10 mengajar di sekolah, seorang siswa pasti menginginkan keberhasilan di
dalam belajarnya. Berdasarkan pengertian hasil belajar menurut para ahli di atas,
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.
Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Aspek hasil belajar yang ditekankan dalam penelitian
ini yaitu terbatas pada aspek kognitif saja, dimana aspek tersebut berkaitan erat dengan pengetahuan seorang siswa. Hasil belajar dapat
dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif matematika pada materi
operasi hitung bilangan asli.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran di kelas, hal tersebut tidak terlepas dari faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi tiga macam, antara lain Muhibbin Syah,
2003: 144: a.
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal meliputi: faktor
jasmaniah dan faktor psikologis. b.
Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor eksternal meliputi: faktor keluarga, faktor sekolah, dan
faktor masyarakat.
11 c.
Faktor pendekatan belajar approach to learning adalah jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar di
atas, peneliti menggunakan faktor eksternal yang berupa faktor sekolah. Dimana salah satu dari faktor sekolah tersebut yang mempengaruhi
hasil belajar yaitu alat peraga yang dipakai guru dalam proses kegiatan belajar mengajar, khususnya dalam materi operasi hitung bilangan asli.
Alat peraga tersebut berupa abakus. Slameto 2003: 67, menyatakan bahwa alat pelajaran erat
hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk
menerima bahan yang diajarkan itu. Alat pelajaran yang tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada
siswa. Mengusahakan untuk menggunakan alat pelajaran yang baik adalah perlu agar guru dapat mengajar dengan baik sehingga siswa
dapat menerima pelajaran dengan baik serta dapat belajar dengan baik pula. Walau bagaimanapun guru membutuhkan alat pelajaran yang
tepat untuk membantu mempermudahnya menyampaikan materi yang dibutuhkan oleh siswa.
Berdasarkan pendapat Slameto di atas, Arief S. Sadiman 2009: 10 menambahkan bahwa alat peraga tidak lagi dipandang sebagai alat
bantu belaka bagi guru untuk mengajar, tetapi lebih sebagai alat penyalur pesan dari pemberi pesan guru ke penerima pesan siswa.
12 Sebagai pembawa pesan, alat peraga tidak hanya digunakan oleh guru
tetapi yang lebih penting lagi dapat pula digunakan oleh siswa. Jadi abakus yang digunakan dalam penelitian ini, tidak hanya digunakan
guru tetapi juga digunakan siswa untuk mempermudah dalam perhitungan.
Sejalan dengan kedua pendapat tersebut di atas peneliti menggunakan abakus pada operasi hitung bilangan asli. Penggunaan
alat peraga ini dimaksudkan untuk menuntut kegiatan siswa secara aktif dan juga meningkatkan hasil belajar matematika mereka.
B. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar