20 seragam Saifuddin Azwar, 2015: . Bila di ilustrasikan Hubungan ini akan
terlihat saat seseoang menghadapi suatu objek tertentu, maka melalui komponen kognitif kepercayaan akan membentuk persepsi terhadap
objek respon. Persepsi inilah yang kemudian mempengaruhi komponen afektif perasaan yang berkembang dalam individu. Komponen afektif
yang muncul berupa emosi positif dan negatif. Bila persepsi atau pandangan seseorang terhadap suatu objek itu baik, maka dapat
menimbulkan emosi positif yang ditunjukan dengan perasaan senang. Penilaian tersebut akhirnya akan mempengaruhi konasinya.Melalui inilah
akan dapat diketahui apakah individu ada kecenderungan bertindak dalam bertingkah laku, baik hanya secara lisan maupun bertingkah laku secara
nyata.
4. Faktor yang Mempengaruhi Tanggapan Masyarakat
Tanggapan yang muncul dari setiap individu bisa berbeda-beda. Hal ini bisa terjadi karena ada faktor yang berpengaruh dalam proses
pembentukan tanggapan. Tanggapan yang ditunjukan oleh individu merupakan hasil dari cara mereka mempersepsi sebuah objek, maka jika
terjadi perbedaan persepsi antar tiap individu atau kelompok maka akan timbul perbedaan dalam respon yang ditunjukan. Sarlito Wirawan
Wirawan 2012, 103-106 menyebutkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi respon antara lain 1 perhatian, 2 set, 3 kebutuhan, 4
sistem nilai, 5 tipe kepribadian, 6 gangguan kejiwaan.
21 1
Perhatian Dalam kehidupan sehari-hari ada banyak sekali rangsang yang
ditimbulkan oleh lingkungan. Namun semua rangsang tersebut tidak dapat diserap atau diproses sekaligus secara bersama-sama. Hal ini
dikarenakan keterbatasan daya serap dari persepsi manusia, maka yang dapat dilakukan adalah memusatkan perhatian pada satu atau dua
objek saja. Semakin besar perhatian masyarakat terhadap suatu rangsang maka akan semakin cepat memberikan tanggapan terhadap
rangsang tersebut. 2
Set Set mental set adalah kesiapan mental seseorang untuk
menghadapi sesuatu rangsangan yang akan timbul dengan cara tertentu. Jika mental set seseorang siap, maka kecenderungan akan
merespon baik objek akan tetapi jika mental set masih belum siap, maka seseorang akan cenderung mengabaikan rangsang yang
diterima. 3
Kebutuhan Kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri
seseorang, akan memengaruhi persepsi orang tersebut. Dengan demikian, kebutuhan-kebutuhan yang berbeda akan mempengaruhi
perbedaan persepsi. Jika rangsang yang diterima sesuai dengan kebutuhan masyarakat maka rangsang akan direspon dengan baik.
22 4
Sistem Nilai Sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat juga
berpengaruh terhadap persepsi seseorang. Hal ini terjadi karena sistem nilai merupakan aturan yang berjalan di masyarakat. Apabila rangsang
yang muncul sesuai dengan sistem nilai yang berlaku di masyarakat maka akan mendapatkan respon yang baik. Namun sebaliknya apabila
rangsang yang diterima oleh masyarakat bertentangan dengan sistem nilai yang berlaku, maka respon negatif yang akan muncul.
5 Tipe Kepribadian
Kepribadian juga mempengaruhi orang dalam mempersepsi sesuatu. Hal ini dapat dicontohkan dengan orang yang bertipe
introvert dan bertipe extrovert. Orang yang bertipe introvert akan memandang atasannya sebagai orang yang menakutkan, sedangkan
orang yang bertipe extrovert menganggap atasanya biasa saja dan bisa diajak bergaul.
6 Gangguan Kejiwaan
Ganggauan jiwa yang dimaksud disini adalah gangguan ilusi, halusinasi, dan juga delusi. Gangguan ini menyebabkan perbedaan
dalam memandang sesuatu. Perbedaan ini yang menyebabkan terjadi perbedaan persepsi pada seseorang.
Faktor-faktor di atas akan sangat mempengaruhi tanggapan masyarakat. Dapat digolongkan faktor di atas menjadi faktor intern yang
23 mencakup perhatian, mental set, kebutuhan, tipe kepribadian dan
gangguan kejiwaan. Dan faktor ekstern sistem nilai.
B. Jam Belajar Masyarakat