Persepsi dan Pemilihan Persepsi

41

B. Persepsi dan Pemilihan Persepsi

Persepsi merupakan proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Kunci untuk memahami persepsi adalah pada pengenalan bahwa persepsi merupakan penafsiran yang unik terhadap situasi, dan bukan merupakan pencatatan yang benar terhadap situasi. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Krech bahwa pesepsi adalah suatu proses kognitif yang komplek dan menghasilkan suatu gambar unik tentang kenyataan yang barangkali sangat berbeda dari kenyataannya. Sedangkan W. Jack Duncan mengemukakan bahwa dalam ilmu perilaku, khususnya psikologi persepsi dipergunakan untuk menjelaskan perbuatan yang lebih dari sekedar mendengarkan, melihat, atau merasakan sesuatu. Sehingga Fred Luthans berpendapat bahwa persepsi lebih luas atau komplek jika dibandingkan dengan penginderaan. Dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu proses dimana seseorang melakukan pemilihan, penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian atas informasi yang diterimanya dari lingkungan. Persepsi merupakan suatu proses kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang lingkungannya. Namun demikian tidak semua stimulus dari lingkungan harus diperhatikan, karena dapat menyebabkan kebingungan. Sehingga kemudian ada proses pemilihan persepsi perceptual selection, agar menjadikan lingkungan lebih berarti. Ada beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi proses seleksi persepsi, yaitu: 1. Ukuran, semakin besar ukuran fisik obyek, akan semakin besar kemungkinan dipersepsikan 2. Intensitas, semakin besar intensitas stimulus, semakin besar kemungkinan diperhatikan 3. Frekuensi, semakin sering frekuensi stimulus disampaikan, semakin besar kemungkinan diperhatikan 4. Kontras, stimulus yang mencolok lebih besar kemungkinannya untuk dipilih mendapat perhatian 5. Gerakan, stimulus bergerak lebih diperhatikan daripada stimulus yang tetap atau tidak bergerak 42 6. Perubahan, stimulus akan lebih diperhatikan jika stimulus tersebut memiliki bentuk yang dapat berubah 7. Baru, stimulus yang baru dan unik akan lebih diperhatikan daripada stimulus yang sudah biasa dilihat Sedangkan faktor internal atau dalam diri manusia sendiri yang mempengaruhi proses seleksi persepsi antara lain: 1. Proses belajar learning 2. Motivasi 3. Kepribadian Pengorganisasian dan interprestasi seseorang terhadap stimulus lingkungan dipengaruhi oleh pengalaman masa lalunya. Masing-masing oeang memiliki latar belakang pengalaman masa lalu yang berbeda yang mempengaruhinya dalam mempersepsikan stimulus lingkungan dalam proses persepsi gambar 4.1 Gambar 4.1 Proses pesepsi Stimulus Perhatian Pengoganisasian Penafsiran Persepsi

C. Organisasi Persepsi