Universitas Sumatera Utara
Tabel 11.
Data Uji Homogenitas dengan Levene’s Test
Levenes Test for Equality of Variances
F Sig.
Self-efficacy Equal variances assumed
.511 .476
Equal variances not assumed
Data penelitian dapat disebut homogen apabila signifikansi menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0.05 ρ 0.05. Berdasarkan tabel di atas tersebut, nilai
signifikansi self-efficacy yang didapat adalah sebesar .476 sehingga dapat dikatakan bahwa sampel bersifat homogen terhadap populasi.
2. Hasil Utama Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan self-efficacy antara kelompok siswa etnis Tionghoa dengan Non Tionghoa. Untuk
menjawab hipotesa yang diajukan, maka digunakan independent samples test untuk menguji perbedaan self-efficacy antara kelompok siswa etnis Tionghoa dengan non
Tionghoa. Sebelum dilakukan pengujian statistik, maka terlebih dahulu dilakukan perumusan hipotesa statistik, yaitu:
1. Ho hipotesa nihil; tidak ada perbedaan self-efficacy antara kelompok siswa
etnis Tionghoa dengan non Tionghoa. 2.
Ha hipotesa alternatif; ada perbedaan self-efficacy antara kelompok siswa etnis Tionghoa dengan non Tionghoa.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12.
Deskripsi Kelompok Statistik Kelompok Tionghoa dan Non Tionghoa Etnis
N Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Self-efficacy Etnis Tionghoa 53
87.77 9.972
1.370 Etnis Non Tionghoa
53 81.23
8.370 1.150
Dari Tabel.12 menunjukkan bahwa nilai rata-rata self-efficacy pada kelompok siswa etnis Tionghoa M=87.77; SD=9.972, sedangkan nilai rata-rata self-efficacy
pada kelompok siswa etnis non Tionghoa M=81.23; SD=8.37
Tabel 13.
Hasil Independent Sample Test
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
T Df
Sig. 2-
tailed Mean
Differen ce
Std. Error Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Lower Upper
Self- efficacy
Equal variances
assumed 3.661
104 .001
6.547 1.788 3.001
10.094
Equal variances
not assumed
3.661 100.966 .001
6.547 1.788 2.999
10.095
Dari hasil penghitungan t-test pada Tabel.13, didapatkan nilai ρ 0.05, yakni
sebesar 0.001, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara demikian, hipotesa yang diungkapkan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada perbedaan
self-efficacy antara siswa etnis Tionghoa dan non Tionghoa.
3. Kategorisasi Skor
Self-efficacy
Azwar 2010 mengungkapkan bahwa kategorisasi skor self-efficacy dapat diperoleh dengan melalui uji signifikansi perbedaan antara mean skor empirik dan mean
skor teoritik. Skala self-efficacy tersusun oleh 32 aitem dengan 4 pilihan jawaban, dengan rentang nilai 1 sampai 4. Dari hasil penelitian diketahui bahwa skor tertinggi
yang berhasil didapat subjek adalah 120 dan skor terendah adalah 57. Hasil perhitungan rata-rata empiris dan rata-rata hipotetik self-efficacy pada kelompok siswa etnis
Tionghoa dan non Tionghoa dapat dilihat pada Tabel.14.
Tabel 14.
Data Hipotetik dan Empirik Self-efficacy
Etnis Data Hipotetik
Data Empirik
N Min Max Mean
Simpangan baku
N Min Max Mean
Simpangan baku
Tionghoa 303
32 128
80 16
53 69
118 87.77
9.972 Non
Tionghoa 53
32 128
80 16
53 64
100 81.23
8.370
Berdasarkan Tabel.14 diperoleh gambaran rata-rata hipotetik kelompok siswa etnis Tionghoa dan non Tionghoa sebesar 80 dengan simpangan baku sebesar 16.
Sementara rata-rata empiris yang diperoleh kelompok siswa etnis Tionghoa adalah 87.77 dengan simpangan baku sebesar 9.972, sedangkan rata-rata empiris yang
diperoleh kelompok siswa etnis non Tionghoa adalah 81.23 dengan simpangan baku sebessar 8.37.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara Berdasarkan rata-rata empiris dan simpangan baku yang diperoleh di atas maka
dibuat kategorisasi self-efficacy dalam tiga kelompok yang memiliki self-efficacy rendah, sedang dan tinggi, dengan menggunakan rumus yang ditampilkan pada
Tabel.15.
Tabel 15.
Norma Kategorisasi Nilai Self-efficacy
Rentang Nilai Kategorisasi
X Mean – 1SD
Rendah Mean
– 1SD X Mean + 1SD Sedang
X Mean + 1SD Tinggi
Keterangan: SD : Standar Deviasi
Mean: Rata-rata
Pengkategorisasian ini mengacu pada data hipotetik dengan Standar Deviasi yang digunakan adalah perkalian satu Standar Deviasi Azwar, 2010. Pada Tabel.16
disajikan besar rentang masing-masing kategori, mulai dari rendah, sedang dan tinggi disertai dengan jumlah subjek penelitian yang termasuk di tiap kategorinya.
Tabel 16.
Kategorisasi Skor Self-efficacy
Etnis Kategori
Rentang Nilai
Jumlah Subjek
Persentase
Tionghoa
Rendah x 64
Sedang 64 ≤ x 96
45 84.91
Tinggi x ≥ 96
8 15.09
Total 53
100
Non Tionghoa
Rendah x 64
Sedang 64 ≤ x 96
49 92.45
Tinggi x ≥ 96
4 7.55
Total 53
100
Dari Tabel.16, dapat diketahui bahwa subjek penelitian kelompok siswa etnis Tionghoa, siswa yang tergolong dalam self-efficacy rendah sebesar 0, siswa yang
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara tergolong self-efficacy sedang sebesar 84.91, dan self-efficacy tinggi sebesar 15.09.
sedangkan kelompok siswa etnis non Tinghoa, tidak ada siswa yang tergolong dalam self-efficacy rendah, siswa yang tergolong self-efficacy sedang sebesar 92.45, dan self-
efficacy tinggi sebesar 7.55. Dari hasil dapat dikatakan bahwa penyebaran subjek penelitian cukup bervariasi.
Ditinjau dari variabel self-efficacy, dapat disimpulkan bahwa siswa yang terlibat dalam penelitian ini, baik yang Tionghoa maupun yang non Tionghoa, paling banyak
jumlahnya yang memiliki self-efficacy yang sedang
C. PEMBAHASAN
Hasil analisa data penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan self-efficacy antara kelompok siswa etnis Tionghoa dengan kelompok siswa etnis non Tionghoa di
SMA Sutomo 1 Medan. Hasil ini dilihat dari hasil Independent t-test dimana diperoleh nilai signifikansi sebesar .001 p .05 yang berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima
yang menyatakan bahwa ada perbedaan self-efficacy antara kelompok siswa etnis Tionghoa dan non Tionghoa.
Bandura 1997 mengungkapkan bahwa budaya individu di suatu sekolah memberi peran penting dalam perkembangan self-efficacy individu tersebut, dimana
peran tersebut akan menyangkut nilai-nilai yang akan dianut oleh individu, kepercayaan beliefs individu tersebut, serta proses pengaturan dirinya self-regulatory process di
lingkungan sekolah. Individu-individu di dalam sekolah Sutomo 1 mayoritas merupakan berasal dari budaya Tionghoa, sehingga dengan banyaknya siswa yang berasal dari etnis
Tionghoa, nilai-nilai budaya dominan yang ada di sekolah Sutomo 1 merupakan budaya
Universitas Sumatera Utara