Ruang Lingkup Pedagang Kaki Lima

39 mereka yang menempati kios-kios dipinggiran pasar yang besar. Adapun yang dikemukakan Damsar 2009: 115 membedakan pedagang menurut jalur distribusi barang yang dilakukan, yaitu: 1. Pedagang distributor tunggal yaitu pedagang yang memegang hak distribusi satu produk dari perusahaan tertentu. 2. Pedagang partai besar yaitu pedagang yang membeli produk dalam jumlah besar yang dimaksudkan untuk dijual kepada pedagang lainnya seperti grosir. 3. Pedagang eceran yaitu pedagang yang menjual produk langsung kepada konsumen. Pedagang kaki lima adalah suatu usaha yang memerlukan modal relatif sedikit, berusaha dalam bidang produksi dan penjualan untuk memenuhi kebutuhan kelompok konsumen tertentu. Usahanya dilaksanakan pada tempat-tempat yang dianggap strategis dalam lingkungan yang informal. Ada beberapa jenis pedagang kaki lima di jalan Jenderal Sudirman Purbalingga yaitu ada pedagang kaki lima pekerja, pedagang kaki lima pemilik, dan pedagang kaki lima juragan. Sesuai dengan namanya pedagang kaki lima pekerja memiliki arti sebagai pedagang yang tidak memiliki modal sendiri hanya bekerja kepada pedagang lain yang memiliki modal juragan, sedangkan 40 pedagang kaki lima pemilik adalah pedagang kaki lima yang memiliki modal dan lapak sendiri, biasanya jenis pedagang pemilik ini menjual dagangannya sendiri, dan pedagang kaki lima juragan adalah pedagang kaki lima yang memiliki lapak sendiri, modal yang besar, dan memiliki barang dagangan dalam jumalah besar untuk menyuplai barang dagangan ke pedagang lain seperti pedagang kaki lima pekerja dan pemilik.

B. Penelitian Relevan

1. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Sri Utami 2011 yaitu Pola Asuh Orang Pada Anak Di TK ABA Masjid Perak Kotagede Yogyakarta. Penelitian tersebut memberi gambaran tentang pola asuh orang tua pada anak di TK cendrung mengikuti pola asuh demokratis sebesar 58,6, pola asuh authoritarian sebanyak 32,8, dan permisif 8,6. Aspek asah, asih, asuh yang ditunjukkan pada hasil analisis untuk pola asuh authoritarian aspek asah dari butir 1-6 memperoleh total nilai 2154 78, aspek asih total nilai 2462 78, sedangkan aspek asuh memperoleh total nilai 750 80, sedangkan pola asuh permisif aspek asah memperoleh total nilai 2042 73 . Aspek asuh memperoleh total nilai 2186 67 , aspek asih 698 75. Pola asuh demokratis aspek asah memperoleh total poin 2176 78 , aspek asuh memperoleh total poin2598 78 , dan aspek asih 747 80. Artinya orang tua dalam memperhatikan aspek asah, asih, dan asuh telah seimbang.