Pengertian Prestasi Belajar Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif Praktik Pemesinan di SMK

17 lebih meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran produktif. Berikut ini silabus yang berkaitan dengan pengetahuan dasar kejuruan mesin yang diterapkan di SMKN 3 Yogyakarta. Tabel 1. Silabus Pengetahuan Dasar Kejuruan Mesin SMKN 3 Yogyakarta No Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajaran 1 Menjelaskan proses dasar pemesinan  Proses pemesinan  Parameter-parameter mesin dan pahat  Pengertian tentang berbagai proses pemesinan.  Teliti dalam melakukan proses pemesinan  Parameter-parameter yang harus diatur dalam proses pemesinan  Mengoperasikan dan mengatur parameter- parameter mesin proses pemesinan 2 Menjelaskan proses dasar pengelasan  Memahami macam- macam sambungan  Menjelaskan pengertian umum pengelasan  Menggunakan macam- macam pengelasan  Macam-macam sambungan : 1. Sambungan las 2. Sambungan patri lunak dan patri keras 3. keling, dll  Pengertian umum pengelasan  Macam–macam pengelasan 3 Menjelaskan proses dasar fabrikasi logam  Mempraktikkan pembuatan pola untuk benda kerja pelat  Menggunakan alat-alat pelubang  Menggunakan peralatan potong manual dan mesin  Memahami cara menggambar membuat pola dan peralatan  Memahami dan memilih peralatan pelubang pelat  Memahami dan memilih peralatan potong pelat 4 Menjelaskan proses dasar pengecoran logam  Proses dasar pengecoran logam  Teknik pengecoran logam  Pengertian proses dasar pengecoran logam  Teknik pengecoran logam  Teliti dalam malakukan pengecoran logam

3. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif Praktik Pemesinan di SMK

a. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam dunia pendidikan khususnya kegiatan pembelajaran. Kemampuan intelektual siswa sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam memperoleh prestasi. 18 Prestasi siswa dapat diketahui melalui proses evaluasi, dimana lewat evaluasi inilah siswa dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam belajar. Prestasi belajar terdiri dari dua suku kata yaitu prestasi dan belajar. Menurut Djamarah 2012: 19 “Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok ”. Definisi lain mengenai prestasi dikemukakan oleh Chaplin 2006: 5 bahwa prestasi achievement sebagai “satu tingkat khusus perolehan atau hasil keahlian dalam karya akademis yang dinilai oleh guru-guru, lewat tes-tes yang dibakukan atau lewat kombinasi kedua hal tersebut.” Belajar menurut Slameto 2010: 2 dalam bukunya Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya bahwa “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.” Sementara menurut Sardiman 1992: 22 menyatakan bahwa “dalam pengertian secara luas, belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya.” Pengetahuan yang diperoleh siswa dalam proses belajar tidak dapat dianggap sama rata kepada semua individu. Kemampuan siswa dalam menyerap ilmu tentu berbeda-beda, oleh karena itu disinilah fungsi dari prestasi belajar didalam mengetahui tingkat pemahaman materi yang diterima oleh siswa. Dimyati dan Mujiono 2002: 200 berpendapat bahwa “Prestasi belajar adalah hasil yang didapat oleh siswa setelah melalui kegiatan penilaian dan atau pengukuran prestasi belajar berupa skala nilai yang berupa huruf atau kata atau simbol.” 19 Penilaian, pengukuran, serta proses evaluasi dalam kegiatan belajar mengajar bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan melihat sejauh mana kemajuan belajar siswa dalam hal pemahaman serta penguasaan materi yang telah diajarkan yang kemudian dinyatakan dalam bentuk prestasi. Oleh karena itu prestasi belajar digunakan sebagai acuan utama didalam menunjukkan keberhasilan siswa dalam belajar.

b. Mata Pelajaran Produktif Praktik Pemesinan di SMK