Organisasi Sistem Tertutup dan Organisasi Sistem Terbuka Konsep Perspektif

37 c Memerlukan komunikasi bagi anggota untuk pencapaian tujuan organisasi, sehingga ada kegiatan pemberian motivasi, dan pembuatan keputusan. 3 Theodore Caplow: organisasi harus memiliki identitas, mempunyai kelangsungan, mempunyai jadwal kerja, dan mempunyai otoritas. 4 Amitai Etzioni: organisasi merupakan pengelompokkan orang-orang yang sengaja disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Kelompok tersebut memiliki karakteristik: a Memiliki pembagian kerja, kekuasaan, pertanggungjawaban yang dikomunikasikan b Adanya satu atau lebih pusat kekuasaan untuk mengendalikan usaha organisasi c Adanya pergantian kepegawaian 5 Richard Scott: organisasi sebagai kolektivitas. Organisasi diciptakan sebagai suatu kolektivitas yang sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan khusus dan didasarkan pada asas kelangsungan. Organisasi memiliki: a adanya batas-batas yang jelas b adanya aturan normatif c adanya jenjang otoritas d adanya suatu sistem komunikasi e adanya suatu sistem insentif 6 Blake dan Mounton: organisasi memiliki tujuan, mempunyai struktur, mempunyai cara memberi kecakaan anggota, didalamnya terdapat proses interaksi hubungan kerja, mempunyai pola kebudayaan sebagai dasar cara hidup, dan mempunyai hasil-hasil yang ingin dicapainya.

2. Organisasi Sistem Tertutup dan Organisasi Sistem Terbuka

38 Konsep organisasi yang mencoba menarik kesimpulan bahwa suatu konsep termasuk tradisional atau modern adalah metapora atau paradigma tertentu. Teori tradisional menurut March dan Simon berpusat pada penjelasan organisasi sebagai model mesin, dan lebih menerapkan model sistem tertutup. Sedangkan paradigma lain melihat organisasi sebagai organisme yang menerapkan sistem terbuka.

3. Konsep Perspektif

Konsep perspektif ini pada awalnya dipergunakan untuk mengelompokkan manajemen didekati dari teori sistem lihat gambar 4.4. Konsep ini dikemukakan oleh Edgar Huse dan James Bowditch. 1 Perspektif I: melihat organisasi atau manajemen sebagai rancangan yang terstruktur, terdiri dari: aliran prinsip-prinsip universal Henry Fayol, aliran struktural Max Weber, dan aliran manajemen ilmiah Frederick W. Taylor. 2 Perspektif II: Huse dan Browdict menamakan dengan aliran pekerjaan work flow. Teori organisasi dan manajemen dalam perspektif ini secara pokok memikirkan bagaimana suatu informasi dapat disampaikan melalui sarana-sarana tertentu. Hal ini banyak menggunakan pendekatan matematis, dengan penggunaan komputer dan simulasi. Komponennya terdiri dari pendekatan riset operasional. 3 Perspektif III perspektif kemanusiaan: unsur manusia dalam setiap kerja kelompok lebih penting dari struktur dan hierarki dalam organisasi. Alfred Binet melakukan uji coba kecerdasan, sedangkan Hugo Munsterberg merancng suatu program latihan bagi sopir yang mengendarai truk lori. Hasilnya adalah ada faktor lain yang menentukan dalam setiap usaha kerja sama untuk mencapai sukses, yaitu akibat yang ditimbulkan kelompok kerja. Hanya dari kelompok kerja ini diketahui kebutuhan, keinginan, dan perasaan para pekerja. 39 Tiga unsur menonjol dalam komponen perspektif kemanusiaan yaitu: aliran hubungan kemanusiaan Elton Mayo dan Fritz Roethlisberger, aliran pengembangan organisasi Kurt Lewin, L. Coch, dan J.R.P French, serta aliran pemikiran multidimensi teori motivasi Herzberg, Maslow, dan Vroom, serta teori kepemimpinan Blake, Mouton, Fiedler, Lawrence, Larch, Hersey dan Blanchard. 40

A. Pendahuluan