8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil Belajar tidak terpisah dari proses belajar itu sendiri karena hasil belajar muncul karena adanya aktivitas belajar. Dengan kata lain
hasil belajar adalah tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan belajar. Piaget Asri Budiningsih, 2003: 36 belajar seseorang akan terjadi
jika mengikuti tahap-tahap asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi penyeimbangan. Proses asimilasi merupakan proses pengintegrasian
atau menyatukan informasi baru ke dalam struktur kognitif yang telah dimiliki oleh individu. Proses akomodasi merupakan proses
penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi baru. Sedangkan proses ekuilibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan
akomodasi. Proses belajar seseorang akan mengikuti pola dan tahap- tahap perkembangan sesuai dengan umurnya. Pola dan tahap-tahap
tersebut bersifat hirarkis, artinya harus dilalui berdasarkan urutan tertentu. Tahap-tahap perkembangan kognitif tersebut antara lain,
sensorimotorik, praoperasional, operasional kongkrit, operasional formal.
Sedangkan menurut Bruner Asri Budiningsih, 2003: 41 proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori,
9 aturan, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam
kehidupannya. Perkembangan kognitif seseorang menurut Bruner terjadi melalui tiga tahap yaitu enaktif, ikonik, dan simbolik. Menurut
kedua tokoh di atas, secara umum mempunyai pandangan yang sama yaitu mementingkan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar merupakan aktifitas yang melibatkan proses
berpikir secara kompleks. Proses belajar di sini mencakup pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya dengan struktur kognitif
yang sudah terbentuk di dalam pikiran seseorang berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya. Proses belajar seseorang akan
mengikuti tahap-tahap perkembangan sesuai dengan umurnya. Setelah beberapa pendapat mengenai pengertian hasil dan belajar
di atas, maka untuk selanjutnya yaitu mengenai maksud dari hasil belajar itu sendiri. Winkel Purwanto, 2010: 45 menegaskan bahwa
hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Perubahan tersebut dapat terlihat dari
yang tidak bisa menjadi bisa, dari sikap yang buruk menjadi baik. Sedangkan Nana Sudjana 2009: 22 mendefinisikan hasil belajar
siswa pada hakikatnya adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dari pengertian
tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar merupakan hasil yang aka dicapai siswa dari pengalaman belajar. Dalam setiap kegiatan belajar
10 mengajar di sekolah, seorang siswa pasti menginginkan keberhasilan di
dalam belajarnya. Berdasarkan pengertian hasil belajar menurut para ahli di atas,
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.
Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Aspek hasil belajar yang ditekankan dalam penelitian
ini yaitu terbatas pada aspek kognitif saja, dimana aspek tersebut berkaitan erat dengan pengetahuan seorang siswa. Hasil belajar dapat
dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif matematika pada materi
operasi hitung bilangan asli.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar