BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu Zararieva 2009 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Relational Benefit Terhadap Keputusan Konsumen Untuk
Berbelanja Secara Online Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unika
Atma Jaya Jakarta”
. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, dan jumlah responden sebagai sampel 127 orang mahasiswa. Metode analisis
data yang digunakan adalah metode Structural Equation Model SEM dengan program LISREL.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa site awareness dan security perception berpengaruh signifikan terhadap relational benefit pada konsumen yang berbelanja
secara online. Sedangkan quality of product information dan quality of service information tidak berpengaruh signifikan terhadap relational benefit pada konsumen
yang berbelanja secara online. Park dan Kim 2006 melakukan penelitian dengan Judul “The Effect of
Information Satisfaction and Relational Benefit on Consumers Online Site Commitmennts”. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner,
dan jumlah responden sebagai sampel 1.278 orang kunsumen di Korea yang telah menggunakan situs online untuk berbelanja buku dan pemesanan tiket.
Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian menunjukkan bahwa site awareness, quality of product information, quality of service information dan security perception berpengaruh
signifikan terhadap relational benefit pada konsumen yang berbelanja secara online.
2.2. Perilaku Konsumen
Salah satu tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang atau jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan.
Hal ini sangat penting bagi seorang manajer atau mereka yang berkecimpung dalam bidang pemasaran untuk memahami tentang perilaku konsumen.
Loudon and Bitta 2006 menyatakan bahwa “Consumer behavior may be defined as decision process and physical activity individuals engage in when
evaluating, acquairing, using or disposing of goods and services”. Perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan
keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam proses mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan
barang-barang dan jasa. Mangkunegara 2005 menyatakan bahwa “Perilaku konsumen adalah
tindakan-tindakan yang dilakukan individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan untuk mendapatkan,
menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan”. Dengan memahami perilaku konsumen, maka perusahaan dapat
mengembangkan produk, menentukan harga, menentukan tempatlokasi, kegiatan pelayanan dan mempromosikan produknya secara lebih baik. Disamping itu
pula perusahaan akan dapat memahami tentang adanya peluang yang baru untuk pemenuhan kebutuhan dari konsumen yang merasa belum terpenuhi,
Universitas Sumatera Utara
yang selanjutnya memudahkan pihak perusahaan untuk mengidentifikasi mengenai cara untuk mengadakan segmentasi pasar.
2.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen