Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

Asonansi, Ironi Aliterasi, Metonimia, Asonanasi, Sinisme, Ironi, Metafora 9. Apresiasi Sindiran Memberikan Apresiasi Menyindir Aliterasi, Metafora 10. Pernyataan, Kritik, Sindiran Menyatakan, Mengkritik, Menyindir Ironi dan Aliterasi, Asonansi, Ironi, Metafora, Sinisme 11. Perintah Menyuruh Simile, Aliterasi, Asonansi, Metafora 12. Pernyataan Humor Menyatakan Mengkritik dengan Bahasa Humor Simile 13. Larangan Sindiran Melarang Menyindir Ironi, Sinisme 14. Sindiran Humor Menyindir Mengkritik dengan Bahasa Humor Asonansi, Simile, Metafora 15. Ajakan Mengajak Asonansi Pada penelitian ini memiliki perbedaan dengan dua penelitian relevan sebelumnya. Perbedaan pertama terletak pada judul penelitian yang digunakan penulis berbeda dari dua penelitian sebelumnya. Kedua, objek penelitian yang digunakan juga berbeda. Objek yang digunakan dari ketiga penelitian jika dilihat dari segi bentuknya memang memiliki kesamaan, yaitu sama-sama meneliti wacana pojok. Perbedaannya terletak pada asal wacana pojok yang digunakan. Objek wacana pojok yang diteliti oleh Kartika Amalia Ekayanti berasal dari surat kabar harian Kompas, sedangkan objek wacana pojok yang diteliti oleh Firda Mustikawati berasal dari surat kabar harian Solopos. Sementara itu, objek penelitian ini berasal dari surat kabar harian Jawa Pos. Surat kabar harian Kompas memiliki skala nasional, sedangkan surat kabar harian Solopos Jateng dan Jawa Pos Jatim merupakan koran regional. Rumusan masalah yang diangakat pada tiap penelitian pun memiliki perbedaan. Perbedaan rumusan masalah pada penelitian yang dilakuakan oleh Kartika Amalia Ekayanti terletak pada penyimpangan maksim kerja sama, sedangkan pada penelitian ini meneliti tentang penggunan gaya bahasa. Sementara itu persamaan dari dua penelitian ini yakni, sama-sama meneliti bentuk implikatur dan fungsi implikatur. Perbedaan rumusan masalah pada penelitian yang dilakukan oleh Firda Mustikawati terletak pada jenis implikatur yang digunakan, sedangkan pada penelitian ini meneliti tentang bentuk implikaturnya. Persamaan yang terdapat pada kedua penelitian ini yakni, sama-sama meneliti fungsi implikatur dan penggunaan gaya bahasa.

G. Kerangka Pikir

Kerangka pikir dalam penelitian kualitatif merupakan sebuah bagan atau alur dalam memecahkan suatu masalah yang dikaji dalam sebuah penelitian. Alur pemikiran yang digambarkan dalam kerangka pikir akan digunakan peneliti untuk mengkaji dan memahami permasalahan yang akan diteliti. Selanjutnya peneliti akan berusaha menjelaskan hubungan dan keberkaitan antarvariabel yang terlibat, sehingga posisi setiap variabel yang akan dikaji menjadi jelas Sutopo, 2002:141. Dalam penelitian ini, subjek kajian yang diteliti berupa wacana kolom pojok Mr Pecut pada surat kabar harian Jawa Pos yang terbit edisi Januari-April 2015. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pragmatik, yakni menganalisis bentuk dan fungsi implikatur. Selanjutnya menganalisis gaya bahasa yang digunakan dalam wacana pojok tersebut, hingga akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Bagan 1 Kerangka Pikir

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian dalam penulisan skripsi ini berfokus pada analisis implikatur yang terdapat dalam wacana kolom pojok “Mr Pecut” pada surat kabar Jawa Pos edisi Januari-April 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan data yang berupa bentuk dan fungsi implikatur yang disajikan oleh penulis wacana kolom pojok “Mr Pecut” pada surat kabar Jawa Pos edisi Januari-April 2015. Selain itu, juga mendeskripsikan gaya bahasa yang digunakan penulis pada kolom pojok tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif menggambarkan tentang suatu variabel, gejala atau keadaan berdasarkan fakta dan fenomena yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan suatu variabel, gejala, atau keadaan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diteliti. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata. Apabila ada angka-angka dalam penelitian ini hanya untuk mendukung dalam mendeskripsikan hasil penelitian. Laporan penelitian berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut berasal dari wacana kolom pojok “Mr Pecut” pada surat kabar Jawa Pos edisi Januari-April 2015.

