Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Sampel penelitian

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah pasien RSUP H.Adam Malik Medan dengan stroke iskemik akut pada tahun 2010. Alasan pemilihan pasien dengan stroke iskemik akut tahun 2010 adalah untuk membatasi populasi penelitian sehingga lebih mudah dalam menentukan sampel penelitian.

4.3.1 Kriteria inklusi

a. Pasien dengan diagnosis utama stroke iskemik akut tanpa penyakit penyerta di RSUP H.Adam Malik Medan per tanggal 1 Januari sampai 31 Desember 2010. b. Melalui pemeriksaan Ct-Scan dan onset 1 minggu c. Pasien dengan data yang lengkap, sesuai dengan kebutuhan peneliti.

4.3.2 Kriteria eksklusi

a. Pasien dengan penyakit penyerta seperti anemia hemolitik dan leukemoid maligna, stres over exercise, kejang, kecemasan, anastesi, kelainan surnsum tulang primer leukemia akut, leukemia kronis kelainan mieloproliferatif serta penyakit infeksi lainnya. b. Bukan stroke hemoragik dan TIA c. Bukan stroke berulang

4.3.3. Sampel penelitian

Berdasarkan hasil survey, jumlah pasien stroke iskemik akut yang dirawat inap di Bagian Neurologi FK-USURSUP Haji Adam Malik Medan per tanggal 1 Januari sampai 31 Desember adalah 251 orang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah pemilihan tidak berdasarkan peluang non-probability sampling yang jenis consecutive sampling, dimana semua subyek yang memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi. Jumlah subyek yang diperlukan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus perkiraan besar sampel untuk populasi terbatas. Universitas Sumatera Utara Rumus yang digunakan adalah menurut Sastroasmoro, 2008, jumlah sampel minimal akan dihitung dengan menggunakan rumus : n = Z α 2 P.Q d 2 dimana: n = Besar sampel minimal. Zα = Tingkat kepercayaan. Digunakan 95, nilai dalam rumus: 1,96. P = Proporsi penderita stroke dengan peningkatan leukosit dalam populasi yaitu 0,68. Q = 1-P, nilai 0,32 d = Tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki. Ditetapkan 10. Berdasarkan rumus diatas, nilai yang harus dicari adalah nila p harga proporsi, sedangkan nilai yang ditetapkan oleh peneliti adalah Zα dan nilai d. Dalam penelitian ini, proporsi di populasi adalah 68 0,68, q adalah 1-p 1-0,68 yaitu, 0,32 . Peneliti menetapkan α sebesar 95 sehingga Z1-α2 = 1,96, dengan kesalahan absolut yang masih bisa ditolerir d di tetapkan sebesar 10 0,1. Dengan demikian, besar sampel yang diperlukan adalah : n = Z α 2 P.Q d 2 n = 1,96 2 x 0,68 x 1-0,68 0,10 2 n = 84 Jadi besar sampel minimum yang diperlukan adalah 84 sampel. Universitas Sumatera Utara

4.4. Teknik Pengumpulan Data