70
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa korelasi antara variabel kedisiplinan siswa X
1
dengan unstandardized residual memiliki nilai signifikansi 0,837. Oleh karena signifikansi lebih
besar daripada 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal dan terbebas dari asumsi klasik, maka
asumsi prasyarat telah terpenuhi. Sehingga dapat dilakukan analisis regresi linier berganda.
d. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji
hipotesis penelitian,
maka peneliti
menggunakan analisis regresi linear ganda menggunakan SPSS 16.0 sebagai berikut:
Tabel 4.14 Uji Regresi Liniar Sederhana Pengaruh Kedisiplinan
Siswa terhadap hasil Belajar Matematika dengan SPSS 16.0
71
Penjelasan dari tabel di atas adalah sebagai berikut: a. Pada output Model Summary tertulis R Square mempunyai nilai 0,296
yang artinya persentase sumbangan pengaruh variabel kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar matematika sebesar 29,6 . Sedangkan
sisanya sebesar 70,4 dipengaruhi oleh variabel lain selain kedisiplinan siswa.
b. Pada output Model Summary tertulis Standard Error of the Estimate mempunyai nilai 5,083. Standard Error of the Estimate adalah ukuran
kesalahan prediksi. Dalam kasus ini, kesalahan dapat terjadi dalam memprediksi nilai hasil belajar matematika sebesar 5,083.
c. Berdasarkan output Coefficients
a
diperoleh persamaan regresi linear sederhana Y = 0,428 + 0,980X
1
. Dengan penjelasan sebagai berikut: Koefisien regresi X
1
sebesar 0,980 menyatakan bahwa setiap kenaikan satu skor kedisiplinan 0,980, maka nilai hasil belajar
matematika juga diprediksi mengalami kenaikkan sebesar 0,980 dengan asumsi variabel lain bernilai tetap.
Analisis regresi linear sederhana ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah serta hipotesis yang telah diajukan oleh peneliti.
72
Kriteria pengujian: a. Jika -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, maka H diterima
b. Jika -t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak
Pengaruh kedisiplinan siswa X
1
terhadap hasil belajar matematika Y sebagai berikut:
Hipotesis: a. H0
: tidak ada pengaruh kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar matematika materi kubus dan balok.
b. Ha : ada pengaruh kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar
matematika materi kubus dan balok. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kedisplinan siswa terhadap
hasil belajar matematika dapat dilihat dari nilai signifikansi dan nilait-test. Pada tabel 4.14 dari output Coefficients
a
tertulis bahwa kedisiplinan siswa X
1
mempunyai signifikansi 0,002 dan nilai t
hitung
= 3,367. Sedangkan nilait
tabel
α = 0,05, db = 27 = 2,052. Karena taraf nilai Sig.=0,002 0,05 dan t
hitung
= 3,367 t
tabel
= 2,052 maka Ho ditolak. Artinya bahwa ada pengaruh kedisiplinan siswa terhadap
hasil belajar matematika materi kubus dan balok. Selanjutnya akan dilihat pengaruh kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar dengan
menggunakan F
hitung
. Kriteria Pengujian:
a. Jika nilai F
hitung
F
tabel
dan taraf nilai Sig. 0,05, maka Ho diterima.
73
b. Jika nilai F
hitung
F
tabel
dan taraf nilai Sig. ≤ 0,05, maka Ho ditolak.
Pada tabel 4.14 output ANOVA tertulis bahwa nilai F
hitung
hasil regresi adalah 11,339 dengan taraf nilai Sig. 0,002. Sebelum
membandingkan nilai F
hitung
dengan F
tabel
, maka terlebih dahulu harus menentukan derajat kebebasan pembilang df dan derajat
kebebasan penyebut db. Pada tabel ANOVA di atas dapat diketahui nilai df pembilang = 1 dan db penyebut = 27, sehingga
didapat nilai F
tabel
= 4,210 untuk taraf 5. Dari tabel 4.14 di atas diketahui bahwa nilai Sig.= 0,002 0,05 dan F
hitung
= 11,339 F
tabel
= 4,210. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak. Artinya bahwa ada pengaruh kedisiplinan siswa terhadap hasil
belajar matematika materi kubus dan balok. Seperti yang dikemukakan dalam paragraf sebelumnya bahwa
kkedisiplinan siswa memberikan pengaruh sebesar 29,6 terhadap hasil belajar matematika, sedangkan sisanya 70,4 dipengaruhi oleh
variabel lain di luar kedisiplinan siswa. Kriteria interpretasi pengaruh kedisiplinan siswa terhadap hasil
belajar matematika, dapat dilihat berdasarkan tabel berikut:
102
102
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D, Bandung;
Alfabeta, 2007, hal. 257
74
Tabel 4.15 Kriteria Interpretasi
Pengaruh Variabel X
1
Terhadp Y Interval
Interpretasi
0 - 39 Rendah
40 - 59 Sedang
60 - 79 Cukup
80 - 100 Tinggi
Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa 29,6 terletak diantara interval 0 - 39. Dengan demikian kedisiplinan siswa
terhadap hasil belajar matematika yaitu 29,6 termasuk dalam kriteria rendah.
C. PEMBAHASAN