Dukungan Dana dan Kemitraan

74 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lulus 2005. Pernah aktif di Kelompok Studi ilmu Pendidikan KSiP periode 1999, anggota legislatif lembaga kemahasiswaan Senat Mahasiswa Fakulltas SEMAF Fakultas Tarbiyah. Juga menjadi anggota Korp Dakwah Islamiah Sunan Kalijaga KORDISKA di kampus yang sama 1997. Pernah mengabdi di MI Maguwoharjo sebagai guru 2002, di SD Budi Mulia Dua 2007 s.d. 2008, Guru tamu di MAN Lab UIN 2001, Pengajar SD Nahdlatul Ulama 2009 s.d. sekarang, Pengajar PPP Diponegoro 2002 s.d. sekarang. Bersama dengan teman-teman aktivis perlindungan anak; Ir. Muhammad Wahban, Suyadi, A.Md, dll mendirikan sebuah Koalisi Perlindungan Anak Yogyakarta KPAY 2010. Anggota tim penyusun Raperda Gubernur DIY, Perlindungan Anak yang Hidup di Jalanan 2010-2011, dan aktivis gerakan kemanusiaan pendampingan anak yang hidup di jalanan 2002 s.d. sekang b. Mas “AJ” Beliau Adalah Pengurus RSBD, lahir di Dombo Sayung Demak Jawa Tengah, 10 Juni 1991. Alumnus SDN Dombo 1, 2004. MTs Darul Ulum Demak 2007. MA Hidayatussyubban Semarang, dan kemudian hijrah ke MA Darul Ulum Demak 2010. Mulai 2012 menjalani studi di Universitas Islam Negeri UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Aktif di RSB Diponegoro dan menjadi pemateri pengajaran akademika Bahasa Inggris 2012. Mas “AJ” panggilan 75 akrabnya, memiliki hobi berselancar, menulis dan dakwah dalam mengembangkan komunitas masyarakat marginal. c. Mba “MK” Beliau adalah Staf Administrasi di RSBD, lulusan sarjana ekonomi yang berasal dari imogiri kab bantul. Beliau bergabung di Rumah Singgah sudah hampir 4 Tahun. Beliau bergabung dengan rumah singgah karena ingin berbagi dan memberdayakan anak jalanan. d. Mba “DV” Beliau adalah pendamping rumah singgah dan belajar diponegoro sebagai sie Bendahara sekaligus tim UPPKSA DIY. Lulusan sarjana Ekonomi di UNY yang beralamat di Cupuwatu, Sleman, Yogyakarta. Bergabung dengan rumah singgah dari tahun 2009 sampai sekarang, ingin bergabung dengan rumah singgah karena ingin mengabdi dan berbagi dengan anak-anak yang kurang berdaya. e. “TP” “TP” berumur 15 tahun adalah anak dampingan Rumah Singgah dan Belajar Diponegoro yang menjadi anak binaan di Titik dampingan Monjali, dan menjadi anak penerima dana manfaat PKSA. “TP” pernah menjadi anak jalanan sejak kelas 1 SD, dan tidak meneruskan sekolah dasarnya. Akan tetapi “TP” telah mengikuti pendidikan kesetaraan Paket B di RSBD dan kegiatan-kegiatan yang lainnya. f. “SP” 76 “SP” berumur 17 tahun adalah anak dampingan Rumah Singgah dan Belajar Diponegoro yang menjadi anak binaan di Titik dampingan Badran, dan menjadi anak penerima dana manfaat PKSA. “SP” melakukan aktivitas dijalanan dari umur 2 tahun- 16 tahun dan tidak pernah mengenyam pendidikan dasar di sekolah, akan tetapi “SP” telah mengikuti ujian pendidikan kesetaraan paket A di RSBD. g. “GN” “GN” berumur 11 tahun adalah anak dampingan Rumah Singgah dan Belajar Diponegoro yang menjadi anak binaan di Titik dampingan Badran, dan menjadi anak penerima dana manfaat PKSA. “GN” pernah melakukan aktivitas dijalanan dari umur 8 tahun- 10 tahun. “GN” saat ini masih bersekolah kelas 4 SD di SD sayidan, dan juga mengikuti kegatan-kegiatan yang diadakan oleh RSBD. h. Ibu ST “Ibu ST” merupakan orang tua dari anak dampingan RSBD yang beralamat di gowok ambarukmo, ibu dari lima anak ini bekerja sehari-sehari sebagai penjual makanan ketoprak. Dari kelima anaknya ada dua anak yang mendapat dana bantuan PKSA dan sudah lima tahun anaknya mendapat bantuan dana PKSA. Ibu “ST” selalu ikut berpartisipasi setiap ada kegiatan-kegiatan untuk orang tua anak binaan di RSBD.