Gambar 21. Paku Lumut atau
Selaginella ornata
Sastrapradja,
et.al,
2002.
Jenis tumbuhan paku ini memiliki bentuk daun yang kecil dengan panjang daun kira-kira 2 mm dan lebar 1 mm. Tumbuh menjalar di tanah
menyerupai lumut. Daun tersusun berselang-seling di sepanjang batangnya. Daun-daun ini bertekstur halus. Batang jenis tumbuhan paku
ini sendiri bercabang dua dan tiap cabang bercabang dua lagi, demikian seterusnya. Daun-daun subur jenis tumbuhan paku ini tersusun di dalam
karangan yang menyerupai bulir. Karangan atau bulir ini disebut strobilus. Strobili terletak di ujung percabangan dengan bentuk seperti kumpai yang
berwarna hijau keputihan. Distribusi : Asia, Australia Sastrapradja,
et.al,
2002. Nama daerah : Paku Lumut.
Manfaat : Sebagai tanaman hias yang berfungsi untuk menutup tanah dekat kolam Sastrapradja,
et.al,
2002.
2.
Selaginella willdenowii
Daun jenis tumbuhan ini memiliki warna yang mudah berubah. Pada umumnya daun berwarna hijau tetapi pada keadaan tertentu
misalnya di tempat yang teduh warna itu akan berubah menjadi kebiruan. Daun memiliki bentuk yang bulat lonjong, kecil dan kaku, menggerombol
di ujung batang sehingga tampak menutupi batang tumbuhan paku ini. Jenis tumbuhan paku ini baik digunakan untuk tanaman hias sebagai
penutup tanah. Batang tegak dan bersisik halus, mempunyai percabangan menyirip. Seringkali jenis tumbuhan paku ini membentuk belukar yang
cukup lebat. Daun-daun subur tersebut pendek, melebar dan tumpul. Distribusi : Malaya, Indonesia, Filipina, china Sastrapradja,
et.al,
2002. Nama daerah : Paku Halus.
Manfaat : Digunakan sebagai obat penyakit kulit. Membuat ramuan bersama kemenyan, adas pulasari dan sedikit air. Setelah ditumbuk halus
ditempelkan pada bagian yang sakit seperti gatal-gatal dan kurap. Daun mudanya dapat digunakan sebagai sayuran, digunakan juga untuk jamu
dan obat bagi masyarakat Jawa. Jenis ini juga sering dijadikan sebagai tanaman hias Sastrapradja,
et.al,
2002.
Gambar 22. Paku Halus atau
Selaginella willdenowii
Sastrapradja,
et.al,
2002.
Famili
Vittariaceae
Paku epifit. Akar menjalar. Batang menjalar, memanjang, ditutupi sisik dengan warna cokelat. Daun berwarna hijau mengkilap.
1.
Vittaria elongata
Jenis-jenis tumbuhan paku ini ditandai oleh daun tunggal yang berbentuk memita seperti daun rumput. Pada kedua tepi daun terdapat
celah memanjang tempat sorus jenis ini tumbuh. Rimpang menjalar agak panjang dengan permukaan yang ditutupi oleh sisik-sisik yang bagian
ujungnya seperti rambut, berwarna cokelat gelap, kehitaman. Sastrapradja,
et.al
2002 mengatakn daun jenis ini memiliki ukuran yang terpanjang di antara daun jenis-jenis
Vittaria
lainnya, yaitu mencapai 1.5 m. sementara panjang daun yang ditemukan di Curug Cikaracak adalah 96
cm. Permukaan atas daun berwarna hijau gelap mengkilap. Bila dewasa, daun ini tumbuh berjumbai karena panjang daunnya. Tepi daun agak
melengkung ke permukaan bagian bawah, menutupi kumpulan spora- spora yang terdapat di sepanjang tepi daun.
Distribusi : Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Irian Sastrapradja,
et.al
, 2002. Nama daerah : Paku Ahaka
Manfaat : Sebagai tanaman hias Sastrapradja,
et.al,
2002. Catatan : Pada umumnya tumbuh menempel pada batang pohon yang tua,