Faktor Penghambat Implementasi Program Kesejahteraan Sosial
108
Anak-anak yang mendapatkan dana manfaat PKSA merasa terbantu dengan adanya bantuan beasiswa tersebut karena mereka
dapat bersekolah, serta dapat memenuhi kebutuhan sekolahnya seperti peralatan sekolah, transportasi, dan mereka bisa mengikuti
kegiatan-kegiatan di sekolahnya tanpa memikirkan jumlah biayanya. Begitu juga dengan orang tua anak yang merasa terbantu dengan
adanya program bantuan PKSA, Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ibu “ST” selaku orang tua anak binaan RSBD yang mendapat
dana manfaat PKSA menyatakan bahwa : “Iya mbak soalnya sekolahnya dibiayai dari dana itu tanpa
bantuan aku ga mampu membiayayain anak-anak sekolah, alhamhamdulillah banget mbak sangat membantu.”
Orang tua anak binaan merasa terbantu dengan dana manfaat PKSA serta mendukung kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh
RSBD seperti kegiatan pendampingan dan kegiatan-kegiatan yang lainnya. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh ibu “ST” bahwa :
“Kadang kalau diundang ke rumah singgah anakku tak suruh datang mbak karena kata Mba “DV” ada kegiatan di
rumah singgah.”
Berdasarkan dari beberapa hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa banyak dukungan dalam pelaksanaan program
kesejahteraan sosial anak sebagai upaya pemenuhan hak dasar pendidikan di rumah singgah dan belajar diponegoro diantaranya
yaitu adanya dukungan dari berbagai pihak baik itu dari Kemensos RI, lembaga-lembaga terkait, masyarakat, para orang tua, dan
kemauan anak binaan untuk memperoleh hak dasar pendidikan serta
109
dukungan dana PKSA sangat membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya. Dilihat dari hasil wawancara diatas,
dapat diuraikan bahwa orangtua anak dan anak binaan RSBD turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemberdayaan yang diadakan
oleh lembaga. Hal ini seperti teori Craig dan May, 1995 dalam Hikmat, 2004 bahwa Partisipasi merupakan komponen penting
dalam pembangkitan kemadirian dan proses pemberdayaan. Lebih lanjut Hikmat 2004 menjelaskan pemberdayaan dan partisipasi
merupakan strategi yang sangat potensial dalam rangka meningkatkan ekonomi, sosial dan transformasi budaya. Proses ini,
pada akhirnya akan dapat menciptakan pembangunan yang berpusat pada rakyat.