Wacana Pojok KAJIAN TEORI
pernyataan dan sindiran, 3 perintah dan sindiran, 4 pernyataan, 5 pernyataan dan kritik, 6 dukungan, 7 protes, 8 sindiran, 9 apresiasi dan sindiran, 10
pernyataan, kritik, dan sindiran, 11 perintah. 12 pernyataan dan humor, 13 larangan dan sindiran, 14 sindiran dan humor, dan 15 ajakan dan sindiran.
Fungsi implikatur yang terdapat pada wacana Nuwun Sewu digunakan untuk 1 mengkritik, 2 menyindir, 3 menyuruh, 4 menyatakan, 5 mendukung, 6
memprotes, 7 menentang, dan 8 memberikan apresiasi. Gaya bahasa yang ditemukan dalam wacana Nuwun Sewu yang digunakan untuk menyampaikan
implikatur, yaitu: 1 ironi, 2 sinisme, 3 asonansi, 4 aliterasi, 5 simile, 6 metafora, 7 hiperbola, 8 metonimia, 9 paradoks, dan 10 retoris. Berikut adalah
hasil temuan penelitian yang dilakukan oleh Mustikawati yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 2 Hasil Temuan Skripsi Mustikawati yang Berjudul “Implikatur dalam Wacana Nuwun Sewu pada Surat Kabar Solopos”.
No. Implikatur
Fungsi Implikatur Gaya Bahasa yang
digunakan untuk menyampaikan Implikatur
1. Kritik Sindiran
Mengkritik Menyindir Ironi Pertanyaan Retoris,
Ironi, Sinisme, Metafora, Ironi Asonanasi
2. Pernyataan
Sindiran Menyatakan
Menyindir Ironi, Sinisme, Simile, Ironi
Asonansi, Hiperbola, Ironi Aliterasi, Metonimia,
Paradoks, Asonansi
3. Perintah Sindiran
Menyuruh Menyindir
Paradoks, Ironi Pertanyaan Retoris, Ironi, Sinisme
4. Pernyataan
Menyatakan Metafora, metonimia,
Hiperbola, Sinisme, Simile, Ironi, Asonansi
5. Pernyataan Kritik
Menyatakan dan Mengkritik
Ironi dan Aliterasi, Sinisme, Aliterasi, Asonansi, Hiperbola
6. Dukungan
Memberikan Dukungan
Asonansi 7.
Protes Menentang atau
Memprotes Ironi Aliterasi, Sinisme, Ironi,
Asonansi, Ironi Pertanyaan Retoris
8. Sindiran
Menyindir Aliterasi, Simile, Ironi
Asonansi, Ironi Aliterasi, Metonimia, Asonanasi,
Sinisme, Ironi, Metafora 9.
Apresiasi Sindiran Memberikan Apresiasi
Menyindir Aliterasi, Metafora
10. Pernyataan, Kritik,
Sindiran Menyatakan,
Mengkritik, Menyindir
Ironi dan Aliterasi, Asonansi, Ironi, Metafora, Sinisme
11. Perintah
Menyuruh Simile, Aliterasi, Asonansi,
Metafora 12.
Pernyataan Humor Menyatakan
Mengkritik dengan Bahasa Humor
Simile 13.
Larangan Sindiran Melarang
Menyindir Ironi, Sinisme
14. Sindiran Humor
Menyindir Mengkritik dengan
Bahasa Humor Asonansi, Simile, Metafora
15. Ajakan
Mengajak Asonansi
Pada penelitian ini memiliki perbedaan dengan dua penelitian relevan sebelumnya. Perbedaan pertama terletak pada judul penelitian yang digunakan
penulis berbeda dari dua penelitian sebelumnya. Kedua, objek penelitian yang digunakan juga berbeda. Objek yang digunakan dari ketiga penelitian jika dilihat
dari segi bentuknya memang memiliki kesamaan, yaitu sama-sama meneliti wacana pojok. Perbedaannya terletak pada asal wacana pojok yang digunakan.
Objek wacana pojok yang diteliti oleh Kartika Amalia Ekayanti berasal dari surat kabar harian Kompas, sedangkan objek wacana pojok yang diteliti oleh Firda
Mustikawati berasal dari surat kabar harian Solopos. Sementara itu, objek penelitian ini berasal dari surat kabar harian Jawa Pos. Surat kabar harian
Kompas memiliki skala nasional, sedangkan surat kabar harian Solopos Jateng dan Jawa Pos Jatim merupakan koran regional.
Rumusan masalah yang diangakat pada tiap penelitian pun memiliki perbedaan. Perbedaan rumusan masalah pada penelitian yang dilakuakan oleh
Kartika Amalia Ekayanti terletak pada penyimpangan maksim kerja sama,