Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh
22 secara bebas, berkomunikasi dengan lebih baik, mendukung anak
untuk memiliki kebebasan sehingga anak mempunyai kepuasan sedikit menggunakan hukuman badan untuk mengembangkan
disiplin. Pola asuh demokratis dihubungkan dengan tingkah laku anak-anak yang memperlihatkan emosional positif, sosial, dan
pengembangan kognitif. Keinginan dan pendapat anak harus diperhatikan, apabila
sesuai dengan norma-norma maka orang tua menyetujui untuk dilakukan, sebaliknya apabila keinginan dan pendapat anak tidak
sesuai kepada anak maka akan diberikan pengertian, diterangkan secara rasional dan obyektif sambil meyakinkan bahwa
perbuatannya tersebut hendaknya tidak diulangi lagi. Melalui cara demoktratis ini anak akan tumbuh rasa tanggung jawab untuk
memperlihatkan tingkah
laku dan
selanjutnya memupuk
kepercayaan dirinya. Zahara Idris dan Lizma Jamal 1992: 87 mengemukakan bentuk perilaku orang tua yang demokratis, antara
lain: a Melakukan sesuatu dalam keluarga dengan cara musyawarah.
b Kala terjadi sesuatu pada anggota keluarga selalu dicari jalan keluarnya secara musyawarah, juga dihadapi dengan
tenang,wajar dan terbuka.
23 c Terdapat hubungan yang harmonis antar anggota keluarga,
seperti antara ibu dan ayah, antara anak yang tua dan adik- adiknya, dan sebaliknya.
d Adanya komunikasi dua arah, yaitu anak juga dapat mengusulkan, menyarankan sesuatu pada orang tuanya, dan
orang tua mempertimbangkanya. e Semua larangan dan perintah yang disampaikan kepada anak
selalu menggunakan
kata-kata yang
mendidik, bukan
menggunakan kata-kata yang kasar. f Keinginan dan pendapat anak diperhatikan, apabila sesuai
dengan norma-norma dan kemampuan orang tua. Perilaku orang tua yang demokratis menyebabkan anak
memiliki ciri-ciri antara lain : a Daya kreatif dan daya ciptanya kuat.
b Sikap kerjasama, hubungan yang akrab, dan terbuka c Mudah menyesuaikan diri, oleh karena itu ia disenangi teman-
temannya baik di rumah maupun di luar rumah. d Berani berpendapat dalam diskusi dan pertemuan.
e Memiliki rasa percaya diri yang wajar dan disiplin yang sportif. f Bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya.
g Memliki rasa empati serta mampu menghadapi orang lain sehingga dapat melakukan hubungan sosial dengan baik.