Rekristalisasi Karakterisasi Senyawa Hasil Sintesis

26 sampel larut sempurna. Kemudian disaring menggunakan corong panas. Hasil filtrat didinginkan dalam wadah berisi es. Setelah terbentuk kristal disaring menggunakan penyaring Buchner. Hasil kristal tersebut dikeringkan selama semalam.

3. Karakterisasi Senyawa Hasil Sintesis

Hasil rekristalisasi tersebut digunakan untuk analisis menggunakan spektroskopi IR dan spektroskopi 1 H-NMR.

E. Teknik Analisis Data 1. Analisis Kualitatif

a. KLT untuk mengetahui pemisahan senyawa hasil proses sintesis dengan membandingan dengan senyawa pereaksi. KLT Scanner untuk mengetahui nilai Rf dan kemurnian senyawa hasil sintesis yang telah dipisahkan. b. Spektroskopi Inframerah untuk memgetahui gugus fungsi pada senyawa. c. Spektroskopi NMR untuk mengetahui jenis, jumlah dan lingkungan proton Hidrogen.

2. Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif diperlukan untuk menghitung persentase rendemen senyawa yang dihasilkan dari proses sintesis ini. Persentase rendemen dapat dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut: Rendemen = Ă— kemurnian KLT 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Hasil Pengamatan Pengaruh Variasi Rasio Mol Sikloheksanon : Benzalde-

hida pada Sintesis Benzilidinsikloheksanon Data pengamatan hasil sintesis senyawa benzilidinsikloheksanon disajikan pada Tabel 2 dan produk hasil sintesis disajikan pada Gambar 6 berikut. Tabel 2. Data hasil sintesis senyawa benzilidinsikloheksanon dengan variasi rasio mol sikloheksanon dan benzaldehida Kode Rasio Mol S:B Berat Hasil gram Produk I Produk II Rf Kemurni- an Hasil Rf Kemurni- an Hasil A 1 : 1 0,6152 0,64 72,14 32,39 0,47 6,88 4,54 B 2 : 1 0,6435 0,59 76,39 35,88 0,43 12,31 8,52 C 4 : 1 0,4025 0,56 64,44 18.93 0,42 23,00 9,95 D 6 : 1 0,2214 0,56 5,83 0,94 0,44 53,46 12,73 E 8 : 1 0,1772 0,58 8,74 1,13 0,42 14,64 2,79 Keterangan: S = Sikloheksanon dan B = Benzaldehida Gambar 6. Produk hasil sintesis C B A E D