Instrumen Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

53 merupakan kesimpulan yang kredibel. Sementara dari kesimpulan awal senantiasa harus diverifikasi selama penelitian berlangsung.

G. Keabsahan Data

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan validasi data dengan melakukan pengujian terhadap keabsahan data dengan menggunakan teknik trianggulasi data. Tujuan dari trianggulasi data ini adalah untuk mengetahui sejauh mana temuan-temuan lapangan benar-benar representatif. Teknik trianggulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan sumber dan metode. Menurut Moleong 2000: 178, teknik trianggulasi sumber data adalah peneliti mengutamakan check-recheck, cross-recheck antar sumber informasi satu dengan lainnya. Sedangkan teknik trianggulasi dengan metode yaitu mengecek derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Dalam penelitian ini trianggulasi data dilakukan dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dan mengecek informasi data hasil yang diperoleh dari: 1. Check, dalam hal ini dilakukan menchek kebenaran data tertentu dengan membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain, pada berbagai fase penelitian di lapangan, pada waktu berlainan dan sering menggunakan metode yang berlainan. 2. Check-recheck, dalam hal ini dilakukan pengulangan kembali terhadap informasi yang diperoleh melalui berbagai metode, sumber data, waktu maupun setting. 54 3. Cross-check, dalam hal ini dilakukan cheking antara metode pengumpulan data-data yang diperoleh dari data wawancara dipadukan dengan observasi dan sebaliknya. Tujuan akhir dari trianggulasi ini adalah membandingkan informasi tentang hal yang sama yang diperoleh dari berbagai pihak agar ada jaminan tentang tingkat kepercayaan data. Cara ini juga dapat mencegah dari anggapan maupun bahaya subyektifitas. 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Jalan Jenderal Sudirman, Purbalingga

Jalan Jenderal Sudirman adalah salah satu jalan utama yang ada di Kabupaten Purbalingga, jalan Jenderal Sudirman cendrung lebih ramai dibandingkan jalan-jalan besar yang ada di purbalingga seperti jalan Ahmad Yani, jalan Bobotsari, karena jalan Jenderal Sudirman berada tepat di pusat kota dan merupakan pusat berdirinya pertokoan di Purbalingga, jalan Jenderal Sudirman juga merupakan jalan yang menghubungkan ke tempat-tempat wisata yang ada di purbalingga. Panjang jalan Jenderal Sudirman sendiri memiliki panjang 200 M dari batas jalan M.T Haryono sampi ke alun-alun Purbalingga, jarak dari kabupaten 50 M, jarak dari kantor kecamatan 1 KM. Dari data yang tertulis di arsip paguyuban, jumlah pedagang kaki lima jalan Jenderal Sudirman berjumlah 40 pedagang, namun dari hasil penelitian kenyataanya hanya 25 pedagang yang aktif setiap harinya, dan 15 pedagang kaki lima lainnya berjualan tidak menentu setiap harinya disebabkan mereka memiliki lapak lain untuk tempat berjualan seperti di parkiran PT yang ada di Purbalingga. Karena di Kabupaten Purbalingga terdapat banyak perusahan-perusahan asing seperti perusahan bulu mata palsu, rambut palsu, dan perusahaan rokok maka jumlah karyawan yang ada di Purbalingga sangat banyak, 56 karyawan-karyawan perusahaan yang ada di Purbalingga biasanya menerima gaji pada tanggal 10 sd 20, dan setiap karyawan-karyawan di Purbalingga menerima keadaan jalan Jenderal Sudirman akan lebih ramai dibandingkan dengan hari-hari biasa, para pedagang kaki lima yang ada di jalan Jenderal Sudirman memanfatkan kesempatan itu untuk mengumpulkan keuntungan sebanyak-banyaknya, karena omset penjualan mereka akan naik dibandingkan dengan hari-hari biasanya, pada saat itu keadaan di lapangan berubah dimana hari-hari biasa hanya 25 pedagang yang aktif maka pada tangal 10 sd 20 ke 40 pedagang yang terdaftar di paguyuban pedagang kaki lima jalan Jenderal Sudirman mulai aktif semuanya. Paguyuban PKL jalan Jenderal Sudirman memiliki setruktur keorganisasian, ketua forum PKL Purbalingga yaitu bapak Ahmadi, yang memiliki tugas sebagai ketua paguyuban diseluruh purbalingga, dan bapak Darsono ketua paguyubuan PKL jalan Jenderal Sudirman, yang memiliki tugas sebagai ketua dari pedagang-pedagang kaki lima yang ada di jalan Jenderal Sudirman, Purbalingga, paguyuban PKL jalan Jenderal Sudirman Purbalingga memiliki sekretaris Bpk. Amin dan bendahara Bpk. Kimang yang memiliki tugas membantu kinerja dari ketua paguyuban PKL jalan Jenderal Sudirman.