37 Wawancara dilakukan karena ada data yang tidak dapat diperoleh hanya
dengan observasi. Wawancara disini berguna untuk menggali lebih dalam mengenai
pengetahuan masyarakat tentang program, sikap masyarakat, juga dengan perilaku masyarakat dengan adanya program jam belajar masyarakat.
3. Dokumentasi
Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data. Hal ini karena dalam banyak hal dokumen dimanfaatkan untuk
menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan Lexy, J Moloeng, 2012: 217.
Dalam penelitian ini dokumen difokuskan pada dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan jam belajar masyarakat dan juga
dokumentasi foto. Fungsi foto dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan jam belajar masyarakat yang berlangsung.
E. Instrumen Penelitian
a. Instrumen
Dalam penelitian kualitatif, instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri. Sugiyono 2011: 307 menyatakan bahwa dalam penelitian
kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan
dikembangkan instrumen penelitian sederhana. Instrumen tersebut diharapkan dapat menjadi alat bantu dalam penelitian guna melengkapi
38 data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui
observasi dan wawancara. Melihat pentingnya suatu instrumen dalam penelitian, maka
penelitian ini menggunakan instrumen yang akan menjadi pedoman dalam mendapatkan data. Berikut ini terlampir kisi-kisi instrumen yang peneliti
kembangkan berdasarkan variabel terkait yang diteliti. 1.
Pedoman observasi Pedoman observasi digunakan untuk mendapatkan informasi tentang
tanggapan masyarakat mengenai program jam belajar masyarakat. Observasi sendiri dilakukan selama kegiatan jam belajar berlangsung.
Observasi berfokus pada kegiatan masyarakat pada saat jam belajar masyarakat.
Observasi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai kegiatan yang dilakukan masyarakat RW 9 Kelurahan Gunungketur
pada saat jam belajar masyarakat berlangsung. Hal yang di observasi meliputi pelaksanaan jam belajar masyarakat.
Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Observasi Pelaksanaan Jam Belajar Masyarakat
Aspek Indikator
Jumlah Butir
Nomor Butir
Pelaksanaan JBM
Keamanan, Ketertiban Kenyamanan
6 1,2,3,4,5,6
Kepedulian orang tua terhadap anak
4 7,8,9.10
Kedisiplinan belajar 3
11,12,13
39 2.
Pedoman wawancara Pedoman wawancara dibuat untuk memudahkan dalam proses
pengambilan data yang diperlukan dalam penelitian. Pedoman ini dikembangkan dari pertanyaan penelitian yaitu tentang pengetahuan
masyarakat mengenai program, sikap masyarakat terhadap program, dan perilaku masyarakat setelah adanya program. Berikut kisi-kisi
untuk pedoman wawancara. Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Wawancara Tanggapan
Masyarakat Terhadap Program Jam Belajar Masyarakat
No Aspek
Indikator Jumlah
Soal Butir
Soal
1 Kognitif
Pengetahuan tentang JBM 3
1,2,3 Pandangan mengenai
program 2
4,5 2
Afektif Perasaan dengan adanya
JBM 2
6,7 Kebutuhan akan JBM
1 8
3 Konatif
Perilaku setelah adanya JBM
3 9,10,11
Partisipasi dalam perencanaan program
1 12
3. Pedoman dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan sebagai pelengkap data yang diperoleh dengan wawancara dan observasi. Dokumentasi dilakukan dengan
mengumpulkan dokumen
yang berhubungan
dengan bentuk
pelaksanaan jam belajar masyarakat di RW 9 Kelurahan Gunungketur. Dokumentasi dilakukan juga saat proses merekam data hasil wawancara
dan observasi, mengambil gambar pada saat pelaksanaan.
40 b.
Keabsahan Instrumen Instrumen dalam penelitian ini telah dinilai terlebih dahulu oleh ahli
dalam bidang kajian yang sedang diteliti atau biasa disebut expert judgement. Hal ini dilakukan agar instumen yang digunakan dapat
disesuaikan dengan kajian yang ingin diteliti sesuai dengan pendapat ahli.
F. Teknik Analisis Data