Nama daerah : Paku Leyat. Catatan : Jenis tumbuhan paku ini tumbuh menumpang. Artinya tumbuh

akar paku ini untuk diminum getahnya. Akarnya juga boleh dihaluskan dan dimasak hingga hancur seperti bubur dapat dipakai untuk menghilangkan tahi lalat di badan dengan cara menempelkannya pada bagian tersebut. Apabila akar ini direbus dengan air bersama kulit Inocarpus edulis dan diminum airnya dapat mengobati gonorea dan sebagai obat untuk mengompres luka memar, bercak-bercak di muka dan dapat digunakan sebagai sayuran Sastrapradja, et.at. 2002. 3. Phymatodes longissima Bentuk yang ramping dimiliki oleh jenis tumbuhan paku ini dengan rimpang yang menjalar dan berdaging dengan garis tegak 1 cm lebih. Rimpang ini berwarna hijau, rimpang ini ditutupi oleh sisik-sisik yang lebar dan kasar, kecuali pada bagian ujung rimpang. Jenis tumbuhan paku ini memiliki Sisik-sisik dengan warna cokelat. Panjang daun sampai 1 m dengan tangkai berwarna hijau keunguan, berlekuk dalam sehingga membentuk helaian-helaian daun yang berpasangan. Ukuran daun 15-26 cm dengan lebar 2.5 cm. Helaian daun ini semakin ke ujung semakin sempit dan lancip. Tekstur daun tipis, kuat dan berwarna hijau terang. Kantong-kantong spora terletak di bawah permukaan, bagian atas berbenjol-benjol sesuai dengan letak kantung-kantung spora. Distribusi : Kawasan Assam, Indochina dan Malesia. Dapat hidup sampai ketinggian 900 m dpl Sastrapradja, et.al,

2002. Nama daerah : Paku Leyat.

Manfaat : Digunakan untuk mengobati gigitan binatang melata. Akarnya dikunyah sampai lumat dan kemudian ditempelkan kepada luka gigitan tersebut dan juga sebagai tanaman hias Sastrapradja, et.al, 2002. Gambar 19. Paku Leyat atau Phymatodes longissima Sastrapradja, et.al, 2002. 4. Polypodium papillosum Gambar 20. Paku Papila atau Polypodium papillosum Sastrapradja, et.al, 2002. Jenis tumbuhan paku ini mempunyai tonjolan-tonjolan kecil dipermukaan atas daun. Tonjolan-tonjolan ini yang dikenal dengan nama jenis papillose yang artinya berpapil atau bertonjol. Jenis tumbuhan paku ini memiliki rimpang yang panjang dan umumnya tidak bercabang. Permukaan rimpang tersebut bersisik, antara daun yang satu dengan daun yang lain berjarak sekitar 3 cm. sisik-sisik daun ini berwarna coklat keunguan dan buram. Tangkai daun ramping dan ujung daun bersayap sempit dengan panjang antara 7-18 cm. Anak-anak daun tersusun menyirip, berbentuk memanjang. Panjang daun secara keseluruhan sampai 43 cm. pangkal anak-anak daun bersatu dengan yang lainnya sehingga daun membentuk lekukan-lekukan dalam. Tekstur daun ini tipis dengan spora yang berkumpul menjadi sori yang terletak dekat tepi daun, berbaris teratur pada ujung urat daun. Sori tersebut masuk ke dalam lekukan yang menonjol di atas permukaan daun sehingga berupa benjolan-benjolan ramping, yang memiliki panjang sekitar 1 mm. benjolan- benjolan seperti ini dapat diketemukan sepanjang tahun. Distribusi : Sumatra, Jawa, sampai ke Filipina, dapat ditemukan di daerah dataran rendah sampai pada ketinggian sekitar 1.500 m dpl Sastrapradja, et.al , 2002. Nama daerah : Paku Papila Manfaat : Sebagai tanaman hias Sastrapradja, et.al,

2002. Catatan : Jenis tumbuhan paku ini tumbuh menumpang. Artinya tumbuh

dengan menempel pada batang pohon yang masih hidup atau yang sudah mati, serta di batu-batuan atau bahkan batuan kapur. Untuk hidup yang lebih baik, paku ini menghendaki temapt yang berhawa sejuk dan terlindung Sastrapradja, et.al , 2002. Famili Selaginellaceae Paku tanah atau teresterial. Akar menjalar. Batang tegak, bersisik halus. Daun bulat lonjong, kecil dan kaku. Sori tidak ditemukan pada penelitian ini. 1. Selaginella ornata Gambar 21. Paku Lumut atau Selaginella ornata Sastrapradja, et.al, 2002. Jenis tumbuhan paku ini memiliki bentuk daun yang kecil dengan panjang daun kira-kira 2 mm dan lebar 1 mm. Tumbuh menjalar di tanah menyerupai lumut. Daun tersusun berselang-seling di sepanjang batangnya. Daun-daun ini bertekstur halus. Batang jenis tumbuhan paku ini sendiri bercabang dua dan tiap cabang bercabang dua lagi, demikian seterusnya. Daun-daun subur jenis tumbuhan paku ini tersusun di dalam karangan yang menyerupai bulir. Karangan atau bulir ini disebut strobilus. Strobili terletak di ujung percabangan dengan bentuk seperti kumpai yang berwarna hijau keputihan. Distribusi : Asia, Australia Sastrapradja, et.al,

2002. Nama daerah : Paku Lumut.