Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

Tabel 4.13 Hubungan Peran Bidan Desa dengan Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bosar Maligas Peran Bidan Desa Pemanfaatan Posyandu p Rendah Sedang Tinggi n n n 0,000 Rendah 6 12,2 34 70,8 8 16,7 Sedang 0,0 21 36,8 36 63,2 Baik 0,0 1 33,3 2 66,7

4.9 Analisis Multivariat

Menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap dan peran bidan desa terhadap pemanfaatan posyandu oleh ibu yang mempunyai balita di wilayah ekrja Puskesmas Bosar Maligas menggunakan uji regresi ganda multiple regression dengan hasil bahwa seluruh variabel bebas berpengaruh p0,05 terhadap pemanfaatan posyandu seperti pada Tabel 4.14. Tabel 4.14 Hasil Uji Multivariat Regresi Ganda Variabel Independen t-hitung Koefisien p Pengetahuan X 1 2.887 0.542 0.005 Sikap X 2 3.194 0.533 0.002 Peran Bidan Desa X 3 4.897 0.817 0.000 Constant -4.709 -4.495 0.000 R Square = 64,4 Berdasarkan nilai koefisien regresi B masing-masing variabel diatas dapat dibuat model persamaan regresi sebagai berikut: Y = α + β I X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 Y= -4.495 + 0.542X 1 + 0.533X 2 + 0.817X 3 Universitas Sumatera Utara Model regresi pada persamaan garis regresi yang diperoleh dapat diintepretasikan, sebagai berikut: 1. Nilai koefisien konstanta = -4,709, berarti bahwa, apabila nilai seluruh variabel bebas yang diteliti X 1 –X 3 2. Hasil analisis regresi berganda untuk variabel pengetahuan diperoleh nilai p=0,005 0,05, berarti ada pengaruh variabel pengetahuan terhadap pemanfaatan posyandu. Nilai koefisien b sama dengan nol, artinya ibu yang mempunyai balita tidak mempunyai pengetahuan tentang posyandu, sikapnya tidak baik terhadap posyandu serta bidan desa tidak berperan dalam pelaksanaan kegiatan posyandu maka tingkat tingkat pemanfaatan posyandu oleh ibu yang mempunyai balita sangat rendah. 1 = 0,542 berarti bahwa, apabila nilai pengetahuan X 1 3. Hasil analisis regresi berganda untuk variabel sikap diperoleh nilai p=0,002 0,05, berarti ada pengaruh variabel sikap terhadap pemanfaatan posyandu. Nilai koefisien b mengalami kenaikan sebesar satu poin cateris paribus, maka pemanfaatan posyandu oleh ibu yang mempunyai balita Y akan meningkat sebesar 0,542 poin. 1 = 0,533 berarti bahwa, apabila nilai sikap X 2 4. Hasil analisis regresi berganda untuk variabel peran bidan desa diperoleh nilai p=0,000 0,05, berarti ada pengaruh variabel peran bidan desa terhadap pemanfaatan posyandu. Nilai koefisien b mengalami kenaikan sebesar satu poin cateris paribus, maka pemanfaatan posyandu oleh ibu yang mempunyai balita Y akan meningkat sebesar 0,533 poin. 1 = 0,817 berarti bahwa, apabila nilai peran bidan desa X 3 mengalami kenaikan sebesar satu poin cateris paribus, Universitas Sumatera Utara maka pemanfaatan posyandu oleh ibu yang mempunyai balita Y akan meningkat sebesar 0,817 poin. Keseluruhan variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap pemanfaatan posyandu oleh ibu yang mempunyai balita di wilayah kerja Puskesmas Bosar Maligas adalah variabel peran bidan desa dengan nilai koefisien B = 0,817. Model secara keseluruhan dapat memprediksi besarnya pengaruh variabel independen yaitu pengetahuan, sikap dan peran bidan desa terhadap kinerja pemanfaatan posyandu sebesar 64,4 R Square, sedangkan 35,6 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model regresi ini, misalnya faktor demografi, struktur sosial, kemampuan keluarga serta persepsi dan evaluasi tentang penyakit. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG KEGIATAN POSYANDU DENGAN FREKUENSI PENIMBANGAN BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA

0 2 47

Pengaruh Sosio-Ekonomi, Pengetahuan dan, Sikap Ibu Terhadap Pemanfaatan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan Tahun 2016

7 35 101

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER TERHADAP PERILAKU KADER DALAM PENYULUHAN GIZI BALITA Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Kader Terhadap Perilaku Kader Dalam Penyuluhan Gizi Balita Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali.

2 12 10

PENDAHULUAN Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Kader Terhadap Perilaku Kader Dalam Penyuluhan Gizi Balita Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 4 6

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU DENGAN KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN POSYANDU Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Posyandu Dengan Keaktifan Dalam Kegiatan Posyandu Desa Walikukun Wilayah Kerja Puskesmas Widodaren Kabupaten Ngawi.

0 2 15

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Posyandu Dengan Keaktifan Dalam Kegiatan Posyandu Desa Walikukun Wilayah Kerja Puskesmas Widodaren Kabupaten Ngawi.

0 1 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU DENGAN KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN POSYANDU Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Posyandu Dengan Keaktifan Dalam Kegiatan Posyandu Desa Walikukun Wilayah Kerja Puskesmas Widodaren Kabupaten Ngawi.

0 1 17

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN PARTISIPASI IBU DALAM MEMBAWA BALITA KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIJUNJUN.

0 1 10

HUBUNGAN PENGETAHUAN KADER TENTANG POSYANDU DAN MOTIVASI KADER POSYANDU DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN IBU BALITA DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS WERA KABUPATEN BIMA

0 1 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU MEMERIKSAKAN BALITA KE POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAGAK KABUPATEN MALANG

0 0 9