Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

47 b. Pengamatan langsung memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi konsep-konsep atau pandangan sebelumnya. c. Peneliti dapat melihat yang kurang atau tidak diamati oleh orang yang telah lama berada dalam lingkungan tersebut, karena telah dianggap bisa dan tidak terungkap dalam wawancara. d. Peneliti dapat mengemukakan hal-hal di luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. e. Di lapangan peneliti tidak hanya dapat mengembangkan pengamatan akan tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi. Misalnya situasi sosial. Metode ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang lebih lengkap, lebih mendalam dan terperinci, maka dalam melakukan pengamatan dilaksanakan melalui observasi partisipasi terutama pada saat berlangsung kegiatan pengasuhan anak pada keluarga pedagang kaki lima. Data-data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan selanjutnya dituangkan dalam suatu tulisan. Observasi dilaksanakan selama 1 hari untuk satu keluarga, dengan alasan keterbatasan waktu dan penulis menganggap pengumpulan data cukup dalam waktu tersebut. Setiap observasi, peneliti menggunakan buku catatan. Observasi dilakukan pada kegiatan pola pengasuhan anak di keluraga pedagang kaki lima. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai bagaimana pengasuhan anak pada keluarga pedagang kaki lima, faktor- 48 faktor, dan dampak pengasuhan anak pada keluarga pedagang kaki lima di Jalan Jendaral Sudirman, Purbalingga.

2. Wawancara

Wawancara menurut Moleong 2005: 186 adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh 2 pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara dapat diartikan sebagai suatu tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih saling berhadapan secara fisik guna mendapatkan informasi yang langsung tentang beberapa jenis data sosial, baik yang tidak terlihat maupun yang tampak, Sutrisno Hadi, 1981: 142. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam indepth interview. Wawancara model ini tidak menggunakan struktur yang ketat, namun dengan strategi untuk menggiring pertanyaan yang semakin memusat sehingga informasi yang diperoleh dan dikumpulkan cukup memadai. Dalam wawancara juga dibantu dengan interview guide, yaitu pertanyaan yang disusun dalam suatu daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan terlebih dulu secara sistematis, untuk kemudian dipergunakan sebagai panduan dalam melaksanakan wawancara. interview guide dalam penelitian ini bersifat fleksibel, artinya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada informan atau responden akan berkembang dan tidak hanya terpancang pada pertanyaan saja.