13 2
Membentuk minat-minat baru Membentuk minat-minat baru pada diri siswa dapat dicapai
dengan jalan memberikan informasi pada siswa mengenai hubungan antara suatu bahan pengajaran yang akan diberikan dengan bahan
pengajaran yang lalu, menguraikan kegunaannya bagi siswa di masa yang akan datang. Ini dapat pula dicapai dengan cara menghubungkan
bahan pengajaran dengan suatu berita sensasional. Misalnya, siswa akan menaruh perhatian pada pelajaran tentang gaya berat, bila hal itu
dikaitkan dengan peristiwa mendaratnya manusia pertama di bulan. 3
Memberikan insentif Insentif merupakan cara yang dipakai untuk membujuk
seseorang agar melakukan sesuatu yang tidak mau melakukannya atau yang tidak dilakukannya dengan baik. Diharapkan pemberian insentif
akan membangkitkan motivasi siswa, dan mungkin minat terhadap bahan yang diajarkan akan muncul.
Berdasarkan teori cara meningkatkan minat tersebut, dapat diketahui bahwa minat siswa terhadap sesuatu hal dapat ditimbulkan meskipun siswa pada
awalnya tidak menyukai atau memberi perhatian lebih terhadap hal tersebut.
2. Pengetahuan Dasar Pemesinan
a. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari “Tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indra manusia, yaitu: indra penglihatan, pendengaran,
14 penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
pendidikan, pengalaman orang lain, media massa maupun lingkungan Notoatmodjo, 2010: 27.
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pengetahuan diperlukan sebagai dukungan dalam
menumbuhkan rasa percaya diri maupun sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan merupakan fakta yang mendukung tindakan
seseorang Notoatmodjo, 2010: 27.
b. Tingkat Pengetahuan
Berdasarkan Taksonomi Bloom disebutkan bahwa pengetahuan memiliki enam tingkatan, yaitu:
1 Tahu Know
Kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah dipelajari, dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Cara
kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain: menyebutkan, menguraikan, mengidentifikasikan dan
mengatakan. 2
Memahami Comprehension Kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang
diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. 3
Aplikasi Aplication Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari
pada situasi atau kondisi yang sebenarnya. Aplikasi disini dapat diartikan
15 sebagai pengguna hukum-hukum, rumus, metode, prinsip-prinsip dan
sebagainya. 4
Analisis Analysis Analisis merupakan suatu kemampuan untuk menjabarkan
materi atau suatu objek dalam komponen-komponen tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu
sama lain. Kemampuan menganalisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata
kerja, menggambarkan,
membedakan, memisahkan,
mengelompokkan, dan lain-lain. 5
Sintesis Sintesis adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru, dengan kata lain, mensintesis adalah kemampuan untuk
menyusun, merencanakan, meringkas, menyesuaikan, terhadap suatu rumusan yang telah ada.
6 Evaluasi
Mengevaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu objek. Penilaian-penilaian ini didasarkan pada
suatu kriteria yang dilakukan sendiri atau kriteria-kriteria yang sudah ada Notoatmojo, 2010: 27.
c. Pengukuran Pengetahuan