Kegunaan Konsep Implikatur Implikatur 1. Hakikat Implikatur
Rosidi 2009
menjelaskan lebih
lanjut mengenai
implikatur nonkonvensional konversasional yaitu tindak ilokusi yang mengimplikasikan
pragmatiknya diambil
dari prinsip-prinsip
percakapan. Menurut
Mulyana 2005:81 tindak ilokusi illocutionary act adalah tindak ujar yang isinya
menyatakan sesuatu. Jenis komunikasinya bersifat interpersonal dan isinya mengandung tindakan. Seperti tindakan pertanyaan, pernyataan, tawaran, janji,
ejekan, permintaan, perintah, pujian, dan sebagainya. Contoh dari implikatur percakapan seperti yang disampaikan Mulyana 2005:13 sebagai berikut.
6 Ibu : Ani, adikmu belum makan.
Ani : Ya, Bu. Lauknya apa?
Percakapan pada contoh 6 mengandung implikatur yang bermakna “perintah menyuapi”. Dalam contoh tuturan 6 tidak ada sama sekali bentuk
kalimat perintah. Tuturan yang diucapkan Ibu hanyalah pemberitahuan bahwa “adik belum makan”. Namun, karena Ani dapat memahami implikatur yang
disampaikan Ibunya, ia menjawab dan siap untuk melaksanakan perintah ibunya untuk menyuapi adiknya.
Implikatur percakapan khusus menurut Yule 2006:74 adalah implikatur yang terjadi dalam peristiwa komunikasi yang terjadi dalam konteks khusus.
Untuk mengetahui implikatur jenis ini, menurut Yule 2006:74 kita perlu perlu memperhitungkan informasi-informasi yang kita ketahui terkait dengan peristiwa
komunikasi tersebut.
Cummings 2007:18
beranggapan bahwa
konteks memberikan kontribusi yang sama dalam setiap kasus percakapan. Konteks juga
memungkinkan adanya pelanggaran prinsip kerja sama bagi peserta tutur. Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa implikatur
percakapan adalah suatu bagian dari kajian pragmatik yang khusus membahas
tentang makna yang implisit dari suatu percakapan yang berbeda dengan
makna harfiahnya. Grice dalam Nababan, 1987:39 juga menambahkan tentang ciri-ciri
implikatur percakapan sebagai berikut: 1 sesuatu implikatur percakapan dapat dibatalkan dalam hal tertentu, 2 biasanya tidak ada cara yang lain untuk
mengatakan apa yang dikatakan dan masih mempertahankan implikatur yang bersangkutan, 3 implikatur percakapan mempersyaratkan pengetahuan terlebih
dahulu akan arti konvensional dari kalimat yang dipakai, dan 4 kebenaran dari isi sesuatu implikatur percakapan bukanlah tergantung pada kebenaran apa yang
dikatakan. Penggunaan gaya bahasa juga merupakan salah satu ciri yang
mempengaruhi implikatur. Redaktur sering menggunakan gaya bahasa ironi, sinisme, dan sebagainya dalam menyampaikan tanggapan pada wacana kolom
pojok Mr Pecut untuk menyampaikan sesuatu kepada pihak tertentu.