Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

40 b. Keabsahan Instrumen Instrumen dalam penelitian ini telah dinilai terlebih dahulu oleh ahli dalam bidang kajian yang sedang diteliti atau biasa disebut expert judgement. Hal ini dilakukan agar instumen yang digunakan dapat disesuaikan dengan kajian yang ingin diteliti sesuai dengan pendapat ahli.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Patton Lexy J, Moloeng, 2012: 280 adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model interaktif dari Huberman dan Milles. Berikut gambar teknik analisis model interaktif. Gbr 6. Teknik Analisis model Interaktif Huberman Milles Dalam model interaktif Huberman dan Milles, analisis data kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan terus-menerus MillesHuberman, 2009:20. Berikut ini penjelasan dari masing-masing langkah. Pengumpulan data Reduksi data Penyajian data Kesimpulan-kesimpulan PenarikanVerifikasi 41 1. Reduksi Data Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan MillesHuberman, 2009:16. Hal ini dikaranakan data yang ada terlalu banyak sehingga perlu untuk disederhanakan dengan mereduksi. Oleh karena itu, perlu diperhatikan data-data penting yang harus digunakan yang sesuai dengan variabel yang digunakan dalam penelitian. 2. Penyajian Data Alur kedua dalam proses analisis adalah penyajian data. Penyajian data dapat dalam bentuk teks naratif. Data yang telah dikumpulkan sangat banyak, sehingga sulit untuk melihat inti dari apa yang diteliti, maka peneliti harus menganalisis lebih jauh, sehingga data yang ada dapat segera dituangkan dalam bentuk yang lebih sederhana seperti diagram, tabel, matriks, grafik, dengan demikian, peneliti akan lebih mudah untuk menguasai dan memahami data yang telah dikumpulkan dan dirangkum. Dalam klasifikasi ini, data disusun sedemikian rupa sehingga memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan. 3. Menarik KesimpulanVerifikasi Berdasarkan hasil penyajian dan pengolahan data, maka diperoleh suatu kesimpulan yang tentatif, kabur, kaku serta meragukan. Kesimpulan yang masih tentatif, kabur, kaku serta meragukan memerlukansuatu verifikasi. Pada tahap ini kesimpulan yang diambiltidak mengesampingkan 42 tahap penyajian dan pengolahan data, sehingga kesimpulan yang diambiltetap berdasarkan tahap yang sebelumnya. Kesimpulan yang ditulis harus senantiasa diverifikasi selama penelitian berlangsung agar kesimpulan yang dihasilkan tidak diragukan dan dapat dipercaya.

G. Pengujian Keabsahan Data