Pandangan Klasik tentang Organisasi

36

D. Teori- Teori tentang Organisasi

1. Pandangan Klasik tentang Organisasi

1 Max Weber: mengemukakan pandangannya tentang birokrasi. Weber membedakan kelompok kerja sama dengan organisasi kemasyarakatan. Kelompok kerja sama adalah tata hubungan sosial yang dibatasi oleh aturan-aturan. Aturan tersebut dimaksudkan dapat memaksa seseorang untuk melakukan kerja sama secara kontinyu dalam organisasi. Organisasi memiliki unsur-unsur sebagai berikut: a Merupakan tata hubungan sosial, individu melakukan interaksi sesama dalam organisasi b Mempunyai batas-batas tertentu, untuk membatasi interaksi c Merupakan suatu kumpulan tata aturan, yang menyusun proses interaksi sehingga ia tidak muncul begitu saja d Merupakan kerangka hubungan terstruktur yang didalamnya berisi wewenang, tanggung jawab, dan pembagian kerja untuk menjalankan suatu fungsi tertentu ada hierarki. Ditambahkan Weber bahwa sifat kerja sama dalam organisasi lebih bercorak kerja sama asosiatif, dan bukan komunal atau kerja bersama seperti dalam keluarga. 2 Chester Barnard: menfokuskan pandangannya pada orang-orang sebagai anggota organisasi. Organisasi adalah sistem kegiatan yang terkoordinir secara sadar, atau kekuatan dari dua orang atau lebih. Organisasi mempunyai unsur-unsur sebagai berikut: a Terdiri dari serangkaian kegiatan yang dicapai melalui proses sadar, disengaja, dan terkoordinir untuk mencapai suatu sasaran b Merupakan kumpulan dari orang-orang untuk melakukan kegiatan untuk mencapai sasaran 37 c Memerlukan komunikasi bagi anggota untuk pencapaian tujuan organisasi, sehingga ada kegiatan pemberian motivasi, dan pembuatan keputusan. 3 Theodore Caplow: organisasi harus memiliki identitas, mempunyai kelangsungan, mempunyai jadwal kerja, dan mempunyai otoritas. 4 Amitai Etzioni: organisasi merupakan pengelompokkan orang-orang yang sengaja disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Kelompok tersebut memiliki karakteristik: a Memiliki pembagian kerja, kekuasaan, pertanggungjawaban yang dikomunikasikan b Adanya satu atau lebih pusat kekuasaan untuk mengendalikan usaha organisasi c Adanya pergantian kepegawaian 5 Richard Scott: organisasi sebagai kolektivitas. Organisasi diciptakan sebagai suatu kolektivitas yang sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan khusus dan didasarkan pada asas kelangsungan. Organisasi memiliki: a adanya batas-batas yang jelas b adanya aturan normatif c adanya jenjang otoritas d adanya suatu sistem komunikasi e adanya suatu sistem insentif 6 Blake dan Mounton: organisasi memiliki tujuan, mempunyai struktur, mempunyai cara memberi kecakaan anggota, didalamnya terdapat proses interaksi hubungan kerja, mempunyai pola kebudayaan sebagai dasar cara hidup, dan mempunyai hasil-hasil yang ingin dicapainya.

2. Organisasi Sistem Tertutup dan Organisasi Sistem Terbuka