10
dibandingkan  reaksi tanpa  menggunakan
katalis.  Penambahan  katalis mengakibatkan adanya interaksi antara reaktan dengan katalis tersebut tetapi pada
akhir reaksi akan terbentuk kembali seperti keadaan semula. Katalis secara umum dapat dibedakan menjadi tiga,  yaitu katalis homogen,
heterogen, dan enzim. Katalis homogen adalah katalis yang mempunyai fase yang sama  dengan  reaktannya.  Katalis  heterogen  adalah  katalis  yang  fasenya  berbeda
dengan  reaktannya.  Katalis  enzim  adalah  katalis  yang  digunakan  pada  reaksi- reaksi biokimia Helwani et al., 2009.
Katalis  homogen  terdiri  dua  jenis,  yaitu asam  dan basa.  Katalis  homogen asam  dapat  berupa  H
2
SO
4
,  HCl dan  H
3
PO
4
. Penggunaan  katalis  asam  ini membutuhkan  waktu  reaksi  yang  lama  dan  menyebabkan  korosi  pada  reaktor
yang  digunakan. Katalis  homogen  basa  dapat  berupa  KOH  dan  NaOH. Penggunaan  katalis  basa  ini  menghasilkan  limbah  pencucian  dalam  jumlah  yang
besar Helwani et al., 2009. NaOH  berperan sebagai  katalis  dalam  reaksi  kondensasi  aldol  silang.
Dengan  adanya  suasana  basa,  maka  ion  enolat  dapat  terbentuk  dengan  syarat senyawa aldehida atau keton mempunyai Hα.
5. Kondensasi Aldol Silang
Kondensasi aldol adalah reaksi pembentukan ikatan karbon-karbon melalui adisi  nukleofil dari enolat  keton terhadap  suatu  aldehida.  Reaksi  ini  biasanya
melepaskan satu molekul air untuk membentuk suatu senyawa karbonil tak jenuh αβ.  Nukleofil yang  dapat  digunakan  dalam  reaksi  kondensasi aldol  adalah  enol,
11
enolat  dan  senyawa  karbonil  lain.  Jika  nukleofil  dan  elektrofil  yang  digunakan berbeda maka reaksi ini disebut reaksi kondensasi aldol silang Bruice, 2007.
Reaksi kondensasi aldol mempunyai dua macam mekanisme reaksi berbeda yang  tergantung  pada  katalis  yang  digunakan. Apabila  reaksi  berlangsung  dalam
suasana  asam,  maka  menggunakan  mekanisme  enol.  Apabila  reaksi  berlangsung dalam suasana basa, maka menggunakan mekanisme enolat.
Reaksi  kondensasi  aldol  silang  dengan  katalis  basa  akan  menggunakan mekanisme enolat. Basa  yang digunakan biasanya ion hidroksida atau alkoksida.
Reaksi  kondensasi  aldol  silang  yang  berlangsung  dimulai  dengan  serangan nukleofilik oleh resonansi enolat pada  gugus karbonil terhadap molekul  karbonil
yang lainnya. Produk yang dihasilkan pada reaksi ini adalah garam alkoksida. Senyawa  keton  dalam  suasana  basa  NaOH  akan  membentuk  ion  enolat
yang  dapat  bereaksi  dengan  gugus  karbonil  dari  senyawa  aldehida.  Ion  enolat yang  bereaksi  dengan  molekul  aldehida  lain akan  mengadisi  karbon  karbonil,
sehingga  terbentuk  ion  alkoksida.  Ion  alkoksida  yang  bereaksi  dengan  air  akan menghasilkan senyawa aldol.
Handayani 2009  menjelaskan  mekanisme  reaksi  yang  terjadi  pada pembentukan benzalaseton. Reaktan yang digunakan adalah aseton : benzaldehida
1:1. Reaksi  kondensasi  aldol  silang  ini diawali  dengan  pembentukan  ion  enolat, Hα pada senyawa aseton bereaksi dengan katalis NaOH. Ion enolat yang tebentuk
bertindak  sebagai  nukleofil.  Nukleofil  ini  akan menyerang  karbon  karbonil  dari benzaldehida  kemudian  membentuk  senyawa  aldol. Mekanisme  reaksinya
ditunjukkan pada Gambar 4.