Subyek Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian

76 “SP” berumur 17 tahun adalah anak dampingan Rumah Singgah dan Belajar Diponegoro yang menjadi anak binaan di Titik dampingan Badran, dan menjadi anak penerima dana manfaat PKSA. “SP” melakukan aktivitas dijalanan dari umur 2 tahun- 16 tahun dan tidak pernah mengenyam pendidikan dasar di sekolah, akan tetapi “SP” telah mengikuti ujian pendidikan kesetaraan paket A di RSBD. g. “GN” “GN” berumur 11 tahun adalah anak dampingan Rumah Singgah dan Belajar Diponegoro yang menjadi anak binaan di Titik dampingan Badran, dan menjadi anak penerima dana manfaat PKSA. “GN” pernah melakukan aktivitas dijalanan dari umur 8 tahun- 10 tahun. “GN” saat ini masih bersekolah kelas 4 SD di SD sayidan, dan juga mengikuti kegatan-kegiatan yang diadakan oleh RSBD. h. Ibu ST “Ibu ST” merupakan orang tua dari anak dampingan RSBD yang beralamat di gowok ambarukmo, ibu dari lima anak ini bekerja sehari-sehari sebagai penjual makanan ketoprak. Dari kelima anaknya ada dua anak yang mendapat dana bantuan PKSA dan sudah lima tahun anaknya mendapat bantuan dana PKSA. Ibu “ST” selalu ikut berpartisipasi setiap ada kegiatan-kegiatan untuk orang tua anak binaan di RSBD. 77

B. Data Hasil Penelitian

1. Implementasi Program Kesejahteraan Sosial Anak Jalanan

PKS-Anjal Sebagai Upaya Pemenuhan Hak Dasar Pendidikan Anak Jalanan Di Rumah Singgah Dan Belajar Diponegoro. Program Kesejahteraan Sosial Anak PKSA adalah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar anak, yang meliputi bantuan subsidi pemenuhuan kebutuhan dasar, aksesibilitas pelayanan sosial dasar, meningkatkan potensi diri dan kreativitas anak, penguatan orang tuakeluarga dan penguatan lembaga kesejahteraan sosial anak. Program PKSA merupakan program yang menyediakan beasiswa bagi anak-anak jalanan yang memiliki minat yang tinggi untuk kembali ke sekolah. Dimana program ini bertujuan untuk menyambung pendidikan formal yang terputus akibat anak turun kejalan dengan catatan anak tidak boleh lagi turun ke jalan setelah kembali bersekolah. Bantuan sosial anak melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak LKSA merupakan salah satu bagian penting dari program pemerintah dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar anak yang terpaksa bekerja dan hidup di jalan agar anak tidak lagi berada di jalan. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab negara, 78 pemerintah dan masyarakat dalam pemenuhan hak-hak anak sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang. Rumah Singgah sebagai Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak LKSA memiliki peran penting dalam memberikan pendampingan kepada anak, keluarga dan juga masyarakat untuk mencegah anak terpaksa bekerja dan atau hidup dijalan. Proses pendampingan yang diberikan oleh Rumah Singgah Dan Belajar Diponegoro sebagai LKSA dapat merubah perilaku anak dampingan, sehinggah anak sadar bahwa jalanan bukan tempat yang aman bagi anak sehingga anak tidak lagi melakukan aktivitasnya dijalan. Hal ini seperti disampaikan oleh bapak “FS” selaku pimpinan RSBD bahwa: “secara umum sudah sesuai dengan pedoman Program Kesejahteraan Sosial Anak PKSA dari Kementrian Sosial. Nanti bisa dibaca-baca pedomannya mba. Rumah singgah sebagai Lembaga kesejahteraan sosial anak LKSA memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pendampingan tidak hanya anak, tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat untuk mencegah anak terpaksa bekerja dan hidup di jalan melalui pelayanan-pelayanan pendampingan. Proses pendampingan yang diberikan rumah singgah diponegoro sebagai LKSA kepada anak diharapkan dapat merubah perilaku anak. Dengan ikut berpartisipasi berbagai kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh rumah sinnggah anak akan memiliki keterampilan, wawasan, teman, dan juga pengalaman.” LKSA Diponegoro merupakan mitra DEPSOS RI dalam mengimplementasikan Program Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak PKSA dengan jumlah dampingan yang memperoleh layanan 79 sebanyak 60 anak. Bentuk Layanan diberikan dalam bentuk pelayanan pemenuhan hak-hak dasar anak yang diperkuat dengan dana dukungan yang peruntukannya bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi dan gizi, pembelian perlengkapan sekolah dan pre-remedial bridging course. Dalam proses implementasi pendampingan, dana dukungan PKSA disalurkan melalui rekening atas nama masing- masing anak dampingan. Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Mba “MK” dalam wawancara yang dilakukan oleh Peneliti. “Pelaksanaan PKSA untuk membantu pemenuhan hak pendidikan anak jalanan di RSB yaitu dengan memberikan layanan-layanan, bentuk Layanan diberikan dalam bentuk pelayanan pemenuhan hak-hak dasar anak yang diperkuat dengan dana dukungan yang peruntukannya bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi dan gizi, pembelian perlengkapan sekolah dan pre-remedial bridging course. Dalam proses implementasi pendampingan, dana dukungan PKSA disalurkan melalui rekening atas nama masing-masing anak. Dimana RSBD memberikan layanan keuangan melalui Bank BRI KCP SETURAN YK. Untuk hak pendidikannya yaitu dengan menawarkan pada anak untuk bersekolah kembali ke sekolah. Kalau anak tidak mau bosen sekolah, anak diikutkan paket A. B.” Pernyataan lain mengenai pelaksanaan Program Kesejahteraan Sosial Anak juga diungkapkan oleh Mba “DV” selaku pendamping RSBD dan UP PKSA Dinsos DIY. 80 “Pelaksanaan pksa di rumah singgah sudah sesuai dengan petunjuk pksa dan sudah tercukupi karena anak diikutkan paket A bagi yang Do.” Berdasarkan Pernyataan-pernyataan tersebut menunjukan bahwa Pelaksanaan Implementasi Program Kesejahteraan Sosial Anak PKSA di RSB Diponegoro secara umum sudah sesuai dengan pedoman operasional PKSA dari Kementrian Sosial. Yaitu membantu pemenuhan hak pendidikan anak jalanan dengan memberikan layanan, bentuk Layanan diberikan dalam bentuk pelayanan pemenuhan hak-hak dasar anak yang diperkuat dengan dana dukungan yang peruntukannya bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi dan gizi, pembelian perlengkapan sekolah seperti alat tulis, tas, sepatu, termasuk juga transportasi anak dari rumah ke sekolah dan pre-remedial bridging course Dalam proses implementasi pendampingan, dana dukungan PKSA disalurkan melalui rekening atas nama masing-masing anak yang di pantau oleh masing-masing pendamping. Informasi mengenai pelaksanaan program PKSA di Rumah Singgah dan Belajar Diponegoro diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Pelaksanaan Program Kesejahteraan Sosial Anak Dilakukan dengan melakukan beberapa tahapan. Yaitu: a. Observasi lapangan dan pemetaan permasalahan anak Sebelum Bantuan Sosial Anak Jalanan Di tetapkan tahap awal yang di laksanakan oleh RSB Diponegoro yaitu observasi