B. Sumber Data

Dalam penelitian ini digunakan data dari wacana kolom pojok “Mr Pecut” yang terdapat di dalam surat kabar Jawa Pos yang terbit secara berkala setiap hari Senin-Minggu. Penelitian ini dibatasi periode terbitnya, yaitu pada periode Januari-April 2015. Dalam satu hari, terdapat dua wacana pojok pada setiap kolomnya. Keseluruhan data yang diambil dari periode Januari-April 2015 terdapat data sebanyak 214 wacana. Pemilihan subjek penelitian berupa wacana kolom pojok “Mr Pecut” pada surat kabar Jawa Pos edisi Januari-April 2015. Dipilihnya bulan Januari-April 2015 karena pada saat itu wacana pojok yang diangkat redaksi Jawa Pos dianggap menarik. Wacana yang diangkat atau diperbincangkan pada bulan- bulan tersebut sangatlah beragam. Di antaranya konflik intern partai Golkar yang tak kunjung menemui titik terang, soal naik-turunnya harga BBM, masalah unas yang sudah dianggap tidak relevan lagi, ribut pemilihan calon Kapolri, permasalahan eksekusi mati kasus narkoba, sorotan masyarakat tentang kinerja kepengurusan Presiden Jokowi, isu pelemahan KPK, dan pelemahan nilai mata uang rupiah. Pemilihan diksi yang kompleks juga menjadi alasan mengapa wacana kolom pojok “Mr Pecut” pada surat kabar Jawa Pos menarik untuk dianalisis dari segi implikasi dan gaya bahasanya. Cara penggambaran suatu topik pemasalahan oleh redaksi Jawa Pos dituangkan melalui sebaris kalimat yang penuh dengan makna tersirat dan berbagai penggunaan gaya bahasa. Wacana itulah yang akan dijadikan subjek penelitian ini. Objek penelitian ini adalah bentuk dan fungsi implikatur serta gaya bahasa yang terdapat dalam wacana kolom pojok “Mr Pecut” pada surat kabar Jawa Pos edisi Januari-April 2015.

Dokumen yang terkait

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DI BALIK TUTURAN PEJABAT PEMERINTAH PADA SURAT KABAR HARIAN JAWA POS Implikatur Percakapan Di Balik Tuturan Pejabat Pemerintah Pada Surat Kabar Harian Jawa Pos Radar Solo dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di S

0 3 18

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DI BALIK TUTURAN PEJABAT PEMERINTAH PADA SURAT KABAR HARIAN JAWA POS Implikatur Percakapan Di Balik Tuturan Pejabat Pemerintah Pada Surat Kabar Harian Jawa Pos Radar Solo dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SM

0 1 19

PENDAHULUAN Implikatur Pada Kolom Pojok “Mang Usil” Dalam Surat Kabar Kompas Edisi November 2014.

0 5 6

DEIKSIS SOSIAL PADA OPINI SURAT KABAR HARIAN Deiksis Sosial Pada Opini Surat Kabar Harian Jawa Pos Edisi April 2012.

0 2 11

DEIKSIS SOSIAL PADA OPINI SURAT KABAR HARIAN Deiksis Sosial Pada Opini Surat Kabar Harian Jawa Pos Edisi April 2012.

0 2 13

REFERENSI PADA JAGAD JAWA DALAM SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS Referensi Pada Jagad Jawa Dalam Surat Kabar Harian Solopos.

0 6 11

Implikatur wacana semarangan pada surat kabar harian Suara Merdeka edisi Januari--Maret 2014.

0 0 146

Implikatur pojok Mang Usil dalam Surat Kabar Kompas edisi Juli - September 2011.

0 0 149

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Implikatur Dalam Wacana Pojok “Berabe” Pada Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat Edisi September 2017 - repository perpustakaan

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu 1. Penelitian dengan judul Implikatur dalam Wacana pojok - Implikatur Dalam Wacana Pojok “Berabe” Pada Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat Edisi September 2017 - repository perpustakaan

0 0 27