Universitas Sumatera Utara sebagai sesuatu yang harus dihindari, mengurangi usaha dan cepat menyerah, ragu pada
kemampuan diri yang dimiliki, aspirasi dan komitmen pada tugas lemah.
B. KONSEP MAYORITAS DAN MINORITAS
1. Pengertian Mayoritas
Mayoritas menunjukkan jumlah yang paling banyak sedangkan minoritas menunjukkan jumlah yang paling sedikit. Mayoritas menurut kamus besar bahasa
Indonesia adalah jumlah orang terbanyak yang memperlihatkan ciri tertentu menurut suatu patokan dibandingkan dengan jumlah yang lain yang tidak memperlihatkan ciri
tersebut. Konsep tentang mayoritas juga sering kali dihubungkan dengan dominant culture. Dengan menggunakan analisis Gollnick dan Chinn dalam Liliweri, 2005,
konsep ini dipahami sebagai sebuah aspek yang berhubungan dengan interaksi antar manusia. Setiap suku bangsa mempunyai seperangkat nilai dan standar kehidupan yang
mempengaruhi semua unsur kehidupan kita. Nilai-nilai seperti persaingan, individualisme, dan kebebasan, mungkin bagi kelompok dominan tidak berarti apa-apa.
Kelompok dengan budaya dominan lebih mengutamakan etika kerja sebagai kunci sebuah peran untuk mengartikan norma dari kelompok dominan. Liliweri 2005
mengatakan bahwa kelompok mayoritas atau kelompok dominan dalam suatu masyarakat merupakan kelompok yang memiliki kontrol atau kekuasaan untuk
mengontrol. Jadi mayoritas merupakan jumlah terbanyak atau dominan yang memperlihatkan
ciri tertentu menurut suatu patokan dibandingkan dengan jumlah yang lain yang tidak
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara memperlihatkan ciri tersebut dimana patokan jumlah lebih dari 50 dibanding
kelompok lain.
2. Pengertian Minoritas
Minoritas menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah jumlah orang paling sedikit yang memperlihatkan ciri tertentu menurut suatu patokan dibandingkan dengan
jumlah yang lain yang tidak memperlihatkan ciri tersebut. Menurut Mendatu 2010 suatu kelompok dikatakan sebagai minoritas apabila jumlah anggota kelompok tersebut
secara signifikan jauh lebih kecil daripada kelompok lain di dalam komunitas. Dalam analisis klasik, kelompok minoritas menurut Louis Wirth dalam
Liliweri, 2005, diartikan sebagai kelompok yang memiliki karakteristik fisik dan budaya yang sama, kemudian ditunjukkan kepada orang lain dimana mereka hidup dan
berada. Akibatnya, kelompok itu diperlakukan secara tidak adil sehingga mereka merasa bahwa kelompoknya dijadikan objek sasaran diskriminasi. Keberadaan minoritas dalam
suatu komunitas menunjukkan hubungan mereka dengan eksistensi kelompok mayoritas yang lebih kaya, lebih sehat, lebih berpendidikan. Perilaku dan karakteristik dari
kelompok minoritas selalu distigmatisasi oleh kelompok dominan atau kelompok mayoritas.
Jadi minoritas adalah jumlah orang paling sedikit yang memperlihatkan ciri tertentu menurut suatu patokan dibawah 50 dimana jumlah anggota kelompok tersebut
secara signifikan jauh lebih kecil daripada kelompok lain di dalam komunitas.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
C. ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS NON TIONGHOA