4. Writing activities, seperti misalnya menulis cerita, karangan, laporan,
angket, menyalin. 5.
Drawing activities, misalnya: menggambar, membuat grafik, peta, diagram.
6. Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain: melakukan per-
cobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.
7. Mental activities, sebagai contoh misalnya: menanggap, mengingat, me-
mecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8.
Emotional activities, seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup.
Jadi belajar pada dasarnya merupakan aktivitas seseorang yang dapat menyebab-
kan perubahan pada dirinya sendiri.
C. Hasil Belajar