22 Sedangkan operasi pembagian adalah lawan dari operasi perkalian.
Sehingga a : b = c, artinya sama dengan a = b x c. Dengan demikian a : b = . . . . artinya kita mencari bilangan yang jika dikalikan dengan b hasilnya
sama dengan a. Pembagian dapat juga diartikan sebagai pengulangan berulang. Pembagian a : b = c, artinya a - b - b - b - b - b - . . . - b sebanyak
c = 0. Contoh:
8 : 2 = . . . . Untuk menyelesaikan operasi bilangan tersebut kita mencari bilangan yang
merupakan banyaknya pengurangan 8 oleh 2 sehingga hasil akhirnya nol. Karena 8 - 2 - 2 - 2 - 2 = 0, maka hasil pembagian 8 oleh 2 adalah 4, dimana
4 menunjukkan banyaknya pengurangan dengan 2.
E. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau
pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan Arif S. Sadiman, dkk., 1990: 6. Sejalan dengan
pendapat tersebut, Romiszowski Basuki Farida, 1992: 8, media adalah pembawa pesan yang berasal dari suatu sumber pesan yang
dapat berupa orang atau benda kepada penerima pesan. Dalam proses belajar mengajar, penerima pesan itu adalah siswa. Pembawa pesan
media itu berinteraksi dengan siswa melalui indera mereka. Siswa
23 dirangsang oleh media itu untuk menggunakan inderanya untuk
menerima informasi.
Kadang-kadang siswa
dituntut untuk
menggunakan kombinasi dari beberapa indera supaya dapat menerima pesan itu secara lebih lengkap.
Berbeda dengan kedua pendapat di atas, pengertian media menurut Gagne Aris Arif S. Sadiman, dkk., 1990: 6, yaitu berbagai
jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Komponen tersebut dapat berupa buku, video, gambar,
foto, grafik, komputer, dan lain-lain yang ada di lingkungan sekitar yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Sependapat dengan Gagne,
Briggs Arif S. Sadiman, dkk., 1990: 6 mengatakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang
siswa untuk belajar, seperti buku, film, kaset, film bingkai, dan lain- lain.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian media yaitu suatu perantara informasi dari pengirim ke
penerima informasi. Sedangkan hubungannya dengan pembelajaran maka dapat diambil suatu pemahaman bahwa media pembelajaran
adalah suatu perantara informasi isi pelajaran yang digunakan oleh pengirim guru untuk disampaikan kepada penerima pesan siswa
selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Azhar Arsyad 2011: 10, salah satu gambaran yang paling
banyak digunakan sebagai landasan teori penggunaan media dalam
24 proses belajar adalah Da
le’s Cone of Experience Kerucut Pengalaman Dale. Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman
langsung konkret, kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai kepada lambang
verbal abstrak. Semakin ke atas di puncak kerucut semakin abstrak media penyampai pesan. Urut-urutan tersebut bukan berarti proses
belajar dan interaksi mengajar belajar harus dimulai dari pengalaman langsung, tetapi dimulai dengan jenis pengalaman paling sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan kelompok siswa yang dihadapi dengan mempertimbangkan situasi belajarnya.
Gambar 1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale
Azhar Arsyad, 2011: 11 Dasar pengembangan kerucut di atas bukanlah tingkat kesulitan,
melainkan tingkat keabstrakan jumlah jenis indera yang turut serta selama penerimaan isi pengajaran atau pesan. Pengalaman langsung
akan memberikan pesan paling utuh dan paling bermakna mengenai
25 informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman itu sebab ia
melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba.
Jika disesuaikan dengan kerucut pengalaman Edgar Dale di atas, abakus yang digunakan dalam penelitian ini berada dalam urutan kedua
yaitu benda tiruan pengamatan. Abakus tersebut nantinya diperagakan oleh guru dan siswa memperhatikan pengamatan, kemudian siswa
dapat menggunakan alat peraga tersebut untuk menyelesaikan operasi hitung bilangan asli.
2. Jenis Media Pembelajaran