Metode dan Teknik Pengumpulan Data
kesimpulan data. Peneliti berperan sebagai instrumen dengan mengedepankan kemampuan memproses data secepatnya serta memanfaatkan kesempatan
untuk mengklarifikasi data Moleong, 2013:171. Peneliti dalam hal ini dituntut untuk memiliki kemampuan dan pengetahuan terkait dengan masalah penelitian
yang dilakukan guna memperoleh data yang akurat dan terpercaya. Hal tersebut sangat penting dilakukan untuk kepentingan analisis. Selain itu peneliti juga
harus peka, mampu, logis, dan kritis dalam menjaring data. Penelitian ini menggunakan alat bantu perangkat keras dan lunak.
Perangkat keras berupa alat tulis, kamera, laptopkomputer, dan flash disk. Sementara perangkat lunak berupa hal-hal tentang pengertian implikatur,
indikator bentuk implikatur, fungsi implikatur serta gaya bahasa yang terdapat pada wacana kolom pojok “Mr Pecut” pada surat kabar Jawa Pos edisi Januari-
April 2015. Instrumen bentuk implikatur dan indikator yang tersaji dalam Tabel 3
diolah dari teori yang dikemukaan oleh Alwi dan Rahardi. Alwi dan Rahardi membagi bentuk implikatur menjadi empat bentuk, yaitu 1 kalimat berita, 2
kalimat tanya, 3 kalimat perintah, dan 4 kalimat seru. Dari pendapat kedua ahli tersebut, maka diperoleh hasil bentuk implikatur beserta indikatornya sebagai
berikut.
Tabel 3 Instrumen Bentuk Implikatur dan Indikator
Bentuk Implikatur Indikator
Kalimat Berita Bentuk kalimat berupa pernyataan.
Isinya berupa berita bagi pendengar atau lawan tutur. Kalimat deklaratif dapat bersusunan inverse, berdiatesis
aktif, dan berdiatesis pasif. Dalam bentuk tulis, biasanya terdapat tanda baca titik ..
Kalimat Tanya Digunakan penutur untuk menanyakan atau mengetahui
jawaban terhadap suatu hal atau keadaan kepada lawan tutur.
Kalimat interogatif ditandai oleh kata tanya seperti, apa, siapa, bagaimana, mengapa, kapan, dari mana, dll.
Dalam bentuk tulis, kalimat interogatif ditandai dengan penggunaan tanda baca tanya ?.
Kalimat Perintah Digunakan penutur untuk memerintah atau meminta agar
lawan tutur melakukan sesuatu. Kalimat imperatif ditandai oleh partikel seru seperti -lah,
tolong, silakan, ayo, biar, dll. Dalam bentuk tulisan, kalimat imperatif ditandai dengan
penggunaan tanda baca titik . dan seru . Kalimat Seru
Digunakan untuk menyatakan rasa yang kuat, seperti rasa kagum, terkejut, sedih, kecewa, marah, tidak suka, takut,
dll. Kalimat ini ditandai oleh partikel seru, seperti alangkah,
bukan main, betapa, dll. Dalam bentuk tulisan, kalimat eksklamatif ditandai oleh
tanda baca titik . dan seru .
Diolah dari sumber: Alwi 2003: 352-362; Rahardi 2005: 74-86 Dalam menentukan bentuk implikatur pada setiap wacana kolom pojok
“Mr Pecut”, yang diteliti hanya kalimat sentilannya atau tanggapan yang dibuat oleh redaktur “Mr Pecut”. Kalimat pertama yang berfungsi sebagai pembangun
konteks tidak diteliti dalam penelitian ini. Setelah menjabarkan instrumen bentuk implikatur beserta indikatornya,
kemudian dijabarkan mengenai instrumen fungsi implikatur yang terdapat dalam wacana kolom pojok “Mr Pecut”.
Instrumen fungsi implikatur dan indikator yang tersaji dalam Tabel 4 diolah dari teori yang dikemukakan oleh Alwi, Chaer, Mulyana, dan Tarigan. Dari
teori yang dikemukakan oleh keempat ahli tersebut, fungsi implikatur dibagi
menjadi 1 sindiran, 2 Pernyataan, 3 Kritik, 4 Perintah, 5 Larangan, 6 Dukungan, 7 Ajakan, 8 Protes, dan 9 Saran. Dari Sembilan fungsi yang
dikemukaan oleh keempat ahli tersebut, hanya lima fungsi yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah tabel instumen fungsi implikatur dan indikatornya.
Tabel 4 Instrumen Fungsi Implikatur dan Indikator
Fungsi Implikatur Indikator
Sindiran Tuturannya diungkapkan secara halus atau tidak langsung
Tuturannya bertujuan untuk mengejek. Kritik
Tuturannya bertujuan untuk memberikan tanggapan atau kecaman kepada lawan tutur.
Berupa analisis, interpretasi, dan penilaian terhadap baik dan buruknya sesuatu.
Mengharapkan adanya perbaikan. Dukungan
Tuturan yang bertujuan untuk memberi dukungan dan bantuan kepada lawan tutur.
Protes Tuturannya bertujuan untuk tidak menyetujui, menentang,
dan menyangkal. Saran
Tuturannya bertujuan untuk memberi pendapat usul atau anjuran.
Diolah dari sumber: Alwi 2003:353; Chaer 2010: 79-99; KBBI 2008; Mulyana 2005:81; Tarigan 1986: 150-174
Dalam penelitian ini, implikatur yang ditemukan dalam wacana kolom pojok “Mr Pecut” dapat berupa satu implikatur atau dapat berupa dua gabungan
implikatur bahkan lebih. Implikatur yang ditemukan dapat berupa implikatur sindiran dan kritik ataupun gabungan implikatur lainnya.
Instrumen penelitian yang terakhir, yakni instrumen gaya bahasa beserta indikatornya. Instrumen ini diolah dari teori yang dikemukakan oleh Keraf dan
Tarigan. Keraf membagi gaya bahasa menjadi dua, yaitu gaya bahasa retoris dan kiasan, sedangkan Tarigan membagi gaya bahasa menjadi empat, yaitu 1
gaya bahasa perulangan, 2 gaya bahasa pertautan, 3 gaya bahasa pertentangan, dan 4 gaya bahasa perbandingan. Walaupun terdapat perbedaan