Siklus Hidup Tumbuhan Paku Manfaat dan Khasiat Tumbuhan Paku

2.3. Siklus Hidup Tumbuhan Paku

Pembentukan spora merupakan salah satu tahap dalam siklus hidup tumbuhan paku. Spora-spora yang ukurannya kecil dihasilkan dalam kotak spora. Berdasarkan bentuk spora yang dihasilkan, tumbuhan paku digolongkan ke dalam paku homospora, paku heterospora, dan paku peralihan. Tumbuhan paku mempunyai dua generasi yang bergantian. Tumbuhan paku homospora yang dicirikan oleh bentuk tubuh yang besar dan berdaun, merupakan generasi sporofit yang menghasilkan spora. Spora yang jatuh ke permukaan tanah akan berkecambah dan berkembang menjadi struktur yang berbentuk jantung, pipih, dan berwarna hijau yang disebut protalium . Protalium ini membentuk organ kelamin jantan anteridium dan kelamin betina arkegonium akan menghasilkan gamet-gamet yang merupakan struktur utama gametofit Holttum, 1959. Gambar 1. Siklus Hidup Tumbuhan Paku Banjamin Cummings, 2005 Pada tahap fertilisasi air dan kelembaban memiliki peran yang sangat penting. Dengan jumlah air yang sedikit saja sudah memungkinkan sperma berenang mendekati telur dan membuahinya Holttum, 1959; Piggott and Piggott, 1988. Setelah terbentuk zigot akan melakukan pembelahan mitosis di dalam arkegonium , kemudian berkembang menjadi embrio. Zigot yang terbentuk membelah diri menjadi empat kuadran yang kemudian berkembang menjadi daun, batang, akar, dan kaki sporofit muda. Kaki adalah struktur yang hanya berkembang pada embrio tidak terdapat pada sporofit dewasa. Organ ini menembus jaringan protalium, menyerap air dan makanan untuk keperluan akar, rimpang dan daun selama organ-organ ini belum mandiri. Protalium merupakan tumbuhan autotrof yang mandiri, bahkan dapat menunjang tahap awal kehidupan sporofit embrionya. Protalium kemudian mati setelah sporofit mampu hidup sendiri. Sporofit yang sudah dewasa dicirikan oleh munculnya sporangium pada permukaan bawah daunnya Sastrapradja et al ., 1985.

2.4. Manfaat dan Khasiat Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku dapat bermanfaat dalam berbagai hal diantaranya tumbuhan paku dapat dijadikan objek yang menarik sebagai tanaman hias, tumbuhan paku ini misalnya marga Adiantum suplir, Platycerium paku tanduk rusa, dan jenis Asplenium nidus paku sarang burung. Pada beberapa jenis tumbuhan paku juga dapat dimanfaatkan sebagai sayuran seperti Diplazium esculentum paku sayur, Aspedium repandum paku tikus. Dalam hal untuk pengobatan jenis tumbuhan paku yang banyak dimanfaatkan adalah Selaginella plana paku rane digunakan sebagai pembersih darah dan Eqeuisetum debile paku ekor kuda digunakan sebagai obat analgesik. Dalam bidang pertanian, Azolla pinata paku air yang bersimbiosis dengan Anabaena ganggang hijau digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dengan cara mengikat nitrogen bebas dari udara Heyne, 1987; Ogata et al ., 1985.

2.5. Gambaran Umum Curug Cikaracak