4. Wacana kolom pojok adalah sebuah wacana khusus yang terdapat di salah satu halaman pojok sudut dalam surat kabar, baik surat kabar harian atau
mingguan. Dilihat dari strukturnya, wacana ini terdiri dari dua bagian, yakni bagian situasi dan sentilan. Konten wacana pojok berupa opini atau komentar
dari redaksi surat kabar yang bersangkutan terhadap peristiwa aktual yang sedang hangat dibicarakan.
5. Jawa Pos adalah surat kabar harian yang didirikan oleh The Chung Shen pada 1 Juli 1949 dengan nama asli Djawa Post. Jawa Pos merupakan surat
kabar harian nasional yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur. Sirkulasi Jawa Pos tersebar di seluruh Jawa Timur, Bali, Jakarta dan sebagian Jawa
Tengah dan Yogyakarta. 6. “Mr Pecut” adalah sebuah nama wacana kolom pojok yang terdapat pada
surat kabar harian Jawa Pos yang terletak di pojok kanan bawah pada halaman pertama, yang terdiri atas “Situasi” dan “Sentilan”.
BAB II KAJIAN TEORI
Untuk mendukung penelitian ini digunakan beberapa teori yang dianggap relevan, yang diharapkan dapat mendukung temuan di lapangan agar dapat
memperkuat teori dan keakuratan data. Teori-teori tersebut adalah kajian pragmatik, implikatur, gaya bahasa, wacana pojok, dan penelitian yang relevan.
A. Kajian Pragmatik
Yule 2006:3 mengatakan pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur atau penulis dan ditafsirkan oleh pendengar atau
pembaca. Studi ini lebih banyak berhubungan dengan analisis mengenai maksud yang ingin disampaikan seseorang melalui tuturannya daripada dengan
makna terpisah dari kata atau frasa yang digunakan dalam tuturan itu sendiri. Pragmatik juga dapat diartikan sebagai studi tentang maksud penutur.
Pragmatik didefinisikan sebagai suatu cabang semiotik, ilmu tentang tanda, hal tersebut dikemukakan oleh Morris dalam Schiffrin, 2007:268. Morris
memandang semiosis proses di mana sesuatu berfungsi sebagai tanda memiliki empat bagian, yaitu 1 tanda sign merupakan seperangkat tindakan
sebagai tanda, 2 penanda designatum adalah kepada apa tanda tersebut mengacu, 3 interpretant adalah efek dari tanda, dan 4 interpreter adalah
individu yang berpengaruh dengan tanda tersebut, ambil cara lain, sesuatu adalah tanda dari sebuah designatum untuk sebuah interpreter kepada tingkatan
interpreter mengambil nilai dari designator dalam sifat kehadiran tanda. Pragmatik adalah studi tentang hubungan tanda-tanda dengan interpreter.
Dengan demikian, Morris dalam Schiffrin, 2007:269 menyimpulkan bahwa