Faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar
15
kemampuan memahami, karena itu orang yang mengetahui belum tentu memahami atau mengerti apa yang diketahui; b Pemahaman ComprehensisionC2
kemampuan memahami dapat juga disebut dengan istilah “ mengerti”. Kegiatan yang diperlukan untuk bisa sampai tujuan ini ialah kegiatan mental intelektual yang
mengprganisasikan materi yang telah diketahui. Temuan –temuan yang didapat dari
mengetahui seperti definisi, informasi, peristiwa, fakta, disusun kembali dalam struktur kognitif yang ada; dan c Penerapan ApplicationC3 penerapan ialah
kemampuan untuk menggunakan konsep, prinsip, prosedur, atau teori tertentu pada situasi tertentu. Jika seseorang berhadapan dengan suatu masalah konkret, maka ia
pertama –tama menyelidiki unsur–unsur yang ada di dalam masalah yang dihadapi,
menggolong – golongkannya, dan memilih konsep atau prinsip atau teori yang telah
dimilki pada tahap pemahaman mencoba menyelesaikannya. Berikut adalah paparan contoh-contoh kegiatan pembelajaran dan kata kerja
operasional ranah pembelajaran dalam taksonomi Bloom pada ranah kognitif yang digunakan oleh peneliti dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP :
16 No
Kategori Paparan Perilaku
Contoh
–contoh Kegiatan Pembelajaran
serta Bukti
–buktiHasil Belajar
yang DiukurDinilai
Kata Kunci kata kerja yang menggambarkan
aktivitas pembelajaran
1 Pengetahuan
compreledge Mengingat
atau mengenali informasi
tes pilgan, menghitung fakta-fakta
atau statistik,mengingat
proses, hukum, definisi, mengutip hukum atau
prosedur Menyusun,
mendefinisikan,memaparkan, melabel, mendaftar, mengingat,
mengenali, menghubungkan,
mereproduksi, memilih,
menyatakan 2
Pemahama comprehension
Memahami makna,menyatakan
data dengan kata sendiri,menafsirkan,
ekstrapolasi,menerje mahan
Menjelaskan atau
menafsirkan makna dari suatu
skenario atau
pernyataan tertentu,
menyarankan perlakuan, reaksi atau pemecahan
masalah tertentu,
memberikan contoh atau metafora.
Menjelaskan, mengulangi,
menyusun ulang
kata-kata, mengkritik,
menggolongkan, meringkas,
menggambarkan, menerjemahkan,
mereviu, melaporkan, mendiskusikan,
menuliskan kembali, memperkirakan, menafsirkan,
mengkategorikan, mengacu,
memberi contoh 3
Penerapan application
Menggunakan atau menerapkan
pengetahuan, membuat
teori menjadi
praktik, menggunakan
pengetahuan sebagai respon
pada kenyataan
Mengubah teori menjadi efek
praktis, mendemonstrasikan,
memecahkan masalah,
mengelola aktivitas Menggunakan,
menerapkan, menemukan,
mengelola, menjalankan,
menyelesaikan, menghasilkan,
mengimplementasikan,memba ngun, mengubah, menyiapkan,
menyelenggarakan, melaksanakan,
mereaksikan merespon, memerankan
2 Ranah Afektif
Martinis Yamin 2003: 32 menyatakan bahwa kawasan afektif merupakan tujuan yang berhubungan dengan perasaan, emosi, sistem, nilai, dan sikap hati attitude
yang menunjukkan penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu. Tujuan afektif terdiri dari yang paling sederhana yaitu memperhatikan suatu fenomena sampai
kepada yang kompleks yang merupakan faktor internal seseorang seperti kepribadian
Tabel . Bloo ’s Ta o o Lear i g Do ai – The Cognitive Domain 1956 bersumber dari Suryono dan Hariyanto hal. 169-170
17
dan hati nurani. Dalam literatur tujuan afektif disebut sebagai minat, sikap hati, sikap menghargai, sistem nilai serta kecenderungan emosi. Sementara itu, Krathwohl dan
Bloom,dkk Dimyati dan Mudjiono, 2002: 27 ranah afektif terdiri dari lima perilaku
–perilaku, yaitu : a
Penerimaan, yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan kesediaan memperhatikan hal tersebut. Misalnya kemampuan mengakui adanya perbedaan
– perbedaan.
b Partisipasi, yang mencakup kerelaan, ketersediaan memperhatikan adan
berpartisipasi dalam suatu kegiatan. Misalnya mematuhui aturan dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.
c Penilaian dan penentuan sikap, yang mencakup menerima suatu nilai,
menghargai, mengakui dan menentukan sikap. Misalnya menerima suatu pendapat orang lain.
d Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu sistem nilai sebagai
pedoman dan pegangan hidup. Misalnya menempatkan nialai dalam suatu skala nilai dan dijadikan pedoman bertindak secara bertanggung jawab.
e Pembentukan pola hidup, yang mencakup kemampuan menghayati niali dan
membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi. Misalnya kemampuan mempertimbangkan dan menunjukkan tindakan yang berdisiplin
Nana Sudjana 2010: 29 mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila seseorang memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Pernyataan
tersebut mengungkapkan bahwa pada dasarnya ranah kognitif dan afektif memiliki